berbagi kehangatan

375 41 0
                                    

Happy reading
Readers tercinta kepedulian kamu semua harapan diriku buat nulis. Jadi jangan lupa ninggalin jejak ya.

Sabtu, hari yang selalu di tunggu oleh siapapun yang duduk di kelas itu.  Karena usai belajar dari hari senin hingga jum'at dengan waktu pelajaran dari jam 6 pagi sampai 6 sore membuat siswa khusus itu harus mendapatkan refresh otak di hari sabtu nya.

Memang setiap sabtu mereka tidak belajar efektif   tapi juga tidak seperti sekolah lain yang meliburkan siswa nya di hari sabtu karena full day. Sekolah ini memberikan jadwal pengembangan diri agar siswa nya lebih kreatif.

Sekolah mereka hanya free dalam pelajaran wajib dan diisi dengan kegiatan olahraga yang membentuk fisik. Biasanya senam dan berenang di pagi hari nya.

Tepat sekali saat ini Zakia dan teman temannya telah berada di kolam renang yang sudah di kontrak untuk mereka setiap sabtu sebagai fasilitas sekolah. Setidaknya siswa siswi merasa lebih adil karena sebanding dengan belajar yang menguras energi selama 5 hari.

Zakia merelaksasikan badan di tepi kolam menyandarkan punggung ke dinding nya. Gadis itu merasa sangat Nyaman.

"Hmmm." Zakia menghela nafas panjang menutup mata seakan ingin tidur.

"Kia!" Panggil zizah membuat mata zakia terbuka kepadanya.

"Wae?" Tanya gadis itu kepada zizah.

"Gue kedinginan nih." Ujar zizah mengadu kepada zakia.

"Yah kalau kedinginan naik aja ke atas zah, bersihin badan terus ganti baju keringin tuh rambut yang basah. Selesaikan?" Ujar zakia memberikan saran untuk pertanyaan yang unfaedah menurut Zakia.

"Yaelah ki, saran elu tuh ngga ada yang lain apa. Yang kekinian kek?." Bantah zizah kepada gadis itu.

"Itu udah saran yang paling bagus menurut gue. Jadi yang kekinian menurut lu itu gimana?." Zakia penasaran kepada sahabat nya yang paling aneh dan langka sedunia.

"Nih gue kasih tau." Jawab zizah mendekatkan badannya kepada zakia seakan ingin berbisik.

"Apa?" Tanya gadis itu.

"Untuk menghilangkan dingin kita itu harus BERBAGI KEHANGATAN." Ujarnya dengan tatapan iblis seribu makna membuat zakia bergindik ngeri.

"Apa? Berbagi kehangatan? Kalau yang lu maksud soal berbagi kehangatan itu adalah pelukan. Sorry gue masih normal dan ngga mau di peluk. Kalau lu mau lu bisa cari temen letsbian lu." Ujar zakia menjauh sambil melambaikan tangan menandakan tidak setuju.

"Yee siapa yang mau meluk elu. Gini gini gue masih normal kali dan ngga like sama yang letsbian." Jawab zizah membela dirinya.

"Yah kalau ngga pelukan terus apa?" Tanya gadis itu heran.

"Makanya dengerin dulu. Otak lu kekiri semua sih. Miring kan jadinya.: ujar zizah meledek Zakia yang berpikiran macam-macam.

"Sialan lu, yaudah jadi maksud lu itu apa?" Tanya Zakia lagi tidak sabaran. zizah berjalan didalam kolam mendekati Zakia yang harus saja menjauh dari nya. Tidak berapa lama tiba tiba air disekitar  mereka berubah suhu menjadi lebih panas. Hingga Zakia menyadari kalau zizah kencing di dekatnya.

"Zizah.... najiss guaaa deket deket sama lu." Ujar zakia berteriak setelah menyadari maksud dari berbagi kehangatan sambil menjauhi dirinya yang sudah tertawa lepas, puas dan ikhlas melihat diri Zakia sangat panik.

"Udah ngerti kan?" Jawabnya masih saja tertawa memegangi perutnya.

"Trauma gue punya temen jorok kayak lu." Ujar zakia marah marah.

"Trauma tapi tetep aja zheyeng sama gue." Jawab zizah kepada nya lagi.

"Untung cuma 1 di dunia."

"Iyalah kalau 10. Kan gue jadi pasaran dan ngga langka lagi. Lagian gue ini limitid edition jadi lu ngga bakal nyesel dapetin gue. Nyari yang kayak gue ini susah lho." Ujar zizah dengan seribu kata pembelaan yang membuat Zakia ilfeel full kayak mengisi bensin mobil di pertamina.

"Malam ini lu tidur di luar" ujar zakia mengancam dengan seribu naskah dalam otaknya.

"Jangan gitulah beb. Bukain pintu ya malam ini." Ujarnya mulai balas menggoda.

"Jijik jangan deket deket." Ujar zakia melarikan diri keluar dari kolam renang.

"Kita putus."  teriak zakia kepada zizah dari atas kolam.

"Tapi aku ngga mau putus sama kamu dek." Tiba tiba pandu menjawab kalimat zakia yang membuat semua orang mengganggu gadis itu.

"Ciecieeee kia di tembak tuh." Ujar zizah.

"Kia sejak kapan kamu manggil babang dedek sama pandu?" Tanya chae kepada zakia dan belum sempat gadis itu  balas semua pertanyaan nya, masih saja ada yang menyorong  kalimatnya.

"Kalian jadian? Kapan kok aku ngga tau?" Tanya rini lagi.

"Titwitttt" teriak orang orang bersiul menyoraki mereka berdua.

"Diamm!!!!" Zakia berteriak sekeras kerasnya, ia mengeluarkan lengkingan yang mengerikan kepada semua orang.

"Babang pandu, yang kamu lakukan itu jahat." Ujar zakia  berlari ala ala drama korea menambah panas suasana yang semakin heboh. Dan meninggalkan keramaian yang mereka  buat tanpa tanggung jawab menuju toilet wanita.

Hy guyss udah baca kan ya? Siapa yang hobi kencing di kolam pas lagi renang mana suara nya. hayoo ngaku. Makasi buat yang udah baca jangan lupa vote dan comment nya

Ma Boy (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang