Confrontation

1.6K 351 18
                                    

Hal bodoh apa yang telah kau lakukan Lee Felix?

Felix memandang Hyunjin yang tertidur disampingnya. Ia tidak tahu bagaimana hubungan mereka bisa sampai pada tahap seperti ini. Ketika Felix menatap mata Hyunjin ia sadar tidak ada lagi cinta disana, it's always a mix of anger, cold, and lust.

Apapun yang pernah mereka miliki sudah hancur dan tidak bisa lagi diperbaiki.

*
*
*

- Hyunjin -

Hyunjin memulai galeri seninya dengan bantuan sang ayah. Dahulu ia bermimpi untuk membangun galeri pertamanya dengan tangannya sendiri, tanpa campur tangan uang ayahnya. Tapi kemudian ia tersadar uang dan koneksi adalah segalanya. Hyunjin menerima kenyataan bahwa ada beberapa hal dalam hidup yang tidak bisa ia lakukan sendiri, dan menerima bantuan orang lain sama sekali bukan hal yang memalukan.

Jika ada seseorang yang Hyunjin percaya untuk mengelola galerinya orang itu adalah Kim Seungmin. Sahabatnya semenjak kuliah. He's trustworthy, diligent, hardworking, above his sometimes sassy approach.

Yang tidak Hyunjin ketahui adalah bahwa Seungmin mengenal Seo Changbin. The party elf of college times.

"Kenalan?" Hyunjin bertanya, skeptis.

Seungmin tersenyum.

"Kau selalu menyebut semua mantan pacarmu 'kenalan' , jadi aku curiga kalau dia...," Hyunjin tidak melanjutkan pernyataannya.

"Nah. He tried, I just happen to like my single life back then."

Hyunjin memutar matanya, "That basically means he's trying to hook up with you in this party."

"Mungkin. Who knows. Aku tentunya tidak akan menolak seks yang memuaskan. Tapi taukah kau apa yang sebenarnya kita butuhkan? A fucking holiday from this goddamn work. No offense Boss, pekerjaan tetaplah pekerjaan tidak peduli seberapa menyenangkannya itu. Jadi matikan laptopmu dan ayo berpesta."

Hyunjin jelas tidak punya pilihan karena Kim Seungmin sangat pandai mempersuasi dan menanamkan idenya di kepala orang lain. Tapi Hyunjin melewatkan poin yang sangat penting tentang Seo Changbin. And it's about Felix. Changbin bagi Felix sama seperti Seungmin untuknya, tidak terpisahkan.

Tapi Hyunjin memutuskan untuk mengabaikan hal itu, ia mencoba menghilangkan serpihan-serpihan kecil memori tentang Felix yang ia tidak tahu masih ada di kepalanya. So what if the party master is friends with his ex? It's not like Felix will be there.

Hyunjin concluded if fate is a person, he probably has a huge problem with Hyunjin.

Felix ada disana. Terlihat secantik malaikat, dia duduk disamping jendela dengan segelas vodka ditangannya. Mata mereka bertemu pandang diantara kerumunan manusia dan Hyunjin hampir berlari kearahnya. Tapi Felix dengan cepat mengalihkan pandangannya, memandang keluar.

Kenyataan menamparnya dengan keras, mengingatkannya bahwa ketika mereka berpisah, perpisahan itu bukan perpisahan yang baik.

Akhirnya ia mengalihkan perhatian pada Changbin yang menyambutnya dengan ceria, atau dia ceria karena Seungmin ada disana.

a place where the sun doesn't shine || hyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang