Bagian 10

1.2K 145 23
                                    

"Ayano ini sudah malam, lekaslah tidur," ucap Budo memakaikan selimut ke Ayano.

"Aku tidak akan bisa tidur jika aku mati,"

"Kamu ini bicara apa," Budo mengambil ponselnya dan menunjukkannya pada Ayano. Video dengan teman-teman sekelasnya termasuk Taro Yamada.

Melihat itu Ayano langsung berontak, "Senpai!!"

Budo menahan Ayano yang hampir jatuh dari sofa lagi. "Hei tenang. Aku akan membiarkanmu nonton seharian dengan ini besok, tapi sekarang kamu harus tidur, oke?" Budo kembali mematikan ponselnya.

"Ghhh, terserah apa katamu," Ayano membaringkan dirinya berlawanan arah dengan Budo.

Budo terkekeh dan membenarkan selimut yang dipakai Ayano. Lalu dia duduk di sofa seberang dan memainkan ponselnya. Dia mencoba mengirim pesan ke nomor Info-chan. Dan ya, berhasil.

"Apa yang kamu butuhkan?", balas Info-chan

"Bisakah kamu jelaskan semua yang kau katakan kemarin, tentang Saikou?"

"Itu informasi mahal Masuta, rahasia terbesar Akademi. Untuk mendapatkannya kamu harus kirimkan aku 20 foto celana dalam Aishi."

"Kau bercanda?!"

"Aku tidak akan mengulanginya lagi, kalau tidak mau ya sudah."

Budo mengusap keningnya dan menghela napas. "Baiklah."

Budo beranjak dari sofa dan menuju ke kamar Ayano. Dia mencari tempat penyimpanan pakaian dalam gadis itu, dan berpikir kalau orang lain sampai tahu hal ini dia pasti akan dicap sebagai maniak celana dalam. Padahal julukan itu ditujukan kepada Info-chan.

Setelah beberapa menit, Budo menemukannya di laci. Dengan wajah yang memerah, lelaki itu mengeluarkan ponselnya dan memotret celana-celana dalam itu. Setelah selesai dengan urusannya, Budo mengirimkan semua foto itu dan merapikan celana dalam Ayano lagi. Budo pun kembali ke ruang tamu untuk menjaga Ayano sambil berkirim pesan dengan Info-chan.

"Bagus! Bagus sekali! Sebelumnya, kamu tidak seperti Ayano. Jadi, kau harus berjanji  agar tidak menyebarkan ini pada siapapun, bahkan Ayano sendiri."

"Ya ya aku mengerti, cepat katakan saja apa yang terjadi!"

"Ryoba Aishi adalah seorang yandere yang membuat kekacauan di akademi yang sama dengan kita pada tahun 1980 silam, siapa sangka itu akan menurun ke anaknya sekarang. Dulu dia ditangani oleh bibi presiden dewan siswa kita, Megami Saikou. Tapi karena suatu hal, saudaranya atau ayah Megami yang menggantikannya. Sekarang Ayano ditangani oleh Megami. Ah ya, sekolah ini memang sudah dikuasai oleh Keluarga Saikou. Kepala sekolah hanya menjalankan perintah dari Tuan Saikou."

"Kenapa?? Apa yang mereka inginkan?" Budo menjadi frustasi dengan penjelasan dari Info-chan.

"Tuan Saikou melakukan hal tersebut karena ingin mengecam Ryoba Aishi dengan menangkap putrinya, dulu dia tidak bisa menangkapnya karena belum punya cukup bukti. Dan Megami mengajukan diri untuk menangani Ayano karena Megami adalah penerus Perusahaan Saikou selanjutnya. Dia harus mempertahankan hal itu karena dia tidak ingin Perusahaan Saikou jatuh ke tangan adik laki-lakinya, kamu tahu lah perebutan tahta. Lalu yang kedua, Megami Saikou dia juga menyukai Taro Yamada. Mengesankan bukan? Sebenarnya masih banyak sekali rahasia Keluarga Saikou. Tapi sesuai bayaranmu, kuberitahu sampai disini saja. Kalau mau lagi, lakukan seperti yang kukatakan di awal tadi."

"Tidak, kurasa itu sudah cukup karena aku butuh waktu untuk mencernanya. Dan yah, sebenarnya aku butuh bantuan satu lagi. Bisakah besok kamu menjaga Ayano? Aku harus mengambil pakaian untuk ganti sampai Ayano benar-benar sembuh."

"Halah, kau tak usah kemana-mana. Aku bisa membawakanmu pakaian. Bayarannya 5 foto oke? Itu lebih murah dari pada aku harus keluar ruangan tersayangku."

"Hhh, baiklah."

***

Senpai [BudoxAyano](Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang