Bagian 3

22 5 0
                                    

"Hu,gue gak seng-"
Tiba tiba tatapan mereka bertemu dan saling menatap satu sama lain.

'Perasaan gue kok aneh yah,kenapa jantung gue kenceng banget anjir,jangan sampe dia denger,kalo dia denger bisa mampus gue'  Batin Qilla

'Kenapa dia gak berubah sih, tatapannya membuat jantung gue gerak cepet,duh apaan sih dia udah bukan yang dulu lagi jadi stop,pliss' Batin ken

"Eh sori gue gak sengaja nabrak Lo"
Ucap qilla sambil memutuskan tatapan dengan Ken.

"Gak papa"

Tanpa menjawab,qilla dan ketiga temanya langsung ke kelas meninggalkan Ken dan teman temannya, Key,Rey,dan habib.

'Sakit.' Batin ken

Kelas qilla→

"Qil,Lo tega bener main pergi aja dari dia,kasihan, tatapannya kayaknya dia masih cinta deh sama Lo"
Ucap Rara

"Ya mana gue tahu,emang gue peduli,udahlah sekarang mendingan fokus aja jangan mikirin yang aneh aneh,toh Ken gak bakalan suka sama wanita yang udah ninggalin ya kaya gue"
Balas qilla

"Terserah Lo deh,tapi gue ingetin ke Lo qil,jangan sia siain orang yang tulus sayang sama Lo,tanpa Lo sadari,banyak yang mau berada di posisi Lo tapi dia tetep milih Lo"
Ucap Rara dan langsung duduk di kursinya.

'Gue juga bingung Ra, sebenernya gue masih cinta atau engga'

Di Kantin→

Jam istirahat sudah berbunyi sekitar dua menitan yang lalu,kini qilla dan sahabatnya sedang ada di kantin untuk makan.

"Eh eh,bukannya itu Ken yah?"
Tanya sasya

"Mana?eh iya bener itu Ken,terus yang di sebelahnya siapa tuh kayaknya gue kenal tapi siapa yah hm,"kata Vani

"Qil liattt,wanita itu nyuapin ken,!"

"Aduh kalian bisa diem ga-"

Degg,

"Hey,apa hubungan Ken dengan wanita itu,eh tunggu kayaknya gue kenal deh itu kalau gak salah si,ehh ituu Alya,!"
Ucap Rara dengan menunjuk ke arah mereka.

Qilla melihat bagaimana wanita itu mencium pipi Ken dan di balas senyuman oleh Ken,apa apaan sih gatel banget jadi cewek,gak ceweknya gak cowoknya sama aja cih,eh tapi kok gue sakit ya,nyesek banget,Batin Qilla

"Ih bener bener tuh anak,trio Chili nya itu udah nybar kemana mana ew,ehhh tunggu,HEYYY itu kenapa Ani duduk di sebelah Rey sih?!"ucap Rara dengan nada kesalnya.

"Eh itu juga,kenapa lagi tuh si Caca pegang pegang tangan habib ha?!"timpal Vania

"Ck,dasr Chili Chili,aws aja kalo sampe raya deketin key gue tam-,,ehhhh itu tangan raya,ihhh dasar wanita Chili"ucap sasya dengan nada tak kalah kesalnya.

"Duh kalian,bisa diem gak sih di Liatin semua nih,bikin malu aja heran deh gue!"

Degg

'Apa dia melihatku tadi,sial apakah dia melihat Alya menciumiku,aduh bagaimana ini,ehh tidak tidak gue sudah tidak ada apa apa dengan qilla,kenapa gue mikirin dia,duhh huss huss pergilah pikiran pergi'

"Ken,heyy Ken kok melamun sih"
Tanya Alya melambaikan tangan di depan wajah Ken.

"Eh gu, gue gak apa kok"

"Beneran,tapi kayaknya Lo lagi mikirin sesuatu,apa?"

"Ga ada,gue ke kelas dulu ya,lupa pr belum di kerjain"bohong Ken.

"Aih,cpeettt banget huh yasdhla pergilah semoga mendapat nilai sempurna"ucap Alya dan di angguki oleh Ken.

  **********

Hikss,Hikss,Hikss

'Kenapa dia cepet banget lupain gue ,dan di depan gue dia berciuman dengan wanita lain,apakah aku sudah terlalu menyakitinya sehingga dia seperti itu'

Tangis qilla pecah di dalam kamar.

Sepulang sekolah tadi,qilla memang ingin membeli minuman di koperasi dulu karena memang dia sangat haus.

Saat dia menuju ke koperasi,qilla mendengar suara yang ada di belakang kelas Xl,ips2,dengan penasaran qilla pun langsung kesana dan melihat apa yang terjadi.

Bagai di Sayat oleh pisau tajam,dia tidak percaya bahwa orang yang membuat suara itu adalah Ken dan Alya.

Disana mereka sedang berciuman mesra seakan tidak akan ada yang memainkan mereka,tak terasa air mata qilla jatuh dengan deras,ia bingung perasaan apa ini ,ada apa dengannya,entahlah iapun tidak tahu.

Apakah ini hukuman qilla karena sudah meninggalkan seseorang yang tulus karena alasan ingin sendiri?

About FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang