Bagian 19

13 4 0
                                    

Sudah tiga Minggu terakhir qilla belum juga membuka matanya,semua orang tampak khawatir dan kecewa dengan keadaan qilla,bagaimana tidak?semua orang sangat sayang pada qilla termasuk Ken,dia sangat rapuh bahkan menginjakan kaki ke sekolah hanya untuk mengabsen saja dan kembali ke rumah sakit untuk mejaga qila.

Gue mohon sadar qil,gue salah,gua gak bakalan ulangin lagi qil,gue mohon,gue sayang banget sama Lo,qill gue mohon, Batin Ken menangis.

"Sudah hampir sebulan qilla belum bangun Ra"ucap sasya lirih,menatap ke depan dengan tatapan kosong.

"Lo yang sabar ya,gue juga sama kayak Lo sya, khawatir,tapi kita doa aja"ucap Rara menenangkan sasya yang hampir saja menangis.

"Hufttt,iya gue harus doa,gue gak boleh lemah"ucap sasya sembari menghapus air mata yang sudah jatuh.

"Kalian sudah makan?"tanya papi qilla.

"Belum sempat om"jawab Rey.

"Kalian ini,yasudah ini om beli makanan,sudah om duga kalian pasti seperti ini lagi!"ucap papi qilla menggelengkan kepala,pasalnya semenjak qilla koma,bahkan ketiga gadis dan keempat pria itu termasuk Aqil dan Vina tidak menoleh ke arah lain,bahkan menyentuh makanan kalau tidak dipaksa,tidak akan disentuh.

"Gue gak bakalan makan sebelum qilla bangun"ucap ken mengelus puncak kepala qilla.

"Lo gak boleh egois Ken,Lo nanti sakit!"ucap key memegang pundak Ken.

"Kalian duluan aja,gue bakalan makan nanti"ucap ken menatap ke arah qilla dengan tatapan kosongnya.

"Kau harus makan Ken,om gak mau kamu sakit juga,sekarang kesini dan makan bersama!"ucap papii pada Ken.

"Tap-"

"Om gak mau ada bantahan!"ucap papi qilla tajam,dan Ken hanya bisa menurut dan ikut makan.

______

Sudah dua bulan lebih bahkan sampai sekarang qilla belum membuka matanya,membuat Ketiga gadis dan keempat pria termasuk Aqil dan papinya qilla meringis khawatir ,karena sudah sangat lama qilla tidak membuka matanya.

"Pi,qilla gimana Pi"lirih aqil

"Kamu sabar nak,papi juga sama khawatir nya"ucap papi sembari mengelus pundak aqill.

"Rey,qilla Hikss qilla reyy Hikss"ucap Rara sesenggukan pada Rey.

"KENAPA DENGAN QILLA?!"Ucap seseorang tiba tiba masuk dan berteriak.

"Tidak bisakah kau tenang sedikit Lia?!"ucap papi qilla dengan wanita Peruh baya,dia adalah mami qilla yang baru saja pulang dan mendapat kabar bahwa qilla koma.

"Kau lihat?bagaiman cara kau mengurus qilla,bahkan sampai dia terkapar di atas brankar rumah sakit dengan bantuan alat lainnya?!"ucap Lia ,dan tanpa disadari air matanya perlahan jatuh dari pelupuk mata Lia.

"Mami tenang,aqill disini juga khwtrrr mi"ucap Aqil menenangkan Lia,maminya.

"Aqill,kenapa dengan qilla,siapa yang membuatnya seperti ini qil,hiks siapa?!"tanya Lia murka dengan air mata yang masih berlinang.

"Tidak ada yang membuatnya seperti ini,takdir dialah yang berkata Lia!"ucap papi qilla.

"Kauu!kau selalu saja,tidak.pernah berubah!"ucap Nami qilla.

"SUDAH HENTIKAN!Kalian liat,disana qilla sedang berjuang apa jadinya dia kalau ia sadar melihat kedua orang tuanya bertengkar?!"ucap aqill,sontak membuat mami dan papinya diam seribu bahasa.

****

Sudah malam,kini di ruangan qilla hanya ada tigga orang,karena sahabat qilla termasuk Ken sudah pulang,ya meskipun perlu beberapa cara membujuk Ken untuk pulang,tapi tetap saja dia jengkel,hanya ucapan papi qilla la yang mampu membuatnya tak berkutik.

"Aqil,mami pulang sebentar,dari pagi tadi mami belum membersihkan diri"ucap mami pada aqil.

"Iya mi,pulanglah besok mami boleh berkunjung kesini lagi,biar disini Aqil yang menjaganya nanti"ucap Aqil sopan

"Papi juga harus ke kantor,karena tadi papi melewati rapat klien dan harus dilanjutkan malam ini"ucap papi.

"Yasudah kalian hati hati"ucap Aqil pada mereka setalah itu dituangkan hanya terisasa Aqil dan qilla.

Gue mohon bangun dek,gue kangen senyum Lo,kangen tingkah konyol Lo yang kadang bikin gue ketawa dan kesel,gue kangen semuanya dek,semua orang khawatir ngeliat Lo termasuk Ken,Lo tau Ken khwatr banget,dia sayang sekali sama Lo qill,jadi kakak mohon bangun dek,Tanpa disadari air mata Aqil jatuh dari pelupuk matanya.

Hari sudah sedikit siang,jam sudah pukul 11:00 tepat,membuat para sahabat qilla datang dengan keempat pria tersebut termasuk Ken.

"Gimana kak,udah sadar?"tanya Ken pada aqil.

"Belum Ken,mungkin nanti"balas Aqil lirih.

"Kita berdoa aja kak"ucap habib dan mendapat anggukan dari mereka.

Saat sedang sibuk dengan kegiatan masing masing,kini Ken dikejutkan dengan tangan yang sedari tadi dia pegang mulai bergerak,sayup sayup mata qilla terbuka dan.

"A-aku di-dimana?"pertanyaan qilla membuat semua orang terlonjak kaget.

"QILLA LO UDAH BANGUN!"Pekik Ken dan membuat semua yang diruangann qilla ke arah ken dan qilla.

"Gue kangen Lo qill hiks"ucap sasya memeluk erarlt qilla yang masih terguling lemas.

"Gue juga qill Huaaaa"balas Vania dan memeluk qilla diikuti oleh rara.

"Qilla,kamu udah sadar dek,ya ampun ,ya Allah dekk kakak kangen sama kamu!"ucap Aqil memeluk qilla setelah ketiganya melepas pelukan .

"Qilla juga kangen sama kalian,memangnya qilla sudah tidur berapa lama kak?"tanya qilla

"2 bulan!"ucap mereka bersamaan dan qilla hanya tercengang lebar.

"Aa-apa du-dua bulan?!"ucap qilla histeris.

"Qill,gu-gue kangen sama Lo,boleh gue peluk?"ucap ken ragu.

"Gue juga kangen sama Lo Ken,gue-"

Bugh.

Sontak membuat qilla Terkejut karena Ken memeluk secara tiba tiba.

"Gue kangen Lo qill,kangen banget,gue mohon jangan tinggalin gue lagi,gue mohon!"ucap ken lirih sambil memeluk qilla erat.

"Gue minta maaf Ken gue-"

"QILLLAA SAYANGGGG KAMU SUDAH SAADAR NAKKK!"Ucap Lia dari balik pintu sontak membuat Ken langsung melepas pelukan nya.

"Mami!"teriak qilla membuka tangannya lebar untuk memeluk.

"Sayangg,mami kangen sama kamu nak!"ucap Lia sembari memeluk Lia.

"Qilla juga kangen sama mami!"ucap qilla memeluk Lia Erat.

"Ehemmm!"Dehaman seseorang dari balik pintu ruangan.

About FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang