Sudah selesai makan,dan membersihkan alat makan,setelah selesai semua,mereka pun duduk bersantai karena jam masih pukul sembilan pagi,masih terlalu pagi bagi mereka untuk pulang.
"Cih,bau banget badan Lo Rey,bau semplakkk"ejek key pada Rey sambil menutup hidungnya.
"Enak aja,gue udah Pake parfum ,gini gini gue bawa minyak wangi,g kaya Lo,rumah sendiri aja g mau mandi,jorok lu,si sasya mau aja Ama lu"ucap Rey dk mau kalah.
"Namanya juga cinta Rey hehe"ucap sasya malu malu.
"Ck,alay Lo pada,cinta cinta bulshit,jadian kaga,hahahah!"kini bergantian,Rey yang mengejek key,dan key hanya terdiam tak berkutik.
Benar,tak ada kepastian,Ucap key dalam hati tersenyum mirisi.
"Ya ampun,udah deh ya,gak usah ngejek gue Rey,emang Lo ada kepastian dari Lida Rara,eh maksud gue Rara hahahaha"sasya kembali bicara dengan nada mengejek.
"Gak lucu!"ucap Rara tajam pada sasya.
"Ehehe,maap becanda juga,lagian dia duluan hahah"ucap sasya kembali tertawa karena Rara menggelitik pinggang Rara.
"Ahahhahahahhahahah ra-uu,,,,,udahh-gu-hahahhahah,,,raaa udahh geli hahahhahahaha"tawa sasya pecah sehingga membuat air mata jatuh sangking ladasnya.
"Huh,awas aja Lo sekali lagi bilang gitu,gue tampol muka Lo!"ucap Rara mengejek.
"Duh perut gue sakit,haha iya iya maaf,btw pulang yuk,nyokap udah nyariin ni,yuk!?"ajak sasya pada Rara Vania dan qilla.
"Hm,yaudah yuk gue juga mau pulang,kak Aqil belum tau,gue nginep di rumah key"ucap qilla.
"Yaudah kalian hati hati ya,kita gak bisa anter,mobil di cuci hehe,mobil yang lainnya di ruang bawah"ucap key sembari tersenyum.
"Iya gak papa,kita juga kan bawa mobil,ywd dahh"ucap Vania meninggalkan mereka berempat disusul ketiga sahabatnya.
🔊🔊🔊🔊
Dalam perjalanan tak henti hentinya Vania mengumpat menyebutkan sumpah sarapah pada habib.
"Lo kenapa si Van,gak bisa diem mm banget,mulut udah kayak bebek!"ucap sasya kesal karena sedari tadi Vania berceloteh tak karuan.
"Ihkkkk,nyebelinnnn masa iyaa habib bales pesan dari mantan nya,gue kesel la mana tu cewek ganjen lagi,di ladeni lagi Ama tu habib,mana gue gak kesel coba?!"ucap Vania kini nadanya mulai meninggi.
"Yaudah kali,yang penting Lo gak Ampe putus kan Ama habib,mending Lo pacarnya la gue,jadian aja kagak"ucap sasya tersenyum kecut.
"Kasian gue Ama Lo bat"ucap Rara angkat bicara.
"Suek lagi batt?"ucap sasya jengah.
"Jebat!"ucap Rara sambil menoyorkan kepala sasya,sungguh sangat telmi.
"Udah sih,pada diem bisa gak,pusing gue keya mau arisan aja!"kini qilla angkat bicara,telinganya terasa panas karena sedari tadi mendengar ocehan tak karuan dari sahabatnya.
"Hehe iya ma-"
"Hikss,Hikss,,,"belum selesai sasya berbicara,tiba tiba dia mendengar ada yang menangis,Vania?kenapa dengan dia?.
"Van,Lo kenapa nangis ESTOGEE?!"ucap sasya dengan nada tinggi.
"Ya Allah,ngapa lu bocah?"tanya Rara.
"Kenapa Lo Van?"disusul dengan qilla.
"Gu-gue Hikss,sakitt"ucap Vania di tengah isakanya,kemudian kembali menangis.
"Sakit kenapaaa elah?"tanya sasya jengah.
"Ha-habib,ngpst foto dia Ama cila di ig pakek stiker lop biru"ucap Vania sendu.
"HAH?!"ucap mereka bertiga serempak.
"Lo-lo serius Van?Lo gak bohong,masa iya habib masukin foto dia Ama mantannya,ngco ni anak!"ucap sasya jengah.
"Ni!"ucap Vania menyodorkan gambar yang ada di ponselnya.
"OMG!"ucap mereka bersamaan lagi.
Kini tangis Vania semakin menjadi karena sesak di hatinya terasa,bagaimana tidak?dia status sebagai pacarnya saja tidak pernah foto dengan pose Romania seperti ini,bagaiman dia tidak sesak?sakit Bahakan sangat.
"Gue kurang apa sih,tadi dia juga diem aja gue ajak ngobrol,sibuk dengan hp ny,gue sabar aja karena pikir gue dia lagi cht sama bokap nya tapi salah"ucap Vania dengan bercucuran air mata.
"Baru juga tadi ketemu,udah pata hati aja,ya ampun Van Lo sabar ya,gue bakal kasih pelajaran tuh anak besok!"ucap sasya pada Vania sembari menepuk pelan pundaknya.
"Iya Van,sabar ya kita disini kok"ucap qilla lembut.
Setelah itu Vania kembali diam dan menatap ke arah samping kaca mobil qilla,ketiga sahabatnya hanya menatap prihatin karena kelakuan Vania.
Gue gak mau liat Lo khea gini terus,Batin qilla
KAMU SEDANG MEMBACA
About Feeling
Romance"katakanlah gue picik,tapi gue tulus sama lo,meskipun lo suka sama dia tapi setidaknya balas perasaan gue walaupun sedikit!" ~Aqilla Riskarwdi Bagaimana Kisah Cinta Mereka selanjutnya? Apakah Bahagia?Atau Terpisah?