4. Bertemu

151 17 1
                                    

Bersyukurlah kita masih dapat bertemu.
Apalagi ketemu sama zayn malik, bersyukur banget malah.

•••••

Pagi ini, para murid SMA mitra Bangsa dihebohkan dengan kedatangan murid dari kota seberang. Terkhususnya untuk para murid perempuan ini berita baik sangat baik, murid baru itu berjenis kelamin laki-laki. Katanya lelaki itu mempunyai hidung mancung, bibir tipis, beralis tebal, putih, dan lumayan tinggi. Lelaki itu bernama Ikshan Saufiq.

Bagi sari, perempuan yang menjadi murid di SMA Mitra Bangsa tergolong 'lebay' karna kedatangan murid baru itu. Mendengar ciri-ciri fisik laki-laki itu dari beberapa orang saat sari berjalan kekelasnya. Ia langsung membatin 'Gantengan bapak gue. Abang gue apalagi ganteng banget.'

Kringg

Bel berbunyi tepat saat, Sari duduk ditempatnya. Tak lama, wali kelasnya datang. Sontak dia berpikir 'kenapa malah bu intan yang masuk, bukannya sekarang pelajaran bu ira ya? Hm.' setelah bu intan masuk, langkah bu intan diikuti seseorang yg asing.

"selamat pagi anak-anak." kata bu intan, langsung dijawab para muridnya. "kedatangan ibu kesini bertujuan untuk mengantarkan murid baru yg baru saja pindah dari sekolah lamanya. Silahkan perkenalkan diri kamu." sambung bu intan.

"terima kasih buk." jawab anak itu dengan sopan. Bu intan hanya dengan senyuman membalas ucapan terima kasih anak itu.

"selamat pagi. Nama saya ikhsan Raufiq, pindahan dari SMA Leornad. Salam kenal semua." kata anak itu memperkenalkan dirinya dengan tegas dan sedikit dingin. -memang es bisa dingin?

Degg

Dia anak baru yang menjadi perbincangan yang membuat para murid khusunya murid perempuan heboh karna kedatangannya. 'lumayan, tapi masi gantengan bapak gue lah. Daripada ngeliat tu anak. Mending tidur ah' sari membatin.

"kamu duduk di belakang sari, sari angkat tangan kamu." kata bu intan.

Baru saja menjatuhkan kepala diatas lipatan tangannya, mendengar namanya disebut dan disuruh mengangkat tangan. Reflek, sari mengangkat tangan. Bukan satu tangan yang diangkatnya, malah kedua tangan yg diangkatnya. Melihat itu, semua murid sontak tertawa. Karna sari diliat seperti disuruh polisi untuk mengangkat tangannya.

"nah disana." tunjuk bu intan

"baik bu." ucap ikhsan lalu berjalan kearah sari dan duduk dibelakangnya.

Sari yang tak tau apa-apa tidak menurunkan tangannya, rika yg sedikit kasihan melihat sari seperti itu langsung menyuruh sari untuk menurunkan tangannya.

Ikhsan prov

Sesampai gue disekolah yang baru, tepatnya dikelas gue yg baru. Pandangan gue tertuju kepada satu anak perempuan yang tak memberikan gue tatapan kagumnya. Cukup menarik. Selama gue memperkenalkan diri gue, gue mencuri-curi pandang buat ngeliat tuh cewe. Dia malah ngasih gue, tatapan bodo amat. Sampai gue disuruh duduk dibelakangnya, dia masih aja bodo amat. Langka juga nih cewe.

Author prov

Setelah bu intan keluar dari kelas, masuklah bu ira. Dan proses belajar-mengajar berlangsung. Selama proses belajar-mengajar berlangsung sari memerhatikan apa yg dijelaskan bu ira dengan tatapan kosong dan pikirannya ntah kemana. You know, masuk telinga kanan keluar ditelinga kiri.

Kringg

Suara bel istirahat membuyarkan tatapan kosong dan mengembalikan pikiran sari yg entah melayang kemana tadi.

"sampai disini, pembalajaran hari ini. Ibu ucapkan terima kasih." kata bu ira, dan berjalan keluar kelas XI ipa 4.

"ka, kantin kuy. Laper, mau makan." sari mengajak Rika.

"luan aja deh, masi nyatat ini. Dikit lagi kelar." jawab rika.

"yaelah, gue duluan." kata sari lalu berjalan meninggalkan rika.

"eh wait." kata seseorang yang menarik tangannya.

Karna merasa tangannya ditarik, refleks sari berhenti dan membalikkan tubuhnya kebelakang melihat siapa yang telah berani memegang tangannya.

"eh eh, enak aja lo pegang-pegang. Lepas-lepas." kata sari sedikit jutek, dan menepuk-nepuk tangan anak itu.

"sori, gue gatau dimana letak kantin. Gue ikut lo kekantin." kata ikhsan.

Yg memegang tangannya barusan adalah ikhsan 'si anak baru' yang menjadi trending topic disekolahnya hari ini.

"oh, bilang kek dari tadi gausa pegang-pegang." kata sari "ayok, tapi jangan dekat-dekat." sambungnya.

"oke."

"eh eh gausah, itu didepan lima meter kedepan kelas. Yang rame itu. Tu kantin. Lo pergi sendirian aja." kata sari, setelah sampai didepan kelas.

"oh oke." kata ikhsan sambil berlalu pergi meninggalkan sari. Setelah melihat anak itu agak sedikit jauh darinya. Baru sari melanjutkan perjalanannya kekantin.

Sampai dikantin, sari melihat semua tatapan anak perempuan terfokus kepada ikhsan. Tak hanya tatapan kagum yang diberikan anak perempuan yg ada dikantin. Diantara mereka semua, ada yg memfoto ikhsan, ada yg terbuka mulutnya, ada yg melotot tak berkedip, dan lainnya. Lantas sari membatin 'idih lebay amat, gantengan bapak gue daripada tuh anak.'

ANAK BARU Love Story (hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang