7. (MTMH)

2.6K 207 6
                                    

Konflik sebentar lagi zeyenk
Juned: siap2 reader!
Wajib Follow!
Hargai karya orang yah Zeyengk
.
.
.
.

Hari demi hari di lalui keduanya. Pernikahan yang sengaja di undur memang adalah keputusan keluarga, karena Jiyong yang harus keluar kota selama 2 hari. Dan 2 hari itu tidak boleh di pandang biasa. Setelah hari dimana teman-teman Hanbin di undang. Dan ternyata oh ternyata, June ikut dalam geng Hanbin selama ini. Dan konflik di hari dimana dia dan Hanbin sedang saling melempar tatapan tajam hanya sebuah permainan.

Tapi hari itu juga tiba, saat Hanbin marah karena Jennie terus menerus mengobati luka Boby dan Chan. Tentu saja, seorang Kim Jennie harus merasa bersalah karena harus memukul dua pria yang sekali pukulan langsung penyok. Dan itu membuat June dan Jinhwan hampir mati tertawa saat di ceritakannya kejadian itu.

Disinilah kedua pasangan tersebut. Disebuah toko baju pernikahan. Gaun putih yang terlihat anggun itu membuat Jennie terkejut serta terkagum akibat model Gaun tersebut hanya dirancang khusus untuk dirinya. "Kamu coba sana" Ucap Hanbin sembari menunjuk ke arah ruang ganti dengan dagu karena fokus memainkan ponsel.

Sementara Jennie hanya mengangguk dan menyuruh pelayan untuk membawakan baju yang sudah ia duga, harganya yang selangit.

5 menit...

10 menit...

15 menit...

20 menit...

Hanbin yang belun merasakan tanda-tanda kehidupan Jennie, langsung beranjak. Mengetuk ruang ganti dengan memanggil nama Gadisnya. "Jane? Kenapa lama?" Tidak ada jawaban dan respon dari dalam membuat Hanbin was-was. "Jane, jawab!" Lagi dan Lagi, hening dan tak mendapat respon.

Brak.

Terpaksa Pria yang memang khawatir itu mendobrak pintu ruang ganti membuat pintu tersebut rusak dan terpisah dari tempatnya. "Aaaaa!! Anda siapa?!" Ternyata seorang Wanita dengan wajah cantik sedang menutupi tubuhnya yang telanjang membuat Hanbin mengalihkan pandangan.

"Ma-maaf--- Jennie!" Hanbin pun berlari ke pintu sebelah yang paling pojokan saat melihat istrinya berdiri menatapnya dengan gaun putih indah memperlihatkan lekukan tubuh indah milik Gadis tersebut. "Kamu... Sangat cantik, Sayang" puji Hanbin.

"Cantik? Sudah puas melihat tubuh telanjang wanita itu?" Sinis Jennie sembari menunjuk memakai dagu ke arah Wanita yang menatap Hanbin sinis. "Puas?" Lanjutnya.

"Kamu kenapa? Kamu cemburu yah?"

"Aku tidak bercanda Hanbin!" Desis Jennie membuat Hanbin menelan ludah saat melihat betapa tajamnya sorot mata Jennie.

"Tadi aku pikir kamu yang didalam, tapi ternyata orang lain" Aku Hanbin sembari menunduk. Jennie yang merasa mengerti, langsung masuk kembali ke ruang ganti kalau saja tangannya tidak di cekal oleh sang Pria. "Kamu mau kemana? Jangan diganti dulu oke? Kita masih harus foto prewed" Ucap Hanbin dan hanya di angguki Jennie.
***

Malam pun tiba, tanpa sadar kedua orang itu sudah menghabiskan waktu mereka hanya dengan memilih gaun dan tuxedo lalu melakukan foto prewed yang tiap kali Hanbin mendapat tegur karena gayanya terlalu kaku.

"Kamu lapar?" Entah kenapa, suasana berubah menjadi canggung. Dan juga entah sejak kapan, Gadis yang merupakan Murid Hanbin itu memanggilnya dengan sebutan nama. "Kalau lapar, kita mampir ke Restoran ayahku"

"Aku tidak lapar"

Hanbin yang merasa janggal hanya menghela nafas. Lalu menghentikan mobilnya di pinggir jalan membuat Gadis itu ingin bertanya namun di urungkan. "Kamu kenapa?" Tanya Hanbin sembari mengelus rambut Jennie.

My Taecher Or My Husband (Jenbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang