.
.
.
.
.
.***
"TCH. KUSO VILLAIN. Mereka tidak ada habis habisnya. " teriak Bakugou saat melawan para penjahat.
"Kacchan, jangan bertindak sendiri, kita harus memikirkan rencana yang lebih baik. " ucap Midoriya berlari kearah Bakugou.
"JANGAN MEMERINTAHIKU, DEKU. "
"Bakugou, Midoriya benar. Tapi jika kau hanya ingin membuang tenaga dan waktumu. Silahkan saja. " ucap Todoroki memasang wajah serius namun tetap datar.
Bakugou terdiam beberapa saat. "Kacchan? " panggil Midoriya. "WAKATTA. TAPI HANYA UNTUK INI SAJA KITA BEKERJA SAMA. " Bakugou menyetujui rencana Midoriya.
Setelah itu, Midoriya memikirkan sebuah jalan keluar.
"Todoroki-kun, apa kau bisa mengeluarkan Es yang cukup besar lagi? Jika bisa buatlah sebuah dinding didepan, lalu, setelah aku beri aba aba, lelehkan Es-nya. Aku dan Kacchan akan menghajar mereka dengan kekuatan penuh. " jelas Midoriya sambil memanaskan badan.
"Baiklah." balas Todoroki sedangkan Bakugou hanya diam sambil membuang muka.
Para Villain itu mulai bangkit dan maju kehadapan mereka, dan seketika itu pula, Todoroki membuat dinding Es yang besar.
"....tunggu... Dan... Sekarang Todoroki-kun. " Todroki melelehkan es nya, Midoriya dan Bakugou melaju dengan kecepatan penuh.
"SHINEEEEEE."
BUAAAGHHHH....
Suara dentuman keras terdengar di gang itu.
"RASAKAN ITU... DASAR KARAKTER TAMBAHAN. "
"Berhasilkah? " Midoriya mengedarkan pandangannya. Melihat para Villain itu berjatuhan dengan wajah babak belur.
"Yosh. Kita berhasil. " Midoriya melayangkan tangannya ke udara, kode untuk melakukan Tos pada Bakugou tapi kemudian dia urungkan. "Hehehe... " tawa Midoriya gugup.
"Ayo kita kembali. Kita harus mencari teman yang lain. " ucap Todoroki.
"Baik. " Saat mereka hendak meninggalkan tempat itu, tiba tiba ada satu Villain yang nampaknya masih bisa bergerak.
"OI. OI. YANG BENAR SAJA. " ucap Bakugou sambil tersenyum miring.
"Ka.. Kalian para... Pa.. Pah.. Lawan...selalu saja menganggu aktivitas kami... "
Midoriya mengepalkan tangannya, bersiap untuk melakukan Pukulan Andalannya. Namun...
"Aku akan memberi kalian pelajaran. Rasakan itu. " ucap Villain sambil melemparkan bom asap kearah mereka bertiga.
UHUKK... UHUK...
"Apa ini? Uhuk... Midoriya... "
"Kacchan, Todoroki-kun. Uhukk.. "
"Shikuso... " Mereka bertiga menjadi lemas.
Setelah itu pandangan mereka menjadi buram dan akhirnya mereka pingsan.
***
Bakugou membuka matanya perlahan. Mengedarkan pandangannya dan melihat seorang wanita tua berada disampingnya.
"Recovery Girl? Apa yang terjadi? "
"Oya-oya, kau sudah bangun rupanya, Nak. Istirahatlah sebentar lagi. Kau baru saja bangun dari pingsan. "
"Pingsan...? "
"Dimana ini? " ucap Bakugou sambil memegangi kepalanya.
"KUSO.. Teme.. Aku merasa pusing... " Todoroki duduk di ujung ranjang tempat tidur.
Bakugou melihat Todoroki. "To... Todoroki-kun? Apa kau tadi, baru saja mengumpat? "
"Apa maksudmu, Bakugou? "
"Heh? "
Mereka bertiga saling melempar tatapan yang penuh dengan sejuta pertanyaan.
Hening...
GUBRAK ...
Mereka pingsan lagi.
***
"Jadi... apa yang terjadi pada kami?" tanya Bakugou dengan gugup
"Sepertinya kalian terkena sebuah Quirk yang cukup merepotkan. Kalian harus bertukar tubuh untuk sementara waktu yang aku tidak tahu bagaimana cara menyembuhkannya. Aku hanya bisa menyembuhkan luka. Tapi, aku akan berusaha untuk mencari tahu penawarnya. " Jelas Recovery Girl. Mereka bertiga terdiam, tak percaya.
"KUSOOO DEKUU.. JIKA SAJA KAU TIDAK MEMBERI RENCANA SEPERTI ITU. INI PASTI TIDAK AKAN TERJADI... "
"Ma.. Maafkan aku Kacchan.. "
"Kalian berdua tidak usah bertengkar. Anggap saja ini ada sisi baiknya. Bayangkan jika kalian tidak berhasil mengalahkan Villain itu, mungkin hal terburuk yang akan terjadi. " ucap Recovery Girl menasehati.
"Jadi, sekarang aku bertukar tubuh dengan Midoriya? "
"Ya, sepertinya begitu. Dari hasil yang kudapat, seperti ini..."
Bakugou > Todoroki
Todoroki > Midoriya
Midoriya > Bakugou"Oii, Deku. Jika kau membuat badanku terluka sedikit saja, akan ku hancurkan kau. "
"Ba.. Baik.. Kacchan. "
"Bakugou, tolong jangan buat macam macam dengan badanku. "
"HAH? APA MAKSUDMU, HANBUN YARO? " Bakugou ingin meledakkan Todoroki namun, yang keluar dari tangannya ialah Gumpalan Es yang terlihat seperti salju.
"A.. Apa? Recovery-san. Apa Quirk kita? "
"Yang tertukar hanyalah Jiwa kalian. Quirk akan menetap pada badan kalian. "
"Benarkah?... " Midoriya mendadak lemas.
"Sudah. Sudah. Sebaiknya kalian kembali ke asrama. Besok kalian harus bersekolah. " ucap Recovery Girl sembari membersihkan meja kerjanya.
"Baik Recovery Girl. "
*TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
EXCHANGE : BOKU NO HERO ACADEMIA
FanfictionBagaimana jika jiwa Midoriya, Bakugou dan Todoroki tertukar? Apa yang akan mereka lakukan? Bagaimana cara mereka mengendalikan Quirk asing yang ada di tubuh masing-masing? ©® Kohei Horikoshi