Dan dari sat itu juga, aku tak pernah melihatnya tersenyum bahagia kepadaku. Aku tak pernah melihatnya tertawa tanpa dibuat-buat kepadaku. Aku tak pernah melihat lesung pipitnya saat ia tersenyum padaku.
Dari saat itu juga, aku menyesal. Aku menyesal telah membuatnya pergi. Aku menyesal telah membuatnya membenci diriku. Mengambil hatinya dulu memang sesuatu yang mudah. Tapi kini, hatinya yang telah tertutup rapat-rapat untukku rasanya sulit dari apa yang aku bayangkan.
Kareana ini semua telah terlambat.**
***
A/N :
Haii!
Apa kabar? Semoga kalian suka sama ceritanya
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLAMBAT
Teen Fictiongadis remaja yang menyukai cowo yang tinggal disebelah rumahnya. tapi sayangnya perjuanganya sia-sia .