Hoshi suka sekali memuji orang, tentunya dengan hati yang tulus. Tidak memandang dia siapa atau apakah mereka saling kenal. Pujian Hoshi akan meluncur begitu saja ketika dia mendapati sesuatu yang menarik.
Kisah mereka berawal dari Hoshi yang menghadiri acara perusahaan. Entah apa namanya, Hoshi hanya ikut karena tidak ingin sendirian di rumahnya.
Hoshi datang dengan setelan jas yang rapi. Tentu saja hal itu tidak mengurangi kadar kemanisan seorang Kwon Hoshi.
Hoshi yang saat itu di tinggal pergi oleh kedua orangtuanya karena sibuk dengan teman bisnisnya memilih berkeliaran di sekitar meja makan untuk mengambil makanan.
Saat Hoshi sibuk dengan makananya, sosok tinggi dengan setelan jas yang mewahnya menarik perhatian Hoshi.
Menurut Hoshi, dia orang yang berwibawa. Terlihat jelas dari rahangnya yang tegas dan juga ekspresi dinginnya.
"Tampan," celetuk Hoshi pada dirinya sendiri sembari terus melihat orang itu.
Mungkin tatapan Hoshi yang terlalu intens, atau memang orang itu yang terlalu peka sehingga dia datang.
Menghampiri Hoshi, dan jangan lupakan tatapan mata tajamnya yang dibalas Hoshi dengan tatapan polos serta merasa terpesona dengan orang yang sedang menghampirinya.
"Apa ada yang menganggumu sehingga menatapku seperti itu?"
Suara berat itu menyapa indra pendengaran Hoshi, menambah tingkah kekaguman Hoshi pada orang tersebut.
Hoshi masih menatapnya polos, merasa tidak bersalah.
Orang itu menaikkan sebelah alisnya mendapati Hoshi yang tak kunjung memberi respon.