COMPLICATED (MinSoon)✔

PART 8

| I'm gay |
01.09.2019

¤¤¤

Sesudah acara makan siang, Seokmim harus segera kembali ke kantornya. Begitu juga dengan Mingyu dan Kyulkyung.

"Aku akan mengantarkan Hoshi dulu, tak apa-apa kan?" tanya Mingyu pada Kyulkyung.

Kyulkyung hanya mengangguk. Suasana hatinya kurang baik sekarang. Fakta bahwa Mingyu belum menjawab pertanyaan yang sangat sensitif bagi mereka berdua membuat mood Kyulkyung memburuk.

"Hyung, terimakasih atas makan siangnya," Seokmin tersenyum dan mengangguk.

"Jika hyung ada waktu, akan ku traktir. Aku berjanji."

"Baiklah jika itu maumu."

"Makanya hyung harus mengabariku jika hyung punya waktu."

"Baiklah, sekarang kau harus pulang karena kelihatannya Mingyu sudah tidak bisa menunggu lagi," ujar Seokmin ketika melihat Mingyu memutar bola matanya malas melihat interaksi antaranya dan Hoshi.

Hoshi memandang Mingyu lalu menyengir lebar, "Baiklah kalau begitu. Seokmin hyung dan Kyulkyung noona, kami pergi dulu," Pamit Hoshi lalu mengekori Mingyu dari belakang.

Langkah Mingyu terlalu panjang, membuat Hoshi kewalahan.

"Hyung, kau marah?" tanya Hoshi ketika dia berhasil menyamakan langkahnya dengan Mingyu.

"Tidak."

"Eiih, kau pasti marah karena kau harus menunggu aku dan Seokmin hyung mengobrol sebentar. Ayolah hyung, kau sensitif sekali," Hoshi merengek. Membuatnya melangkah lebih cepat ketika dia melihat mobil Mingyu.

"Terserah padamu Kwon Hoshi."

Keduanya memasuki mobil Mingyu. Hoshi memilih diam, membuat Mingyu menghela nafas.

"Kau marah padaku Hoshi-ah?"

"Tidak, cepat jalankan mobilnya hyung!"

"Ckck, dasar tukang perintah."

Hoshi menirukan Mingyu dengan sedikit melebih-lebihkan ekspresi wajahnya.

Hah, Hoshi sedang dalam suasana bahagia.

¤¤¤

Seokmin sendiri memilih mengantar Kyulkyung ke kantornya terlebih dahulu.

Menjadi pacar Mingyu selama 2 tahun, membuat Seokmin sedikit mengenal Kyulkyung.

"Tidak usah Seokmin-ah, aku akan merepotkanmu."

"Dan membiarkanmu naik taksi dengan terik matahari ini? Tidak. Lagipula, kau tidak merepotkan sama sekali kok."

Mau tidak mau, akhirnya Seokmin mengantarnya ke kantor.

"Kau menyukai Hoshi?" tanya Kyulkyung. Dia juga sedikit mengenal Seokmin. Termasuk orientasi seksualnya.

"Aku tidak tahu," jawab Seokmin.

Kyulkyung mengerutkan keningnya. Tidak tahu?

Jawaban macam apa itu?

"Kau ini bicara apa Seokmin?"

"Memang aneh memang, tapi aku tidak tahu bagaimana perasaanku pada Hoshi. Lagipula menurutku masih terlalu awal jika aku mengatakan aku menyukai Hoshi."