Namjin ~ Jinlousy

1.3K 198 100
                                    

Apa sih rasanya bila kita terjebak diantara sepasang kekasih yang dengan tidak manusiawi sibuk berpacaran tanpa menganggap kehadiranmu?

Risih?

Pasti.

Jengkel?

Tentu saja.

Sama seperti Seokjin yang sejak tadi harus rela menjadi obat nyamuk diantara Namjoon dan kekasihnya. Bahkan saking jengkelnya Seokjin tanpa ragu menimpuk kepala Namjoon menggunakan bantal koala biru yang tergeletak disofa.

"Yah hyung?! Kau ini kenapa?"seru Namjoon sambil mengusap kepalanya. Disebelah Namjoon, seorang pria dengan surai sewarna arang dengan mata bulat dan wajah yang imut mengedipkan matanya beberapa kali. Jeon Jungkook, begitu tadi pria itu memperkenalkan diri,juga tampak sedikit terganggu.

"Tidak apa, hanya iseng saja"cetus Seokjin kalem, ekor matanya melirik Jungkook, "kalian berdua tidak bosan dari tadi menonton film terus?"

"Tidak hyung, aku suka gaya berkencan seperti ini" sahut Namjoon sembari memasukan satu sendok penuh kue cokelat kemulutnya.

"Cih dasar pria kuno yang membosankan"ejek Seokjin.

"Yakk aku tidak seperti itu! Jungkookie memangnya kau bosan dengan gaya berkencan kita?"

"Tidak kok"sahut Jungkook, mata bundar nya memandang Namjoon dengan tatapan memuja,pipinya merah muda, kelihatan sekali bocah serupa kelinci itu jatuh cinta pada sosok yang berada disampingnya, "aku tidak bosan, aku suka melakukan apapun asal bersama dengan Joonie hyung"cicit Jungkook.

Kim Namjoon tersenyum lebar, saking lebarnya Seokjin malah jadi berharap pipi pria itu robek saja sekalian.

"Benar,menonton televisi saja jadinya romantis jika bersamamu"

Oh Tuhan,Seokjin hampir muntah mendengar gombalan norak bin jadul dari seorang Kim Namjoon

"Astaga yang kalian tonton itu pororo. Po.Ro.Ro. Bagian mana dari seekor pinguin berkacamata bulat besar yang bisa dibilang romantis?!"cela Seokjin sengit.

"Jomblo sepertimu tidak akan mengerti"

"Yah, pengalamanku lebih banyak bocah. Aku malah yang mengajarimu cara berciuman"

Mata Jungkook membulat dengan sempurna. Ia menatap Namjoon, menuntut penjelasan.

"Pergi sana hyung" tidak tahan lagi dan takut Jungkook menjadi salah paham, Namjoon balas melempar boneka koalanya kepada Seokjin, "kau berisik sekali"

Seokjin mendelik, "aku juga mau nya pulang"

"Ya pulang sana, mengapa masih disini?"

Seokjin terdiam. Sedikit tercubit rasanya begitu Namjoon terang-terangan mengusirnya. Padahal biasanya pria itu sering merengek agar Seokjin tinggal lebih lama. Tadi pun ketika mereka selesai menyantap ramen buatan Seokjin, Namjoon masih minta ditemani menonton film horror favorit mereka sebelum akhirnya Jeon Jungkook datang dan rencana menonton film horror terpaksa batal dan digantikan dengan pororo.

Namjoon bilang itu kartun favorit Jungkook. Sedangkan Seokjin mulai hari ini resmi membenci tokoh kartun pinguin itu.

Tapi iya juga ya,

Sebenarnya mengapa Seokjin jadi enggan untuk pulang??

****

"Jadi aku tidur disini?"Seokjin menatap sofa bed dihadapannya dengan wajah masam dan tangan dilipat didada. Kelihatan sekali pria berbahu pasifik itu kesal.

Namjoon menggaruk tengkuknya, sebenarnya tidak enak hati juga meminta sahabat merangkap hyung nya ini tidur disofa, tapi bagaimana lagi? Hujan deras turun menjadikan Seokjin dan Jungkook terpaksa menginap diapartemen Namjoon. Nah masalahnya kamar diapartemen Namjoon hanya satu. Masalahnya lagi Jungkook tidak mau tidur bersama Seokjin.

Autre AmoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang