[END]Mianhae, Saranghae || JJK

Chapter 17

Sudah 2 bulan ini Jungkook mencari Yejin dan belum ada tanda tanda menemukan jejak Yejin, Yejin seperti hilang bak ditelan bumi.

Dan sudah 1 bulan ini belakangan ini Jieun mengganggu Jungkook, Jieun selalu datang ke kantor Jungkook bahkan Jieun setiap pergi kesana selalu diusir oleh Jungkook namun dia tidak kapok, dia terus mendatangi Jungkook yang sedang bekerja. Padahal Jungkook sudah menolak untuk kembali kepada Jieun, namun Jieun tidak mau.

Seperti saat ini Jieun sedang berjalan menuju ruang dimana Jungkook sedang bekerja dengan menenteng kotak bekal makan siang. Jieun menghiraukan seruan dari sekertaris Jungkook yang menyuruhnya untuk tidak masuk kedalam ruangan Jungkook.

"Hai sayang, apa kau sudah makan siang? Aku membawakan bekal untukmu"ucap Jieun sambil mendekati Jungkook.

Jungkook yang awalnya sedang melihat foto Yejin mengalihkan pandangannya kearah Jieun yang sedang berjalan menuju dirinya.

"Diam disini, sudah aku bilang untuk tidak kembali kesini, aku sudah memutuskanmu Jieun"bentak Jungkook sambil berdiri dari kursinya.

Jieun melihat kearah pigura foto yang Jungkook lihat tadi lalu Jieun mengambil pigura tersebut untuk melihat foto yang sedang Jungkook lihat itu. Terlihat seorang perempuan yang sedang duduk di kursi dengan Jungkook yang memeluknya dari belakang, sungguh membahagiakan foto tersebut.

"Oh jadi ini yang membuatmu menjauh dariku? Jalang ini bahkan tidak cantik dariku"ucap Jieun sambil melempar pigura tersebut sampai pigura tersebut hancur.

Jungkook melotot, matanya merah karena marah "apa yang kau lakukan Jieun"teriak Jungkook.

Jieun terlihat ketakutan karena dia belum pernah melihat Jungkook seperti ini, bahkan ini hanya pigura foto yang tidak penting, pikirnya.

"Aku hanya melemparnya, kenapa? Apa karena jalang itu kamu seperti ini kepadaku?"suara Jieun gemetar.

"Bukan dia yang jalang tapi kau, kau menggodaku, kau membuat aku dalam masalah, aku tidak ingin bertemu denganmu lagi, sekarang pergi dari sini atau aku akan menyeretmu keluar dengan paksa"teriak Jungkook.

"Tidak, malah kau yang ingkar janji, kau berjanji akan menikahiku tapi kau malah begini karena jalang itu"teriak Jieun.

"Aku bilang keluar, satpam.. satpam"teriak Jungkook kencang.

"Ada apa Tuan"ucap satpam yang tadi dengan tergesa masuk ke dalam ruangan Jungkook.

"Seret dia keluar dari sini dan jangan sampai dia kembali kesini"ucap Jungkook.

"Apa apaan kau Jungkook"teriak Jieun.

"Baik Tuan, Nona mari keluar"ucap satpam dengan menyeret Jieun.

"Lepaskan aku.. lepaskan"teriak Jieun namun satpam itu menghiraukan perkataan Jieun dan terus menyeret Jieun keluar dari ruangan Jungkook.

"Tunggu pembalasan ku Jungkook, kau akan menyesal telah melepaskanku"teriak Jieun.

Setelah Jieun keluar dari ruangan Jungkook dengan 2 satpam yang menyeretnya, Jungkook berjongkok didepan pigura yang sudah hancur di lantai, Jungkook mengambil foto tersebut dengan sendu.

"Sayang, apa ini karma untukku? Kenapa harus kau pergi dariku, sungguh aku kesepian disini, cepat pulang sayang"lirih Jungkook sambil menatap foto Yejin yang dipeluk dari belakang olehnya.

-Mianhae, Saranghae-

"Sayang sekarang kau ingin kemana hmm, mama ingin beli makanan korea, sudah lama mama tidak makan kimbab"

Yejin, Lee Yejin yang tadi bicara sambil mengelus perutnya yang sudah sangat membucit, sudah 7 bulan kandungannya dan selama itu juga bayi dalam kandungannya sehat, malah sangat sehat.

Sebenarnya Yejin kesepian disini, karena tidak ada keluarga ataupun teman disini, Yejin rindu ayahnya, Yejin rindu sahabatnya, Yejin juga rindu Jungkook. Walaupun Jungkook sudah mengecewakannya namun Yejin masih mencintai Jungkook, dia tidak bisa melupakan Jungkook.

"Tak apa sayang, kau bersama mama saja ya sayang, jangan tinggalkan mama jika suatu hari papamu datang untuk membawamu pergi"Yejin terus berbicara sambil mengelus perutnya dengan sayang.

-Mianhae, Saranghae-

"Cari orang yang bernama Lee Yejin, lalu laporkan dimana dia sekarang"

"Aku menemukannya bos, dia sendiri sedang berada disini, seperti dia sedang hamil bos"

"Jungkook aku melihat Yejin disini, namun aku kehilangan jejaknya"

"Sayang aku datang, tunggu aku"

"Selamat datang untuk pembalasanku"

"APA"

"Tidak, aku mohon selamatkan anakku"

"Kumohon, kuatkan anakku"

TBC

yah pendek deh hehehe.. Jangan lupa vote and comment nya teman teman.