Chapter 8

1.2K 61 1
                                    

Cahaya matahari menyinari ruangan yang isinya sepasang kekasih yang masih terlelap. Jungkook yang terganggu dengan cahaya yang menyilaukannya akhirnya terbangun lalu dengan tiba-tiba mengembangkan senyumannya kala pertama yang dia lihat adalah kekasihnya, Lee Yejin.

Jungkook mencium dahi, kedua kelopak mata, pucuk hidung dan terakhir di bibir yang merah dan manis seperti cerry itu. Hingga akhirnya ada yang menganggu tidur nya, Yejin pun membuka mata dan mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Eunghh... kookie apa yang kau lakukan?"ucap Yejin.

"Kau sudah bangun sayang?"tanya Jungkook menghiraukan pertanyaan Yejin.

Yejin hanya mengangguk dan melihat ke arah jam dinding di kamar tersebut dan betapa terkejutnya dia saat melihat jam yang menunjukan pukul 8 pagi yang seharusnya mereka berangkat sekolah tapi kenapa jungkook tidak membangunkannya.

"Astaga Jungkook, kenapa tidak membangunkan ku ini sudah lewat pukul 8 kita harus segera ke sekolah"ucap Yejin sambil menggoncang kedua bahu Jungkook.

"Tenanglah, aku sudah meminta izin kepada guru yang mengajar dikelasmu dan hari ini mending kau istirahat saja, apa kau ingin kencan? Atau di rumah saja BERDUAAN bersamaku hmm "ucap Jungkook.

Yejin memukul dada Jungkook karna Jungkook terkenal dengan kemesumannya lalu menyembunyikan rona wajahnya di dada Jungkook. Jungkook yang melihatnya pun hanya terkekeh.

-Mianhae, Saranghae-

Saat ini mereka, Jungkook dan Yejin sedang menonton acara lucu yang membuat keduanya tertawa terbahak-bahak dengan keadaan Yejin yang bersandar di dada Jungkook dengan tangan Jungkook yang melingkar di pinggang dan perut Yejin, Jungkook gemas dan akhirnya mencium pipi Yejin.

Setelah acara tv selesai mereka menghela napas karna terlalu banyak tertawa. Yejin memainkan jemari Jungkook yang ada diperutnya sambil bergumam tidak jelas. Jungkook yang melihatnya pun gemas ingin mencium bibir tipis itu tapi dia menahannya.

"Ada apa sayang?"tanya Jungkook

"Jungkook kau benar-benar mencintaiku kan?"tanya balik Yejin.

"Tentu aku sangat mencintaimu sayang, apa kau meragukan cintaku?" Jawab dan tanya Jungkook.

"Bukan, bukan seperti itu aku hanya takut kau berpaling Jungkook dan kau pastinya tidak akan mencintaiku lagi" lirih Yejin

"Itu tidak akan terjadi sayang, aku Jeon Jungkook akan mencintai, menjaga Lee Yejin sampai kapanpun dan Jeon Jungkook berjanji tidak akan berpaling dari malaikat cantik Lee Yejin ini"jawab Jungkook.

Yejin mengangkat kepalanya dan melihat ke arah mata Jungkook dan melihat apa Jungkook berbohong apa tidak dan nihil tidak ada kebohongan disana. Jungkook menangkup kedua pipi Yejin dan menciup kening Yejin lama, yang diperlakukan seperti itu merasa hangat dan dengan perlahan menutup kedua matanya lalu tersenyum tipis.

"Saranghae Lee..ah ani Jeon Yejin" ucap Jungkook setelah melepas bibirnya dari kening Yejin.

"Nado saranghae, Jeon Jungkook"

Keduanya saling menatap satu sama lain entah siapa yang duluan kedua belah bibir itu bertemu.

Tingtong... Tingtong...

Suara bel apartemen membuat kegiatan mereka terganggu, Jungkook mengerang kesal dan beranjak melihat siapa yang menganggu kegiatannya dengan sang kekasih.

Cklek...

"Eomma?"kaget Jungkook

"Putraku, bagaimana kabarmu nak?"tanya ibu Jungkook sambil memeluk anak kesayangan nya itu.

"A-kabarku baik eomma"jawab Jungkook

"Siapa yang bertamu kookie?"tanya Yejin dari arah belakang.

Jungkook melepas pelukannya dan berbalik melihat Yejin yang berjalan mendekat ke arahnya "dia eommaku sayang"

"Annyeong haseyo Nyonya Jeon, Lee Yejin imnida"ucap Yejin sambil membungkuk.

"Tunggu, siapa dia kookie?"tanya Nyonya Jeon.

"Dia kekasih ku eomma"jawab Jungkook sambil merangkul Yejin, Yejin hanya tersenyum.

"Woah benarkah? Dia cantik sekali kookie"ucap Nyonya Jeon sambil berjalan mendekati Yejin dan memeluknya.

Yejin pun membalas pelukannya "kamsahamnida, Nyonya"ucap Yejin.

"Panggil saja aku eomma nde"

"Ah nde Nyo.. ah eomma"canggung Yejin.

"Oiya, kenapa Yejin bisa berada disini?"tanya eomma Jungkook.

"Yejin kan kekasihku eomma, maka dari itu aku mengajaknya tinggal bersamaku"enteng Jungkook.

"Aigoo... kau tidak melalukan hal yang tidak-tidak kan? Yejin kalau Jungkook melakukan hal itu padamu, tendang saja masa depannya ok"ucap eomma Jungkook.

"Siap eomma, eh eomma mari masuk tidak enak mengobrol di depan pintu seperti ini"ajak Yejin.

"Ah kajja"

Mereka pun duduk di ruang tamu, "oh iyh eomma kesini ingin memberikan bahan makanan untuk dimasak jangan memakan makanan instan itu tidak baik, Yejin kau bisa memasakkan Jungkook makanan sehat kan sayang?" Tanya eomma Jungkook.

"Tentu eomma"jawab Yejin.

"Baiklah kalau begitu eomma harus pergi, masih ada urusan, kookie jaga Yejin nde"

"Nde eomma"jawab Jungkook, Nyonya Jeon berdiri dan mencium kening mereka berdua.

"Baiklah eomma pergi, annyeong"sambil melambaikan tangan.

"Annyeong"seru mereka berdua.

Slip>>>

Setelah Nyonya Jeon pergi akhirnya Yejin memasak makanan sehat untuk Jungkook karna waktu sudah menunjukan jam makan siang, Jungkook sendiri duduk di meja makan sambil memperhatikan kekasihnya yang sedang memasak itu.

"Ayo dimakan Kookie"
"Wuah.. baunya enak sekali, pasti lezat sayang"seru Jungkook lalu mencicipi makanan buatan sang kekasih dengan penuh cinta.🙄🙄

"Bagaimana rasanya?"tanya Yejin takut-takut.

Jungkook memasang pose seperti sedang berpikir "hmm.. ini enak sekali sayang, selamat makan" Yejin hanya tersenyum hangat saat melihat Jungkook yang sedang melahap makanannya dan bergabung makan karena jika dia telat maka habislah makanannya. Kalian tau kan Jungkook itu kelinci rakus 😚😚











TBC
jangan lupa untuk vomet chingu

[END]Mianhae, Saranghae || JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang