Jungkook memasuki kelas Yejin dan setelah menemukan Yejin, Jungkook menarik Yejin dengan paksa menuju ruang seni.
"Akh.." rintih Yejin
Jungkook menarik tangan Yejin dan ingin menampar Yejin tapi tiba-tiba dia berhenti dengna tangan yang sudah berada di udara, Jungkook terpaku pada bibir Yejin yang terluka dan merah semerah cherry itu.
Seketika Jungkook meringis saat melihat bibir yuni terluka, Jungkook dengan tidak sadar mengusap bibir Yejin itu dan memberikan sebuah kecupan singkat di area dimana yang terluka. Yejin yang merasakan sesuatu yang menempel walaupun singkat itu terkejut kenapa jungkook melakukan itu kepadanya.
Jungkook juga nampaknya terkejut apa yang dia lakukan barusan.
"Apa yang kau lakukan Jungkook?"
"A-aku tidak, aish... pergilah" ucap Jungkook mengusir.
"Tapi apa yang-"
"Aku bilang pergi, kau dengar" bentak Jungkook.
"Baiklah"lirih Yejin.
Akhirnya Yejin pun pergi meninggalkan Jungkook di ruang seni sendirian dan berjalan dengan tersenyum lebar karena dia mengingat apa yang dilakukan Jungkook kepadanya.
"Aku tidak mungkin kan menyukai nya.. aishh molla"ucap Jungkook mengacak rambut belakang nya dan berjalan keluar dari ruang seni.
Kini Yejin tersenyum bak orang gila, Yuji yang melihat nya pun mendapat jengah Yejin.
"Ya, ada apa denganmu Yejin? Kenapa kau tersenyum seperti orang gila?"tanya Yuji.
"Kau tau, tadi Jungkook menciumku" jawab Yejin melihat Yuji dengan tersenyum lebar.
"APA? SI BRENGSEK JEON ITU MENCIUMMU?" teriak Yuji.
"Hmm" Yejin masih tersenyum.
"Cih... pantas saja dan kau itu seperti orang gila tau"ucap Yuji.
Yejin cemberut karna Yuji menyebutkan orang gila "karna aku bahagia Yuji-ah" Jinri hanya mendelikan matanya.
Kringgg ...
Bel istirahat pun berbunyi, Yejin pun berjalan menuju atap sekolah dengan membawa bekal makan siangnya dan meninggalkan Yuji dengan Seokjin, kekasih Yuji.Yejin dengan cepat menaiki tangga yang terhubung dengan atap sekolah.
Saat sampai dengan perlahan Yejim membuka pintu atap sekolah dan seketika tubuhnya menegang.Yejin terkejut karna dia melihat seorang pria yang sangat dia kenal sedang berciuman panas dengan rok wanita itu tersingkap keatas.
Tes..
Air mata Yejin menetes karna melihat apa yang ada di depannya, pasalnya orang yang berciuman itu pria yang dicintainya, yaitu Jeon Jungkook.
Jungkook sebenarnya melihat Yejin yang berdiri dekat pintu tengah menangis, dalam ciumannya Jungkook menyeringai.
Jungkook mencium wanita itu dengan brutal dan kasar, setelah pangutan tersebut terlepas Jungkook menarik rambut wanita itu agar mendongak ke atas dan Jungkook mengigit leher jenjang wanita itu hingga berdarah. (Jungkook seperti vampir aja ye😅😅 ok lupakan)
Yejin yang melihat itupun berdingik ngeri, Yejin membalikkan badannya dan berniat turun dari atap sekolah tapi tiba-tiba tangan Yejin ada yang menahannya, siapa lagi jika bukan Jungkook.
"Kau mau kemana hmm"tanya Jungkook dan membalikkan tubuh Yejin.
Yejin yang melihat tatapan tajam itupun hanya menunduk takut "A..a-aku ingin turun, shh sakit Jungkook"
Jungkook meremas kuat tangan Yejin yang membuat Yejin pasrah mau diapakan lagi oleh Jungkook.
Yejin membulatkan matanya karna Jungkook tiba-tiba menciumnya dengan cara yang sama persis yang dilakukan nya pada wanita tadi. Jungkook bahkan membuat bibir Yejin yang belum sembuh itu kembali terluka karna ulahnya.
Yejin senang tapi kecewa juga, karna Yejin sedari dulu ingin seperti ini dengan Jungkook tetapi dengan cara yang lembut bukan dengan cara kasar.
Yejin menangis disela-sela ciumannya, Jungkook yang merasakan rasa asin itu pun menghentikan ciumannya fan melepaskan tautan itu dan melihat Yejin yang sudah sesegukan.
Setelah Jungkook melepas pangutan itu Yejin pun merosot ke bawah, Jungkook hanya melihatnya tanpa mau membantu Yejin untuk berdiri dan akhirnya Jungkook meninggalkan Yejin sendirian di Rooftop.
TBC
Chingudeul jangan lupa vote dan comment ya
KAMU SEDANG MEMBACA
[END]Mianhae, Saranghae || JJK
RomanceJeon Jungkook anak dari pemilik Senior High School, dia seorang badboy, playboy dan juga orang yang suka membully orang yang lemah, mau itu yeoja sekalipun. . . "Aku sudah tidak tahan lagi" "Sebenarnya kau pergi kemana, mianhae Saranghae Yejin-ah" "...