Chapter 14

1K 54 0
                                    

Yejin tidak tahan dengan sikap cuek Jungkook, dia selalu diabaikan oleh Jungkook. Yejin iri kepada sahabatnya karena mereka selalu kencan di senggang waktu tapi dia tidak. Apa Jungkook melupakan janji mereka dulu?

-Mianhae, Saranghae-

Pagi ini Jungkook sudah siap dengan pakaian kerjanya.

"Kau tak ke kampus, kook?"ucap Yejin.

"Ani, aku memiliki banyak pekerjaan di kantor dan mungkin aku akan pulang larut kembali"jawab Jungkook datar.

"Baiklah, hati-hati Jungkookie"ucap Yejin.

Setelah Jungkook keluar dari apartemen mereka dengan terburu, Yejin mengganti piyama tidur dengan baju casual nya dan jangan lupa masker dan ponselnya.

Yah, dia berniat membuntuti kekasihnya dan mencari tau kenapa Jungkook bisa berubah.

Yejin menghentikan taksi lalu segera masuk.

"Pak, ikuti mobil hitam itu"perintah Yejin.

"Baik nona"jawab sopir taksi.

Yejin membulatkan matanya tatkala melihat Jungkook memberhentikan mobilnya di samping wanita seksi itu. Yejin melihat Jungkook menuntun wanita tersebut menaiki mobilnya, dan Jungkook mengitari mobil dan masuk ke dalam mobil dan juga meninggalkan tempat itu.

"Ikuti lagi pak"ucap Yejin.

***

Jungkook berhenti di sebuah restoran bintang lima, setelah dirasa mobilnya terpakir dengan baik Jungkook pun membukakan pintu mobil dan menggenggam tangan wanita itu.

Yejin yang melihat itu turun dari taksi dan menyuruh supir untuk menunggunya.

Yejin mengambil tempat pas dibelakang Jungkook dan wanita itu, Yejin yang membelakangi mereka dan tentu saja dia memakai masker dan menutup dengan buku menu.

"Jungkook-ah, kita sudah menjalin hubungan 5 tahun, apa kau tidak ada rencana untuk menikahiku?"tanya Jieun,wanita yang bersama Jungkook.

"Ahh, a-aku akan menikahimu, yah aku akan menikahimu"jawab Jungkook terbata.

"Kau berjanji kan?"tanya Jieun.

"Tentu, aku janji akan menikahimu"jawab Jungkook.

Jungkook tidak menyadari bahwa Yejin mendengar semuanya yang membuat hatinya sakit, kecewa dan lainnya. Jungkook tega sekali mengkhianatinya padahal dulu dia berjanji akan selalu mencintainya, apa dia hanya pelampiasan saja?

Yejin tak jadi memesan dan keluar dari restoran itu dan berjalan gontai, Yejin menaiki taksi tadi dan kembali ke apartemen nya. Di tengah jalan, Yejin menelpon seseorang.

"Yeobseo?"

"Appa, ini aku"

"Yejin-ah, apa kabarmu?"

"Aku baik appa"

"Kenapa kau menelpon?"

"Memangnya tidak boleh"

"Bukan begitu, tumben saja kau menelpon"

"Appa bogoshipo"

"Nado bogoshipo"

"Appa, kau sehatkan?"

"Tentu saja, oh Yejin, appa tutup dulu ya appa harus meeting"

"Nde, saranghae appa"

"Nado saranghae aedul"

Tut...

-Mianhae, Saranghae-

Yejin memasuki kamarnya dan Jungkook, mengambil koper lalu mengemasi barang barang yang menurutnya penting. Setelah selesai, Yejin memakai jaket tebal tak lupa melepas cincin yang Jungkook dulu berikan, Yejin meletakan cincin itu di nakas dekat tempat tidur disana juga terdapat surat untuk Jungkook.

Yejin memperhatikan setiap sudut apartemen, setelah puas melihat-lihat Yejin mematikan seluruh lampu dan pergi dari apartemen.

Yejin memasuki taksi yang tadi lalu pergi ke suatu tempat yang dulu pernah ia tinggali.

-Mianhae, Saranghae-

Disinilah Jungkook, di toko perhiasan. Dirinya diseret oleh Jieun.

"Mau apa kita kesini, sayang?"tanya Jungkook.

"Kau bilang akan menikahiku, nah sekarang kita beli dulu cincin pertunangan dulu"ucap Jieun.

Seketika Jungkook teringat Yejin di apartemennya, dia memikirkan Yejin apa dia sudah makan apa belum? Apakah dia kesepian dan dia sadar bahwa dia selalu mengabaikan Yejin selama 1 tahun ini.

"Pilihlah cepat, aku memiliki pekerjaan di kantor"ucap Jungkook.

"Aku pilih yang ini"tunjuk Jieun pada cincin yang mewah penuh dengan berlian.

Jungkook pun membayar cincin itu lalu berlari menghiraukan teriakan Jieun yang menyuruhnya untuk menunggu.

Skip>>>

Cklek...

"Yejin-ah"panggil Jungkook.

"Kenapa sangat gelap"Jungkook meraba tembok untuk mencari saklar lampu.

"Chagia?"

"Sayang kau dimana?"Jungkook berlari ke arah kamar.

Jungkook membuka lemari dan tidak ada pakaian Yejin sama sekali kecuali pakaian yang dulu dia belikan. Jungkook dengan panik mencari Yejin dan tak sengaja matanya melihat surat dengan cincin di atasnya.

Hai jungkookie
Mungkin saat kau membaca ini aku tidak ada di sampingmu lagi. Aku sudah mengetahui kenapa kau selalu mengabaikanku selama 1 tahun ini, kau mempunyai kekasih lagi kan? Bahkan kau berjanji untuk menikahinya. Aku tidak marah padamu tapi aku kecewa, apakah kau melupakan janjimu itu kook-ah?

Aku berharap kau bahagia Jungkook-ah, aku juga berharap kau bisa melupakanku karna aku juga akan melupakanmu. Jangan mencariku.

Salam perpisahan dengan menyakitkan.
Lee Yejin.

Tes.. tes.. tes..

Jungkook menyesal karna telah mengabaikan Yejin selama ini, sekarang tidak ada Yejin yang selalu memperhatikannya. Yejin benar-benar pergi.

Jungkook membuang apa saja yang ada disana, dan memecahkan cermin tidak peduli bahwa sekarang tangannya mengalir darah.















"Yejin-ah maafkan aku, mianhae Yejin... kajima Yejin-ah mianhae, saranghae"



TBC

Huhu sedih aku, jahat amat Jungkook nya, tapi kemana kira-kira Yejin pergi? Jangan lupa baca terus ya, dan jangan dilupa vote and comment nya. Tunggu Chap selanjutnya.

[END]Mianhae, Saranghae || JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang