3. Pelan pelan saja

46 6 0
                                    


Malam ini Regita selesai makan malam bersama keluarganya ia langsung masuk kamar menonton tv dikamarnya,  tanpa ikut gabung dengan mama dan papanya, tidak ada abangnya Rangga sebab malam ini ia katanya tidak pulang ada kelas malam gitu.

Saat santai-santai menonton tv ponselnya berdering.

AISHA😘
Assalamualaikum Gita,  lagi sibuk kah?

Regita tersenyum ternyata dapat pesan dari sahabatnya,  ia cepat-cepat untuk membalasnya.

Me
Waalaikumsalam Aish,  nggk sibuk kok ini lagi nonton tv.

AISHA😘
Besok kamu ada kegiatan nggk?. 

Me
Nggk ada kegiatan Aish.

AISHA😘
Besok ikut yuk ke acara kajian ustdzah Maryam (nama samaran)

Me
Wah dimana lokasinya,  mau dong ikut.

AISHA😘
Lokasinya nggk jauh dari kampus kita kok,  beneran ikut?

Me
Wah lumayan deket,  iya ikut
Eh tapi harus pekek baju panjang dan hijab lebar kayak punya kamu ya?

AISHA😘
Iya nggk harus seperti itu yang penting lekuk tubuh kamu dan aurat kamu tertutupi.

Me
Em baiklah nanti aku coba cari dilemari

AISHA😘
Sip,  tapi besok kita naik bus aja ya.

Me
Ok siap laksanakan

AISHA😘
Ya sudah sampai sini ya, aku mau kemesjid udah adzan. Assalamualaikum

Me
Iya waalailkumsalam

Regita yang semula rebahan langsung bangkit berjalan mendekati jendela dikamar ia lihat kanan dan kiri suasana malam ini dari atas kamarnya,  ramai ia berpikiran ingin kemasjid diseberang jalan sana menyusul Aisha,  tapi mungkin mama dan papanya tak akan mengizinkannya,  ia kembali kekasurnya lagi dan langsung tidur memyambet selimutnya lalu terlelap.
(Maklum regita masih tahap proses wkwk)

.
.

Keesokan paginya Regita sudah siap dengan baju gamisnya yang berwarna merah maroon plus dengan hijab lebarnya ini gamis satu-satunya yang ia punya dan ini juga hadiah dari Aisha untuknya 1 tahun lalu, masih terlihat bagus sebab jarang dipakai oleh Regita.

"Kamu mau kemana? Nak" tanya mamanya yang menghampiri Regita sambil meneliti penampilan anaknya yang tidak biasanya.

"Mau pergi kekajian bersama Aisha ma" jawab Regita sembari memakai sepatunya.

"Kekajian?  Ngaji? " tanya mamanya.

"Yah bisa dibilang begitu"

"Tumben kamu, kesambet apa? "Remeh mamanya dengan kekehan.

'Anaknya mau jadi baik kok ditumbenin' batin Regita.

"Mau jemput hidayah" jawab singkat Regita.

"Gita pamit " pamit Regita sambil keluar rumahnya.

My friends HijabersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang