Hari ini hari Senin. Setelah melewatkan satu minggu pembekalan, akhirnya MPLS tahun ajaran 2019/2020 SMAN Boedi Oetomo pun dimulai. Lapangan kembali sesak karena bertambahnya siswa-siswi disana. Setelah melepaskan tiga ratus lebih anak didiknya, akhirnya sekolah itu kembali ramai.
"MPLS tahun ajaran 2019/2020 resmi dimulai.", Ucap sang kepala sekolah sambil menggetok mic. Ala-ala hakim sepertinya.
Barisan kelas XII IPS 3 memang yang paling ramai. Kelas dengan peminatan Bahasa Jepang itu terkenal akan siswa tampan mereka. Ada yang dipanggil empat sekawan: cebol, bento, memble, dan bulepotan. Semua anak di kelas mereka memang memiliki julukan, tapi yang paling populer empat sekawan itu. Julukan itu sudah tersemat di diri mereka sejak dua tahun terakhir.
"Jancok. Pak Daniel iku gak pegel ta ngoceh sakmono akehe?", Kesal Changbin, si cebol. Karena tubuhnya yang mini, akhirnya julukan laknat itu disematkan padanya. (Jancok. Pak Daniel itu apa gak capek ngomong segitu banyaknya?)
"Lambemu njalok dikruwes ta?", Chris langsung menempiling kepala Changbin dari belakang. Julukan Chris itu bulepotan. Banyak yang bilang kalau wajah Chris itu mirip bule, hanya saja ngomongnya medhok. (Bibirmu minta diremas ya?)
"Oke, hanya itu yang bisa bapak sampaikan..."
Belum sempat mendengar lanjutannya, Changbin kembali berucap. "Tai tai."
"Ubun-ubunmu tak sedot loh Bin. Ket mau kok ngoceh wae.", Si memble alias Hyunjin ikut kesal kan jadinya. (Ubun-ubunmu aku sedot loh Bin. Dari tadi kok ngomel terus.)
"Kon iki biasane nengahi kok melu gelut.", Bento itu gila. Dan julukan ini yang paling pas untuk Minho. (Kamu ini biasanya jadi penengah kok ikut berantem.)
"Wes buyar iki loh goblok! Balek kelas opo muleh?", Tawar Chris menengahi pertengkaran kecil temanny. (Udah bubar ini loh bodoh! Ke kelas apa pulang?)
"Balek kelas wae. Aku kape download bokep nggawe WiFi.", Ajak Changbin. (Ke kelas aja. Aku mau download bokep pake WiFi.)
"Nak kos lak onok seh. Ayo moleh wae, aku ngantuk.", Lagi-lagi Chris menawar. (Di kos kan ada. Ayo pulang aja, aku ngantuk.)
"Yowes ayo." (Yaudah ayo.)
Setelah diam-diam mengambil tas mereka, akhirnya empat serangkai itu kembali ke rumah masing-masing. Awalnya Hyunjin menawari mereka bermain play station di rumahnya. Berhubung Changbin sibuk dengan download bokep dan Chris yang ingin memeluk guling, akhirnya ajakan Hyunjin tak dihiraukan.
Dan disinilah Chris, didepan pintu kamar kosnya.
"Loh? Kok gak dikunci?", Heran Chris pada dirinya sendiri.
Saat pintunya terbuka, matanya terbelalak kaget melihat sosok kecil yang tengah meringkuk di samping tempat tidurnya. Chris melempar tasnya asal. Setelah membuka kedua sepatunya, ia duduk disamping anak itu.
"Loh? Seungmin? Kamu gak ikut MPLS?", Tanya Chris tak faham dengan keberadaan Seungmin di kamarnya.
"Anu.. hiks.. ada banyak hantu disana."
"Ha? Gimana? Jelasin sama kakak!"
Seungmin mulai bercerita. Meski dengan suara yang terpenggal-penggal, Chris masih bisa memahami dan selalu mengusap punggung anak itu. Setelah cerita Seungmin selesai, Chris menyodorkan minuman pada Seungmin. Beberapa botol yang ia beli di koperasi bisa sangat membantunya di kos.

KAMU SEDANG MEMBACA
[2/4] SAY CHEESE! ✓
FanfictionChris berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia akan mencintai Seungmin apapun yang terjadi. Setelah konflik antara mereka selesai, Seungmin menghilang bagai ditelan bumi. Apa yang terjadi? ©31097CB; 2019.