4

470 66 19
                                    

Senin sudah berlalu, diganti dengan Selasa yang menyibukkan. Hari kedua MPLS kali ini akan dipenuhi oleh penampilan bakat perwakilan kelompok. Bisa diwakili satu orang atau lebih. Hal ini disampaikan secara mendadak oleh panitia dengan tujuan mengetahui lebih dalam bagaimana kekompakan kelompok yang mereka buat untuk MPLS kali ini.

"Aku gak siap kalo disuruh tiba-tiba gitu.", Tolak Seungmin secara halus.

"Ayo dong. Kamu pasti bisa kok."

Semua manusia pasti mempunyai sifat ini. Selalu menunjuk orang lain dengan embel-embel kata pemanis, dengan tujuan tak mau ditunjuk.

"Aku punya demam panggung. Gak bisa gitu.", Lagi-lagi Seungmin menolak.

Memang benar apa yang Seungmin katakan. Jika ia dipaksa untuk menaiki panggung dengan penonton ratusan orang, ia bisa saja pingsan ditempat. Itu sudah terjadi padanya berkali-kali.

Dan bodohnya Seungmin selalu ikut ekstra band yang mengharuskan anggotanya siap naik panggung setiap kali dibutuhkan.

'Kalau tidak aneh, ya bukan Seungmin.', begitulah pikiran Seungmin sendiri.

"Aku aja. Aku juga penyanyi, namun genrenya sedikit sangar.", Ucap Jisung menawarkan diri.

Seungmin juga baru sadar kalau berada di kelompok MPLS yang sama dengan Jisung.

"Rap? Rock? Beatbox?", Tanya salah satu anak perempuan yang tak dikenal Seungmin.

"Rap.", Jawab Jisung. Tiga pilihan tadi memang yang paling mendekati dirinya.

"Gimana ketua?", Ketua kelompok MPLS mereka bernama Yedam. Baik dan cekatan. Seungmin menyukai orang yang seperti itu.

"Aku aja deh. Dari awal kalian milih aku kan?", Tawar Seungmin tiba-tiba.

Akhirnya yang dipilih adalah Seungmin. Ia adalah perwakilan kelompok yang maju pertama kali. Ia menyanyikan salah satu lagu Afgan yang berjudul panah asmara. Banyak yang memberi tepuk tangan. Aula ricuh untuk beberapa waktu, tapi saat ini sudah kembali ke keadaan semula.

Karena perutnya terasa mual, Seungmin langsung berpamitan untuk pergi ke toilet.

"Loh Seungmin?", Sapa Hyunjin saat dia baru saja masuk ke toilet pria.

"Eh Kak Hyunjin. Kak Chris ada gak?", Disaat-saat seperti ini orang yang ia butuhkan adalah Chris.

"Dia gak sekolah. Tadi pagi pas kita jemput, dianya demam.", Seungmin kaget dong.

Seungmin mulai berfikir. Apa Chris sakit karena energinya terkuras habis untuk berhubungan intim dengannya kemarin? Astaga! Membayangkannya saja Seungmin sudah terkekeh-kekeh seperti orang gila.

"Kamu kenapa?", Tanya Hyunjin yang langsung membuyarkan lamunan Seungmin.

"Enggak kak, gak papa."

Hyunjin pergi meninggalkannya. Setelah Seungmin merasa baikan, ia kembali ke aula. Apa ia terlalu lama berdiam diri di toilet? Ah sudahlah!

MPLS. Membosankan, membosankan, dan membosankan. Impian Seungmin adalah menghadiri/membuat MPLS yang bisa membuat hati semua orang berbunga-bunga. Tapi kalau dipikir-pikir, ketua OSIS disini tidak begitu cekatan. Siapa ya namanya? Taeyong?

"Gimana MPLS hari ini?", Tanya Changbin.

Sejak acara kaget-kagetan kemarin, Changbin tiba-tiba menjadi bodyguard Seungmin. Bagaimana tidak kaget? Chris dan Seungmin baru bertemu dan berkenalan di hari senin lalu. Setelah satu minggu tidak berjumpa, mereka kembali dipertemukan hari senin kemarin. Dan di hari itu juga mereka berdua langsung berpacaran. Sungguh diluar dugaan.

[2/4] SAY CHEESE! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang