XIII

2.8K 527 48
                                    

Sore hari itu Kyungsoo sudah memaksa untuk pulang dari rumah sakit. Ia mendengar ucapan dokter bahwa lukanya tidak separah itu, memang masih terasa perih, tetapi jika lebih lama di rumah sakit, Kyungsoo khawatir akan merepotkan kakaknya.

"Kenapa kau memaksa sekali ingin pulang?! Besok pagi saja kita pulang, sekarang kau bisa istirahat," jelas Jihan.

"Aku hanya ingin pulang hyung, aku sudah baik-baik saja dan besok aku juga masih harus kuliah," jawab Kyungsoo.

Alasan, itulah yang Kyungsoo utarakan. Sebenarnya selain itu ada hal yang membuat Kyungsoo tidak ingin lebih lama di sini. Semenjak Kyungsoo membuka matanya, tidak sekalipun Yeon Seok menjenguknya.

Kyungsoo sangat tahu jika di rumah sakit inilah Yeon Seok menjadi dokter, tetapi apa sesulit itu menghampiri Kyungsoo? Atau Yeon Seok takut jika orang-orang tahu bahwa dirinya adalah kekasih Yeon Seok?

"Baiklah, jika kau sangat memaksa, tetapi jika dokter melarangmu pulang kau harus mendengarkan!"

"Baiklah, aku mengerti!"

Jihan meninggalkan Kyungsoo. Ia mencari dokter yang tadi sempat merawat Kyungsoo. Jihan menyampaikan keinginan adiknya untuk pulang dan nampaknya dokter itu meminta Jihan untuk menunggu.

"Apa kata dokter?" tanya Kyungsoo.

"Katanya tunggu sebentar, ia harus memastikan lukamu akan baik-baik saja."

Sementara itu dokter wanita yang ditanyai Jihan memasuki ruangan dokter lain. Ia membanting papan laporan di hadapan Yeon Seok yang tertunduk menyembunyikan wajahnya.

"Mau sampai kapan kau bersembunyi di sini? Pasien bernama Do Kyungsoo ini kekasihmu bukan? Dia pria yang kau ceritakan padaku kemarin bukan?" tanya dokter wanita itu.

"Semuanya menjadi rumit, aku tidak tahu harus bagaimana," keluh Yeon Seok.

"Dia memaksa ingin dipulangkan, sebenarnya memang lukanya aman untuk diperbolehkan pulang, tetapi apa kau benar-benar tidak mau menemuinya?"

"Bagaimana menurutmu, aku melukai perasaanya demi melindungi dirinya atau aku mempertahankannya tetapi hidupnya akan menderita," gumam Yeon Seok.

"Pilihan yang sulit, tetapi jika itu ada padaku aku akan memilih menyakiti perasaanya dan memastikan bahwa orang yang aku cintai tetap hidup dengan aman."

"Itu dia, aku tidak mampu melakukannya, aku tidak bisa menyakiti perasaanya."

"Aku akan izinkan dia pulang, kau bisa renungkan baik-baik pilihanmu di sini."

Yeon Seok hanya menghela nafas saat rekan kerjanya itu meninggalkan ruangannya. Yeon Seok benar-benar ingin menemui Kyungsoo sekarang, ingin memeluknya, ingin mengatakan jika semua akan baik-baik saja, tetapi Yeon Seok terlalu takut, ibunya akan kembali melukai Kyungsoo.

 Yeon Seok benar-benar ingin menemui Kyungsoo sekarang, ingin memeluknya, ingin mengatakan jika semua akan baik-baik saja, tetapi Yeon Seok terlalu takut, ibunya akan kembali melukai Kyungsoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNCONDITIONALLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang