XXIII

3K 543 103
                                    

Chanyeol menatap pintu asramanya sejak tadi. Jam pulang sudah berlalu sekitar tiga puluh menit dan Kyungsoo masih juga belum kembali ke asrama. Chen yang bersama Kyungsoo sempat memberitahu Chanyeol bahwa, Kyungsoo perlu mengurus beberapa hal sepulangnya ia dari Jepang di kantor fakultas.

Chanyeol ingin menemaninya, tetapi setelah mulutnya bicara tanpa disaring di hadapan Kyungsoo. Ia memilih memberi jarak dulu, karena Kyungsoo pasti kesal.

Chanyeol langsung bangkit saat pintu asramanya dibuka. Chanyeol baru hendak menghmapiri Kyungsoo, tetapi diurungkannya karena ada Junmyeon di belakang Kyungsoo.

"Hai Chanyeol," sapa Junmyeon ramah seperti biasanya.

Chanyeol hanya tersenyum. Ia malas menjawab sapaan Junmyeon. Ia punya masalah dengan Kyungsoo yang harus di selesaikan dan kini si Junmyeon ini malah datang ke kamar mereka.

"Tidak perlu membawa banyak barang, kau bisa mengambil yang kau butuhkan nanti, toh kita kan berada di satu lantai," ucap Junmyeon pada Kyungsoo yang sedang merapikan beberapa barangnya.

Chanyeol melirik Kyungsoo yang nampak memeriksa barang-barangnya. Memang Kyungsoo tidak membawa banyak barang saat ke Jepang, hanya beberapa potong pakaian.

"Rasanya ini cukup," gumam Kyungsoo setelah memasukkan beberapa pakaiannya ke tas.

"Kau akan pergi lagi?" tanya Chanyeol mendekat.

"Chanyeol, aku minta maaf sebagai perwakilan kampus, untuk saat ini barang-barang Kyungsoo akan tetap di sini, sisanya akan segera dipindahkan," jelas Junmyeon yang membingungkan Chanyeol.

"Apa makdudnya? Dipindahkan kemana?" Chanyeol tidak tahu arah pembicaraan ini.

"Kyungsoo menjelaskan pada pihak kampus jika katanya kau terganggu satu kamar dengan Kyungsoo karena orientasi seksualnya, kami tahu harusnya orang-orang seperti kami tidak mengganggu orang lain seperti kalian, jadi Kyungsoo akan sekamar denganku mulai hari ini," jelas Junmyeon.

Chanyeol memandangi Kyungsoo yang menolak bertukar pandang dengannya. Semarah inikah Kyungsoo? Chanyeol bahkan belum menjelaskan apapun dan Kyungsoo sudah mengambil langkah terlalu jauh.

"Itu tidak benar! Kyungsoo! Kapan aku bicara seperti itu!" seru Chanyeol.

"Tenanglah Chan, ini hanya diantara kita bertiga dan pihak kampus, aku mengerti posisimu, kau tidak perlu merasa tidak enak pada Kyungsoo." Junmyeon menengahi.

"Hyung kita pergi, aku lelah." Kyungsoo berjalan pergi.

Chanyeol cepat menyusul Kyungsoo. Tangan besarnya menahan tangan Kyungsoo, ada gurat kesedihan dari wajah Chanyeol. Chanyeol tidak rela jika Kyungsoo harus pergi dari kamar ini.

"Kyungsoo, aku minta maaf, aku sama sekali tidak bermaksud seperti itu, kumohon kita bicarakan dulu masalahnya," jelas Chanyeol menatap Kyungsoo penuh harap.

Kyungsoo melepaskan pegangan tangan Chanyeol. Tanpa bicara Kyungsoo meneruskan langkahnya dan minggalkan kamar. Junmyeon hanya diam dan mengikuti Kyungsoo keluar kamar.

Chanyeol diam di tempat. Kenapa ia merasakan sesak di dadanya. Kyungsoo mengabaikannnya. Hari pertama ia bisa melihat Kyungsoo setelag dua bulan lamanya justru menjadi perpisahan lain.

 Hari pertama ia bisa melihat Kyungsoo setelag dua bulan lamanya justru menjadi perpisahan lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNCONDITIONALLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang