I

8.3K 717 71
                                    

"Selamat datang para mahasiswa baru! Selamat datang di kampus kami! Silahkan temui panitia yang ada di stan jika kalian memiliki kesulitan! Untuk mahasiswa yang akan ke asrama panitia kami juga siap membantu, terima kasih!"

Seorang pria berkacamata sedang mengamati peta kampus. Ia nampak fokus memperhatikan deretan gambar di sana.

"Kyungsoo, itu panitianya ayo kita tanya padanya saja!"

Pria bernama Kyungsoo itu mengikuti sosok pria yang lebih tinggi darinya itu.

"Permisi, adikku akan menempati asrama di sini, bisa tolong kami untuk menunjukkan jalannya?"

"Oh tentu! Aku Kim Minseok, salah satu senior di kampus ini, mari aku antarkan," ucap pria bermata sipit itu.

Kyungsoo dan kakaknya mengikuti Minseok yang menunjukkan jalan menuju asrama.

"Di bagian mana adikmu tinggal?"

"Oh kau bisa tanyakan padanya."

"Aku tinggal di asrama Beethoven kamar nomor 12," jawab Kyungsoo.

"Ah itu asrama yang paling atas, kau mendapatkan asrama yang paling baik, apa kau kebetulan diterima melalui jalur beasiswa prestasi?"

"Betul, aku masuk melalui jalur tanpa tes," jawab Kyungsoo.

"Wah kau pintar rupanya! Siapa namamu?"

"Kyungsoo, Do Kyungsoo."

"Salam kenal Kyungsoo, aku harap kita bisa menjadi teman, kau boleh menanyakan apapun padaku jika ada kesulitan," jelas Minseok.

"Terima kasih sunbae," jawab Kyungsoo.

Setelah berjalan cukup jauh mereka memasuki sebuah gedung yang terbilang bagus untuk sebuah asrama mahasiswa.

Kyungsoo cukup takjub saat Minseok membawa mereka menaiki lift. Kyungsoo selama ini hanya mendengar tentang SM University yang konon sangat mewah itu, dan ternyata kabar itu memang benar.

"Kau bisa menaiki ini setelah mendapatkan kartu mahasiswa, sebelum itu kau bisa menggunakan tangga," jelas Minseok.

"Wah sepertinya kau bisa menjadi atletis seperti impianmu jika naik turun tangga setiap hari," ucap kakak Kyungsoo.

"Ada berapa lantai di gedung ini sunbaenim?" Kyungsoo mengabaikan kakaknya.

"Ada 6 lantai, dan Beethoven berada di lantai paling atas, kamar di sana hanya ada 12 unit karena kamar itu sangat berbeda dengan kamar yang lain," jelas Minseok.

"Seistimewa apa kamar di sana Minseok-ssi?"

"Kamar di sana lebih luas, satu kamar hanya boleh dihuni oleh dua orang, lengkap dengan fasilitas seperti lemari pendingin, pendingin ruangan penghangat ruangan, dan dua unit komputer lengkap, intinya itu kamar yang sangat memanjakan mahasiswanya," jelas Minseok lagi.

Mereka akhirnya tiba di lantai enam. Minseok mengantar Kyungsoo hingga sampai di depan kamar nomor dua belas.

"Bisa berikan kartu kamarmu?"

Kyungsoo memberikan sebuah kartu dengan logo SM University di sana. Minseok menempelkan kartu tersebut lalu nama Kyungsoo muncul di layar scanner di samping pintu.

Mereka semua masuk dan lagi-lagi Kyungsoo merasa takjub. Kamarnya benar-benar bersih dan terlihat sangat nyaman.

"Silahkan menyusun barang bawaanmu, aku harus turun lagi ke bawah," ucap Minseok.

"Tunggu Minseok-ssi! Bisa aku ikut? Aku tidak mau turun melalui tangga."

"Boleh, aku tunggu di luar."

"Jihan hyung kau boleh pergi sekarang, kau sudah tahu kamarku kan?"

"Kyungsoo-ya hyung hanya ingin mengatakan agar kau lebih membuka diri, terlebih dengan teman sekamarmu nanti, kau bisa kan?" Jihan menyentuh bahu adiknya.

"Jangan khawatir hyung, aku sudah berlatih denganmu kan? Sekarang kau boleh pergi, Minseok sunbaenim sudah menunggumu," ucap Kyungsoo.

"Baiklah, hubungi hyung jika ada apa-apa."

"Tentu hyung."

Jihan memeluk Kyungsoo sebelun akhirnya meninggalkan adik semata wayangnya itu.

Kyungsoo menghela nafasnya saat pintu kamarnya tertutup. Ia segera menarik kopernya pada tempat tidur di sisi sebelah kanan. Kyungsoo segera membuka kopernya dan mulai menyusun pakaiannya di lemari yang telah disiapkan.

Kyungsoo pria yang sangat menjunjung tinggi kerapian dan kebersihan. Ia menyusun pakaiannya dengan rapi begitu juga dengan beberapa buku yang sempat ia bawa.

Kyungsoo meneruskan dengan menyusun beberapa barang pajangan yang ia bawa. Kyungsoo membawa dua figura foto yang berisi fotonya dan seluruh keluargnya lalu satu lagi dengan kakaknya, Do Jihan.

Kyungsoo berjalan menuju pintu yang mengarah ke balkon. Kyungsoo lebih takjub lagi saat menemukan kamarnya memiliki balkon yang menghadap taman.

Kyungsoo menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya. Kyungsoo mengatakan pada dirinya sendiri bahwa ia siap untuk menjalani kehidupannya di universitas ini empat tahun ke depan.

Kyungsoo masuk kembali ke kamarnya lalu memutuskan untuk membersihkan diri. Kyungsoo tersenyum saat memasuki kamar mandi asramanya yang lagi-lagi memiliki desain yang apik.

 Kyungsoo tersenyum saat memasuki kamar mandi asramanya yang lagi-lagi memiliki desain yang apik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi di mana gedung asrama mahasiswa?"

"Aku akan mengantarmu, di asrama mana kau tinggal?"

"Beethoven, kamar nomor 12."

"Kebetulan sekali! Aku baru saja mengantar seseorang ke sana, dia teman sekamarmu, ah sebelumnya perkenalkan, aku Kim Minseok."

"Park Chanyeol," jawab Chanyeol tersenyum.

Minseok ingin mengantar Chanyeol sampai ke depan kamar, tetapi saat di depan lift ia menerima telfon dan hanya menjelaskannya pada Chanyeol.

Chanyeol memasuki lift lalu menekan tombol lantainya. Chanyeol sempat mendengar jika teman sekamarnya sudah tiba lebih dulu. Chanyeol hanya berharap jika teman sekamarnya tidak menyebalkan.

Chanyeol keluar dari lift lalu mencari pintu bernomor dua belas. Chanyeol menempelkan kartu miliknya lalu pintu kamarnya terbuka.

Chanyeol membulat saat menemukan Kyungsoo yang hanya berbalut handuk sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk lainnya.

Kyungsoo juga diam sejenak saat melihat Chanyeol di ambang pintu. Entah mengapa perasaanya menjadi gugup seketika saat melihat seorang pria tinggi, gagah dan tampan itu memandanginya.

Keduanya hanya saling berpandangan. Keduanya sama-sama mengamati fisik satu sama lain, dan saling berbicara dalam hati.

"Astaga wajahnya manis dan tubuhnya bersih sekali." Chanyeol bergumam dalam hati.

"Teman sekamarku tampan." Kyungsoo berbisik dalam hati.

TBC

Work baru! Dengan Chansoo sebagai main cast! Work ini akan update setiap Jum'at dan Rabu.

Selamat membaca 😘😘😘.

UNCONDITIONALLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang