XXVII

2.9K 523 165
                                    

Dalam percintaan hambar rasanya jika hanya diwarnai keromantisan. Ada kalanya akan datang warna-warna lain yang justru membuat hubungan percintaan itu semakin indah.

Sama halnya dengan hubungan Chanyeol dan Kyungsoo. Chanyeol sedang kesal pada Kyungsoo, karena kekasihnya itu menjadi sangat dekat lagi dengan Junmyeon.

Sebenarnya bukan tanpa alasan Kyungsoo dekat dengan Junmyeon. Kampus mereka akan mengadakan turnamen antar asrama, Junmyeon menunjuk perwakilan tiap angkatan di asrama Beethoven untuk membantu tugasnya dan itu termasuk Kyungsoo.

Kyungsoo baru bisa kembali ke asrama sore hari. Saat ia masuk wajah kusut Chanyeol langsung menyambutnya.

"Senang ya yang menghabiskan waktu dengan sunbae kesukaan." Chanyeol menyindir Kyungsoo.

"Apa preman kemarin memukulimu terlalu keras? Aku sedang menjalankan tugasku Park Chanyeol." Kyungsoo yang lelah hampir tersulut emosinya.

"Kalian hanya berdua saja, kau tahu kan jika si Junmyeon itu menaruh hati padamu? Kenapa kau tidak lebih menjaga jarak?"

"Kami tidak berdua saja, ada Myungsoo sunbae dan Jin sunbae juga, kebetulan saja saat kau melintas hanya ada kami berdua," jelas Kyungsoo.

"Kau sering mengabaikanku sejak kemarin."

"Tugasku juga baru dimulai kemarin Chanyeol, kenapa kau berlebihan sekali?"

Kyungsoo benar, dalam lubuk hatinya Chanyeol mengakui jika dirinya terlalu berlebihan. Kyungsoo memang kekasihnya, tetapi tidak seharunya ia membatasi pergaulan Kyungsoo.

"Lupakan saja, aku mau tidur." Chanyeol menutup pembicaraan.

Kyungsoo menghela nafas. Sepertinya masalah keluarga yang dihadapi kekasihnya jadi berdampak pada sikapnya. Kyungsoo tahu jika Chanyeol tidak suka diabaikan dan karena masalah yang menimpa mereka, Chanyeol butuh perhatian lebih.

Kyungsoo menurunkan kasurnya. Dibentangkannya kasur itu tepat di samping ranjang Chanyeol. Setelahnya barulah pria yang sesekali mengenakan kacamata itu membawa bantal, guling dan selimutnya.

Chanyeol yang memunggungi Kyungsoo bukannya tidak tahu apa yang dilakukan kekasihnya. Chanyeol hanya merasa tidak nyaman, ia semacam merasa bersalah karena kesal pada Kyungsoo hanya karena alasan sepele.

Kyungsoo yang dasarnya memang pendiam langsung berbaring setelah mematikan lampu kamar. Matanya masih belum terpejam, jujur Kyungsoo juga berpikir tentang hubungan mereka. Hubungan yang tidak normal di pandangan sebagian besar orang ini cukup sulit dipertahankan.

Kyungsoo selama ini bertahan karena ia sendirian. Ia tidak peduli pada orang lain yang memandanya rendah, tetapi kali ini ada Chanyeol bersamanya. Kyungsoo sangat tidak mau jika Chanyeol ikut dipandang rendah karenanya.

Di tengah semua pikiran yang berkecamuk di kepalanya, sebuah tangan yang lebih besar meraih dan menyusup ke jari-jari Kyungsoo. Chanyeol mengintipkan separuh wajahnya memandangi Kyungsoo.

"Maaf, aku tidak dewasa," gumam Chanyeol pelan.

Kyungsoo tersenyum tipis lalu mengeratkan genggamannya.

"Maaf juga karena aku kurang perhatian padamu."

"Kau sudah sangat perhatian, dasar aku saja yang terlalu kekanakan."

"Aku mengerti, sudah jangan terlalu dipikirkan."

"Terima kasih, beruntungnya aku memiliki kekasih yang sangat memahamiku begini."

"Dalam sebuah hubungan, saling memahami itu penting Chan, saat ini aku harus memahamimu, mungkin nanti ada waktunya kau yang harus memahamiku," jelas Kyungsoo.

UNCONDITIONALLY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang