Bel pulang sekolah sudah berbunyi dari jam 15.00 sementara sekarang sudah jam 16.30 Dafina dan Michelle beserta beberapa murid lainnya belum pulang karena mereka mengikuti ekstrakurikuler basket.
"Latihan minggu ini selesai. Kalian semua boleh balik. Ketemu lagi minggu depan," ujar pembina basket sebelum pergi meninggalkan lapangan.
Dafina dan Michelle pergi ke toilet untuk mengganti baju mereka. Setelah selesai mereka berdua menuju gerbang sambil mengobrol.
"Fin lu balik sama siapa?" Tanya Michelle.
"Gue jalan kaki. Kan rumah gue dekat sini," jawab Dafina.
"Oh ya gue lupa hehehe." Michelle nyengir.
"Masih muda udah nenek. Hahaha," ejek Dafina.
Michelle bukannya cemberut atau apalah, tapi dia malah ikut ketawa. Michelle mengecek ponselnya yang bergetar.
"Fin gue balik duluan ya. Abang gue udah nunggu nih," pamit Michelle.
"Hati-hati."
"Lu gak apa-apa balik sendiri?" Tanya Michelle.
"Ya Allah Chelle, dikira gue anak kecil apa," kata Dafina.
"Ya udah bye."
Dafina sudah terbiasa berjalan kaki karena jarak rumahnya dengan sekolah cukup dekat. Dafina menyebrang jalan dan dia tidak melihat kalau ada motor yang melaju kencang.
'Citttt'
Motor itu hampir saja menabrak Dafina jika tidak mengeremnya. Dafina berusaha melihat orang yang hampir menabrak dirinya. Namun sial orang itu memakai helm full face. Namun Dafina bisa menebaknya kalau yang mengendarai motor itu seorang cowok.
"Eh woy kalau jalan tuh lihat-lihat! Untung saja gue jago dalam berkendara. Kalau tidak... lu gak bisa sekolah besok atau gak lu gak bisa melihat sinar matahari lagi," omel cowok itu.
"Kok lu yang jadi marah?! Seharusnya saya yang marah sama lu! Naik motor udah ngebut terus mau nyalahin orang? Emangnya situ kira ini jalan nenek moyang lu?! Ini tuh jalan umum bukan jalan nenek moyang lu atau jalan milik keluarga lu." Bentak Dafina kesal.
"Lo berani ngelawan gue? Lu gak tahu siapa gue?"
"Gue bukan ngelawan lu. Itu memang fakta. Dan gue gak tahu lu siapa dan gue gak peduli lu siapa!" Jawab Dafina dengan penuh penekanan.
"Lo mau minggir atau gue tabrak?" Tanya cowok.
Cowok itu menyalakan motornya kembali. Dafina minggir dia tidak mau mati konyol apalagi dengan pria itu. Cowok itu melaju dengan motornya lagi.
"Lihat aja jika ketemu lagi gue habisin lu," geram Dafina.
➷➷➷➷
Sudah beberapa hari ini Dafina bangun pagi supaya tidak telat. Dan sekarang pukul 06.15 Dafina sudah tiba di sekolahnya. Dafina berjalan menuju kelasnya. Koridor cukup ramai dengan para murid yang sudah datang. Dafina masuk ke kelasnya dan langsung duduk di bangkunya.
"Hai Fin!" Sapa Michelle, Bunga, Cleo.
"Hai," balas Dafina.
"Et dah gue malas banget sumpah," gerutu Cleo.
"Malas kenapa?" Tanya Dafina.
"Hari ini kan hari Senin. Hari dimana kita harus ucapara bendera dan dijemur di tengah lapangan," jawab Cleo dengan dramatis.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMK (COMPLETED)
Teen Fiction#707 in Series (Rabu, 24 Juli 2019) #373 in SMK (Sab, 3 August 2019) #116 in SMK (Kamis 8 Agustus 2019) #105 in SMK (Senin 2 September 2019) #455 in Series (Selasa 8 Oktober 2019) #72 in SMK (Selasa 11 Desember 2019) #63 in SMK (Jum'at 13 Desember 2...