SMK (COMPLETED)

PART 40

Sebelum baca chapter ini, alangkah baiknya kalian kasih vote ⭐, Comment 💬, and share cerita ini ❤️❤️

Jam berapa kalian baca ini ^^?

Happy Reading ^_^

❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥

      Sudah belakangan ini Dafina dan Rifqi jarang ketemu dikarenakan Rifqi mau menjelang UN. Dafina pun tidak mempermasalahkannya malah ia mendukung Rifqi untuk belajar. Jika nilai Rifqi bagus bukan hanya ia yang senang melainkan semuanya senang.

      Tring Tring Tring!

      Ponsel Dafina berdering. Ia segera mengecek ponselnya yang ternyata dari grupnya.

Leo biawak ^Cleo^
Sumpah njir gw bete tingkat dewa_-
UN kapan berakhir sih??
Gue kangen tau ama Kak Angga :v

Mak dugong ^Bunga^
Besok terakhir UN

Chelle Bawel ^Michelle^
@Dafina lu gk kangen ama ama Kak Rifqi? Wkwkwk

Mak dugong ^Bunga^
(2)

Cleo
(3)

Dafina
Ada sih rasa kangen, tp gue gak mau ngehancurin masa depannya makanya gue tahan² wkwkwk

Bunga
Aawww co cuit

      Dafina menutup ponselnya. Ia merasa kangen ama Rifqi tapi dia tidak bisa menghancurkan masa depan lelaki itu. Ponselnya berdering dan tertera nama Rifqi di ponselnya. Dafina segera mengangkatnya.

"Halo Rif," sapa Dafina ketika sambungannya sudah terhubung.

"Halo beb," balas Rifqi.

"Bagaimana UN lu? Susah atau gak?" Tanya Dafina.

"UN-nya lumayan susah tapi gue bisa ngejawabnya kok," jawab Rifqi.

"Daebak Daebak!"

"Oh ya, habis kelas dua belas UN gantian kelas sebelas dan sepuluh PAS bukan?" Tanya Rifqi memastikan.

"Iya, emang kenapa?"

"Hmm... selesai lo PAS gue mau ngomong sesuatu," ujar Rifqi.

"Ngomong apa?" Tanya Dafina.

"Nanti aja setelah lo PAS."

"Isshh kenapa gak sekarang aja sih?" Protes Dafina.

"Gue maunya ngomong secara langsung dihadapan lo," ucap Rifqi.

"Ok seterah lu deh, Kak."

"Semangat PAS-nya Dafina! Lo harus mendapat nilai yang memuaskan." Rifqi menyemangati Dafina.

"Pasti."

➷➷➷➷

      Hari berganti dengan cepat. Sekarang adalah hari terakhir PAS di kelas sebelas yang berarti Dafina akan naik ke kelas dua belas. Dafina dan yang lainnya mengerjakan soal-soal dengan teliti dan cermat.

      Kringgg Kringggg!

      Bel tanda selesai mengerjakan berbunyi yang dimana semua murid mengumpulkan kertas ujian masing-masing.

"Bel sudah bunyi diharapkan kalian semua mengumpulkan soal beserta jawaban kalian ke meja bapak! Jika sudah mengumpulkan dipersilahkan untuk pulang ke rumah masing-masing!" Perintah Pak Agus—Pengawas kelas 11 Akuntansi 2.

      Semua murid mengumpulkan hasil ujian mereka di meja Pak Agus sebelum keluar kelas.

"Hai guys," sapa Cleo.

"Hai juga."

"Bagaimana ujian kalian? Kalian bisa semuanya kan?" Tanya Cleo.

"InsyaAllah bagus," jawab Dafina.

"Gue gak tau hasilnya bagaimana tapi gue udah berusaha maksimal mungkin," jawab Michelle.

"Gue setuju ama Michelle," timpal Bunga.

      Dafina serta teman-temannya pergi ke gerbang sekolah. Di depan gerbang mereka melihat Rifqi dengan gerombolannya.

"Hai sayang," sapa Bima kepada Michelle.

Michelle menjitak kepala Bima, "Jijik gue sumpah."

"Awww bukannya senang gue romantis ama lo ini malah dijitak gue," gerutu Bima.

"Bacod sumpah."

"Hai Daf," sapa Rifqi kepada Dafina.

"Hai Kak," balas Dafina.

"Bagaimana ujian lo? Bisa semua kan?" Tanya Rifqi.

Dafina mengangguk

"Hari ini lo gak ada acara kan?" Tanya Rifqi.

Dafina menggeleng menandakan ia tidak ada acara hari ini.

"Ya udah ikut gue, gue mau ngomong sesuatu," pinta Rifqi.

"Kemana, Kak?" Tanya Dafina.

"Ada deh."

      Setelah berpamitan kepada yang lainnya, mereka segera pergi dari sana. Di perjalanan Dafina selalu bertanya mau kemana, tapi Rifqi tidak menjawabnya.
      Mereka tiba di sebuah taman yang tidak terlalu ramai. Rifqi membawa Dafina masuk ke dalam taman tersebut.

"Kak, sebenarnya ada apa? Kenapa lu bawa gue ke sini?" Tanya Dafina.

"Gue mau bilang sesuatu ama lo, Daf," kata Rifqi.

"Bilang apa Kak? Ngomong aja."

"Mungkin yang gue bilang ini ngebuat lo benci ama gue, tapi gue harus bilang ke lo," ucap Rifqi.

➷➷➷➷

Yeah :(
Dikit lagi mau tamat dong 😭
Berarti aq gk bisa liat para reader ku yg msh setia baca cerita ini sampe habis

Harapan kalian utk cerita ini apa?
Happy Ending? Sad ending? Ngegantung? Atau tiga-tiganya? Wkwkwk