Sebelum baca chapter ini, alangkah baiknya kalian kasih vote ⭐, Comment 💬, and share cerita ini ❤️❤️
Jam berapa kalian baca ini ^^?
Happy Reading ^_^
❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥
Penyesalan selalu datang belakangan.
❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥
Kelas yang tadinya ramai seketika hening saat Pak Harry masuk ke dalam kelas bersama murid baru.
"Assalamualaikum," ucap Pak Harry.
"Waalaikumsalam."
"Baik anak-anak kalian kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan diri kamu." Pak Harry mempersilahkan murid baru itu memperkenalkan dirinya.
"Halo! Nama gue Kefas Abraham biasa dipanggil Kefas pindahan dari SMA di Tangerang jurusan IPS.
"Single atau jomblo?" Tanya salah satu siswi yang di sana. Semua murid hanya menggeleng atas pertanyaan itu, jomblo ama single sama saja.
"Bapak tau nak Kefas ganteng, tinggi, putih, dan kaya di novel-novel. Jika kalian ada pertanyaan lebih baik di simpan dulu, biarkan Kefas duduk di kursi yang kosong." Mata Pak Harry tertuju pada kursi kosong di sebelah Niko.
"Makasih Pak." Kefas segera duduk di kursi yang dimaksud Pak Harry.
"Hey Rif!" Sapa Kefas.
"Hai bro," balas Rifqi.
"Bagaimana kabarnya? Udah punya pacar belum nih?" Tanya Kefas.
"Kabar gue kaya biasanya. Kalo udah punya pacar apa belum jawabannya enggak," jawab Rifqi.
"Jangan bohong deh, mana mungkin lu gak punya pacar."
Rifqi menjitak kepala Kefas, "Gue belum selesai ngomong jangan dipotong dulu. Maksudnya enggak salah lagi hahaha."
"Hahaha."
"Rif, lo udah kenal ama Kefas?" Tanya Angga.
Rifqi mengangguk, "Dia temen gue waktu SD."
"Ohh."
"Oh ya kenalin ini temen gue namanya Angga Yudayana." Rifqi memperkenalkan Angga kepada Kefas.
"Angga."
"Kefas."
"Btw, lu kenapa pindah ke SMK? Padahal kan sayang lu pindah lagian udah mau lulus juga," tanya Rifqi.
"Karna ada seseorang yang ingin gue temui di sini," jawab Kefas.
"Sapa tuh? Pacar? Mantan?" Goda Angga.
"Bukan. Dia bukan pacar gue apalagi mantan," jawab Kefas.
"Lah terus?"
"Jadi waktu SMP ada adek kelas yang suka ama gue—ralat dia suka ama gue dan Joy—tapi waktu itu kita gak suka ama tuh cewek. Orang ceweknya tuh culun, kan lu tau selera gue kaya gimana. Nah sekarang gue malah punya perasaan ama tuh cewek."
"Sabar bro. Gue doain semoga yang lu inginkan diwujudkan. Aamiin."
"Aamiin."
➷➷➷➷
Rifqi dengan gerombolannya serta Kefas berjalan menuju kelasnya. Di tengah jalan Rifqi melihat Dafina yang baru keluar dari toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMK (COMPLETED)
Ficção Adolescente#707 in Series (Rabu, 24 Juli 2019) #373 in SMK (Sab, 3 August 2019) #116 in SMK (Kamis 8 Agustus 2019) #105 in SMK (Senin 2 September 2019) #455 in Series (Selasa 8 Oktober 2019) #72 in SMK (Selasa 11 Desember 2019) #63 in SMK (Jum'at 13 Desember 2...