Penyelidikan

1.8K 118 0
                                    

“jangan dulu pergi”

“tadi gue diusir, sekarang malah ditahan. Apa sihh mau lo, gue bingung”

“udahh duduk dulu bentar. Ada yang pengen gue tanyain”

“oke, mau nanya apa?”

“soal buku yang lo temuin didepan perpus. Lo tau nggak siapa pemiliknya ?”

“buku itu yahh, gue nggak tau siapa pemiliknya soalnya gue harus keburu balik lagi”

“ohh gitu ya”

“emang kenapa ?“

“ nggak apa-apa”

Tak beberapa lama kemudian, Guru pun masuk dan pelajaran dimulai.

****

“kita ke kelas siapa dulu ?” Tanya Joe.

Saat ini aku dan Joe akan menyelidiki ke empat orang yang dicurigai dalam kasus ini.

“ke kelas Naura aja dulu”

“ayo…tapi, kita nggak mungkin kan nanya soal pisau itu langsung ke orangnya ?”

“iya juga sihh”

“emang lo nggak punya kenalan yang bisa di tanyai tentang Naura gitu? lo kan udah lama disini”

“bentar gue ingat dulu”

“cepetan”

“ada. Namanya Reza, dia sekelas dengan Naura. Dia adalah temen....”

“nanti aja penjelasannya. Kita ke  orangnya aja langsung”

“yaudah...ayo”

Sesampainya didepan kelas XI IPS2, mereka berdua sama sekali tidak melihat Reza

“yang mana orangnya?” Tanya Joe.

“nggak ada. Mungkin dia dilapangan”

    Kirana dan Joe pun pergi kelapangan sekolah, disana nampak beberapa siswa sedang asik bermain Basket hingga seorang cowok berambut coklat berhasil memasukan bola ke ring basket yang disambut sorak sorai dari para siswi yang terlihat sangat antusias.

“Reza!!!” teriak Kirana. Merasa ada yang memanggilnya, cowok berambut coklat itu pun mendekat kearah Kirana.

“ehh ada kakak cantik, ada apa ka ?”

“boleh minta waktunya sebentar nggak?”

“boleh… ada apa ?”

“ehh ia, kenalin dulu ini Joe teman sekelas gue”

“Reza”

“Joe”

“ini, gue mau nanya sedikit soal Naura”

“naura ! emang dia kenapa ?”

“nggak kenapa-napa. Gue cuman pengen tau aja”

“ohh kirain ada apaan”

“menurut lo, Naura orangnya gimana?”

“Naura, orangnya sihhh baik. Tapi aggak pendiam gitu”

“ohhh gitu ya. Yaudah makasih banyak ya. Ehh tapi jangan bilang ke Naura kalo gue nanya tentang dia”

“siap kaka cantik” ucap Reza sambil menghormat kepada seorang pemimpin.

“siiip, gue balik ya”

****

“tak ada yang mencurigakan dari Naura”

“bagaimana dengan Nico anak kelas X IPS1”

“yaudah kita kesana aja”

    Karena Kirana dan Joe tidak memiliki kenalan seorang adik kelas, mereka pun akhirnya hanya melihatnya dari jauh sambil terus mengikuti apa yang ia lakukan. Tapi tak ada yang aneh, Nico sama saja dengan anak labil dan tukang bolos yang baru Kirana dan Joe tau saat mereka melihat Nico melompati pagar belakang sekolah untuk membolos.

“ya ampun ni anak untung aja nggak ketahuan guru, pasti udah dihukum”

‘ptak’

“aww, kepala gue sakit Joe. kenapa dijitak sihh ?” Kirana kaget karena Joe tiba-tiba menjitak kepalanya

“lagian udah tau bolos itu nggak baik, ehhhh malah lo dukung”

“hehe… maap “ .

    Belum jauh dari tembok belakang sekolah dan mengarah ke daerah taman, Kirana tidak sengaja melihat Nando, salah satu target mereka. Terlihat ia sedang berbicara sendiri dengan sebuah foto ditangannya.

“ehhh bentar, itu Nando anak dari kelas XII Bahasa1”

“mana ?” Joe yang masih tergolong anak baru, nampak bingung karena ia belum terlalu banyak mengenal siswa-siswi disekolah ini.

“itu di banggku taman”

“ohh yang lagi ngomong sendiri”

“iya”

“kok dia ngomong sendirian sihh. Ehhh tapi coba lo perhatiin jaket disebelahnya deh” terlihat sebuah jaket bertengger disamping Nando.

“jaket hitam,,,,,tapi kita harus memastikan kebenarannya terlebih dalu.” Saat Kirana dan Joe mencoba untuk mendekat dan mendengar apa yang sedang Nando katakan, mereka dikagetkan oleh Ray yang tiba-tiba sudah berada di samping Kirana.

“hoyyy…. Hayooo kalian lagi ngapain ?”

****

School Case [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang