****Kirana*Pov
Pagi itu aku berangkat seperti biasa tapi kejadian didepan mataku membuat hariku jadi terasa memuakan.
“hey nenek lampir” Tesa yang saat itu sedang asik menyiksa Lisa, terkejut melihatku berada dibelakangnya. Lisa yang semula berjongkok didepannya kini dirangkul olehnya seakan mereka terlihat akrab didepanku.
“ohh ternyata lo, sedang apa lo disini ?” Tanya Tesa seakan tak ada apa-apa yang terjadi.
“jangan berlaga sok baik dehh, cepat lepasin Lisa”
“lepas ?, memangnya gue nahan dia, nihh ambil,,,Yuk pergi guys” Tesa mendorong Lisa hingga hampir tersungkur ketanah kalau saja aku tidak sempat menahannya.
“awas ya lu” saat ingin mengejar Tesa, aku malah di tahan Lisa dan itu membuatku tidak terima.
“sudahlah Ki, gue nggak apa-apa kok”
“iya, sekarang emang nggak apa-apa, tapi nanti bisa jadi apa-apa. Lo nggak ingat apa kemarin tangan lo di apain sama mereka! Jadi orang yang tegas dong Lis, jangan diem aja. Hidup lo tuhh berharga” aku pun pergi meninggalkan Lisa yang mungkin binggung dengan sikapku yang keterlaluan itu.
“Kirana”
****
Lisa*Pov
Kirana terlihat begitu marah padaku. Mungkin Kirana benar, selama ini aku hanya diam tanpa pernah mencoba melakukan pembelaan. Tapi aku terlalu lemah untuk itu, memarahi orang saja aku tidak bisa.
‘Bruk’
“Ibu Dian, duhh maaf-maaf bu” BuDian menabrakku dari dibelakang dan buku-buku yang ia pegang, jatuh berantakan kelantai, aku pun membantu Bu Dian memungut kembali buku-bukunya yang terjatuh.
“Lisa, maafkan Ibu karena menabrakmu. Soalnya ibu sedang buru-buru”
“tidak apa-apa kok Bu, sini aku bantu”
“duhh Ibu jadi ngerepotin kamu”
“ngak apa-apa Bu, santai aja” Aku pun mengikuti BuDian hingga ke ruangan guru dan meletakan buku itu dimejanya.
“buku apa ini, kok tampilannya lusuh banget”.
“Bu ini buku ap….” Belum sempat aku menyelesaikan pertanyaanku, BuDian langsung merampas buku itu dan segera memasukannya kedalam laci.“ah itu… itu bu...buku milik Pak Nanang, iya milik Pak Nanang ia tidak sengaja meninggalkannya disini”
“aneh”.
” Ohh,,, yasudah aku kembali kekelas ya bu”“iya,,,iya sekali lagi terima kasih ya kamu sudah menolong ibu” aku pun tersenyum dan keluar menuju kelas.
***
Kirana*Pov
Aku masih kesal karena Lisa yang terlihat diam saja di ganggu Tesa and the genk tanpa pernah berani untuk melawannya.
“oii,,,, pagi-pagi kusut amat tu muka. Belum disetrika ya ?”
“apaan sihh Ray, ganggu aja. Mending lo pergi dehh kemana gitu”
“jadi lo ngusir gue ?”
Astaga nihh anak tambah gue kesal aja “nggak, ngajak lo makan. Ya ngusir lahh. Orang lagi kesel juga malah digangguin”
“ohh jadi lo lagi kesel ?”
Buset dahh “lo nanya lagi gue tonjok nihh” aku mengarahkan tanganku yang siap memukul kapan saja.
“ehhhhh, iya-iya gue minta maaf. Gue pergi nihh. Tapi jangan ditonjok dong sakit tau” aku pun menurunkan tanganku karena sebenarnya aku sangat tidak mood untuk memukul orang saat ini.
“jangan dulu pergi.....”
KAMU SEDANG MEMBACA
School Case [COMPLETED]
AlteleMenyeramkan rasanya jika di sekolah kita pernah terjadi pembunuhan. Tapi kita sama sekali tidak mengetahuinya karena kasus-kasus pembunuhan itu berhasil disembunyikan dan tertutup dengan rapi hingga pihak kepolisian menurunkan seorang detektif untu...