Teka - Teki

1.9K 124 0
                                    

   Sebuah pisau berdarah yang saat ini menjadi barang bukti yang sangat penting untuk perkembangan kasus menjadi petunjuk utama bagi Kirana dan rekan-rekannya.
     Kirana pun kembali memperhatikan pisau yang saat ini masih digenggamnya dan Joe masih sibuk dengan pemikirannya yang entah apa yang sedang ia pikirkan.

“tapi, ini masih belum cukup untuk mengungkap siapa pembunuhnya” kata Joe

“ya, kau benar” saat Kirana sedang memperhatikan pisau ditangannya itu, tanpa sengaja ia merasakan permukaan kasar pada gagang pisau, ia pun mencoba melihat apa yang ia sentuh.

“apa ini ?” Kirana pun lebih memperjelas lagi apa yang ia lihat, ternyata ada sebuah ukiran disana.

“kenapa?”
Kirana pun menunjukan sebuah ukiran yang bertuliskan ‘N’4’

“N’4, apa artinya ? “

“mungkin itu sebuah kode atau semacamnya”

     Mereka berdua pun beusaha memecahkan arti dari tulisan itu. Kirana meletakan kembali Pisau itu dan mengambil sebuah note kecil dari dalam sakunya dan mulai menulis sesuatu.

“Tunggu dulu” Kirana tiba-tiba mengingat sesuatu.

“ada apa ?”

“kalau korbannya rata-rata adalah anak sekolah kita, bisa jadi pembunuhnya juga selama ini ada disekolah kita”

“kau benar, mungkin juga huruf ‘N’ itu berhubungan dengan nama si pelaku”
     Joe mengeluarkan sebuah laptop dari dalam tasnya lalu mulai mengutak-atiknya dengan serius. Tanpa Kirana tau, Joe juga adalah seorang hacker kelas wizard dengan nama samaran “PhynoQo” didunia maya sehingga tak butuh waktu lama bagi Joe untuk mendapatkan data siapa saja yang memiliki nama dengan huruf ‘N’ disekolah mereka.

“apa yang kau lakukan ?”

“aku sedang mencari data siapa saja yang memiliki inisial ‘N’ . Disekolah ada empat orang dengan awalan huruf N. Nico dari kelas X IPA2 , Naura dari kelas XI IPS1, Nando di kelas XII Bahasa1 dan Pak Nanang Guru Kesenian kita.”

“kau meretas data pribadi sekolah ?, bagaimana bisa ? dan sejak kapan kamu ...”

“Kirana, hentikan. Aku mulai mempelajarinya semenjak kau pindah dan aku belajar dari Ryan”

“wah..wahh lihat Joe yang sekarang, terlihat lebih keren dari Joe kecil yg kukenal. Kau hebat Joe”

     Mendengar Kirana memuji bakatnya membuatnya merasa sangat senang dan lebih bersemangat.

“sudah aku catat semua nama mereka. Baiklah siapa yang akan kita periksa terlebih dahulu ?”

“kalau korban yang ditemukan dalam keadaan digantung, kemungkinan besar pelakunya adalah laki-laki, karena butuh tenaga yang cukup kuat untuk memindahkan dan mengangkat korban”

“berarti Naura bukan pelakunya” Kirana pun kembali menulis sesuatu dicatatanya.“terus apa alasan dari si pelaku untuk membunuh ? “

“pasti ia memiliki motif!. Ohh ia, bagaimana dengan buku yang ditemukan oleh Ray ?” Joe teringat dengan buku yang dibicarakan Ray.

“ba..bagaimana kau bisa tahu tentang buku itu ?” Kirana terkejut saat Joe menanyakan buku itu, bukannya hanya dia dan Ray saja yang mengetahuinya.

“ah itu, aku tidak sengaja mendengarkan pembicaraan kalian saat diTKP” Joe tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan jadi salah tingkah.

“dasar kau ini” Kirana hanya menggeleng kepala karena tidak mengira kalau teman masa kecilnya berani menguping pembicaraan orang. “Bukunya sudah dikembalikan ketempat dimana Ray menemukannya “

“anak bodoh, justru itu bisa dijadikan sebagai salah satu informasi atau mungkin saja itu adalah milik sipelaku”

“ setidaknya dia lebih baik dari pada kau Joe yang seenaknya menguping pembicaraan orang “ Kirana tidak terima Ray dijelek-jelekan oleh Joe.

“itu kan tidak sengaja “

“sama aja”

“baiklah aku minta maaf” Joe menyerah karena tidak mungkin ia menang dari Kirana dalam hal berdebat.

“Ray bilang, Ia menemukan dan mengembalikan buku itu tepat didepan perpustakaan sekolah. Bagaimana dengan cctv sekolah ?”

“akan ku coba” Joe kembali mengutak-atik laptopnya dan beberapa saat kemudian ia berhasil menemukannya.

“ketemu….. orang ini,,,,” Joe melihat orang yang sama dengan yang ia lihat dibelakang gudang sekolah. Orang yang menggunakan jaket Hoodie hitam.

“kenapa, apakah kau mengenalnya ?”

“tidak. Tapi, aku pernah melihatnya dibelakang gudang sekolah”

“belakang gudang ?” Kirana terkejut karena disana ia menemukan barang bukti itu “tempat aku menemukan pisau itu”

“Saat itu aku berada di atap sekolah dan ia hanya berdiri disana tanpa melakukan apapun. Tapi, saat aku mencoba untuk mendekatinya, ia sudah pergi” Kirana hanya mendengar mencoba untuk mencerna setiap penjelasan dari Joe.
“ Tetapi ada yang aneh disana “ lanjut Joe.

“aneh ?”

“nampaknya dia seorang perempuan karena aku hanya melihat jejak sepatu heels disana dan anehnya lagi, jejak itu berhenti tepat disebuah gundukan tanah yang hanya berukuran kecil”

“apa ?......"

School Case [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang