MC~14 🐇

19.2K 2K 26
                                    

Jangan lupa vote!!
🙏🙏🙏

[ HAPPY READING ]

~*~

Taehyung hanya diam dengan wajah datar, tak menyahut panggilan istrinya itu. Ia ingin tahu apa kiranya yang akan Jungkook lakukan melihat dirinya yang sedang marah seperti ini.

Jungkook menelan ludah susah payah, ini adalah wajah Taehyung terdatar yang pernah ia lihat. Selama sekolah di SHS dulu, Jungkook memang setiap hari malihat wajah datar Taehyung, tapi tak parnah sedatar ini, apa lagi wajah datar itu di tujukan pada dirinya "H-hyung kau bangun.?"

Taehyung masih tak menjawab, diam bagaikan patung. Jungkook jadi bingung harus melakukan apa, Taehyung yang diam seperti ini membuat perasaan Jungkook memburuk.

Akan lebih baik jika Taehyung memarahinya terang-terangan, setidaknya ia tahu harus berbuat apa saat Taehyung memarahinya. Tapi Taehyung yang diam seperti ini membuatnya bingung harus melakukan apa.

"Kenapa kau hanya diam nyonya kim.? tak ingin menjelaskan sesutu pada suami mu.?" tanya Taehyung masih dengan wajah datarnya.

Jungkook sudah menduganya, Taehyung pasti akan menanyakan alasannya tak pulang seharian ini. Jungkook bingung harus memberitahu apa pada Taehyung. Padahal tadi ia sudah sangat bahagia karena Taehyung sudah tertidur "Iya hyung kookie akan jelaskan.."

"Kemari kalau begitu, kau sudah selesai mandi bukan.?" Jungkook mengiyakan perintah Taehyung, mengayunkan kakinya melangkah mendekati ranjang. Jungkook berjalan dengan langkah kecil.

Kepalanya sedang memikirkan alasan apa yang harus ia berikan pada Taehyung agar namja hazle itu lansung mempercayainya "Jung kenapa kau lama sekali.? jarak kamar mandi dan ranjang bahkan hanya beberapa langkah.." desis Taehyung tak suka.

Jungkook tersadar dan melangkah cepat mendekati ranjang. Jungkook lansung menaiki ranjang memeluk tubuh Taehyung erat "Hyung jangan marah~ kookie takut~" cicit Jungkook takut.

Taehyung menggeram tertahan, meskipun ia tak bisa melihat wajah Jungkook, tapi cicitan Jungkook yang seperti anak kecil sudah menggambarkan segalanya. Taehyung menghela nafas kasar.

Jungkook memang selalu tahu cara meredekan emosinya, Taehyung juga tak akan bisa marah pada kesayangannya ini "Hyung tak marah sayang, hyung hanya ingin kau menjelaskan semuanya.." nada suara Taehyung melembut.

Jungkook tersenyum kecil, berteriak menang dalam hati, Taehyung sudah tak marah lagi padanya "Jadi apa yang ingin kau tanyakan hyung.?" tanya Jungkook masih dengan posisi memeluk Taehyung.

"Kenapa dokter menelpon mu tengah malam.?"

Jungkook menghela nafas sedih "Ibu tiba-tiba saja kejang-kejang hyung.." lirih Jungkook.

Taehyung tersentak, namja itu spontan membalas pelukan Jungkook tak kalah erat, mencoba memberi tahu Jungkook kalau ia ada di sini bersamanya "Hyung ada di sini sayang, jangan sedih.." seru Taehyung sambil mengusap dan mencup kepala Jungkook beberapa kali "Lalu kenapa kau tak pulang seharian dan melarang ku menyusul mu.?"

"Aku menemani ibu seharian, takut nanti ibu kejang-kejang lagi, dan aku sempat pulang ke rumah lama ku hanya untuk membersihkan diri. Dan alasan ku melarang hyung menyusul kerumah sakit, aku hanya tak ingin membuat hyung merasa khawatir dan menemani ku seharian di rumah sakit, aku tak mau merepotkan mu hyung.."

"Sayang aku ini suami mu, wajar jika aku khawatir dengan keadaan mu dan juga ibu, kita sudah menikah dan ibu mu juga adalah ibu ku, Jadi jangan seperti ini lagi. Bagi semua kesedihan dan kebahagian mu dengan ku sayang, aku akan sangat senang jika kau menjadikan ku sadaran mu, orang yang paling pertama kau hubungi.."

Married Contract With KTH [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang