MC~19 🐇

19.1K 2K 113
                                    

Jangan lupa vote!!
🙏🙏🙏

[ HAPPY READING ]

~*~


Beberapa jam kemudian, rumah sakit pusat kota seoul.

Hari ini tepatnya akan di lakukan oprasi Taehyung, semua orang ada di sini menemani Taehyung yang akan melakukan oprasi beberapa menit lagi. Mereka semua memancarkan wajah bahagia, karena tak kan lama lagi Taehyung akan bisa melihat kembali. Setelah tiga tahun hidup dalam kegelapan, akhirnya tuhan memberikan cahaya pada mata Taehyung.

Taehyung terlihat begitu gugup dan semua orang mengetahuinya. Jimin yang melihat tangan Taehyung bergetar dan peluh di sekitar dahinya mendengus "Kau lebay sekali Tae, tak usah gugup sampai-sampai keringatan seperti itu.." grutu Jimin.

Taehyung hanya mendengus kesal, siapa yang tak akan gugup kalau matamya akan segera di oprasi. Mata lama kalian akan di cokel keluar dan akan di gantikan dengan mata yang baru "Diam kau pendek, kau banyak bicara.."

Semua pasang mata yang ada di ruangan itu hanya bisa tertawa pelan melihat Jimin yang merenggut kesal karena di panggil pendek. Panggilan itu memang sangat sensitif untuk si namja park. Jimin benar-benar merenggut kesal, kelemahan Jimin hanya jika dirinya di panggil pendek atau bantet.

Meskipun kenyataannya memang begitu tetap saja ia tak suka, Jimin menatap Taehyung kesal, dasar sahabat kurang ajar "Bilang saja kau gugup karena sebentar lagi kau akan melihat wajah tampan ku ini, kau tahu Tae.? aku lebih tampan dari mu sekarang.."

Semua orang yang ada di sana merotasi mata mereka malas. Jimin terlalu percaya diri, tapi siapapun tahu kalau takkan ada yang bisa menandingi ketampanan bak dewa Yunani milik Taehyung.

Tawa Taehyung pecah, namja hazle itu tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Jimin "Aku ini namja tertampan di dunia, mana bisa kau mengalahkan ku.." seru Taehyung bangga.

Jimin mendengus kesal, sedangkan yang lainnya menghela nafas lelah. Tapi setidaknya Jimin berhasil membuat Taehyung menghilangkan kegugupannya, lihat saja tawa Taehyung yang begitu lepas.

Hingga suara pintu terbuka membuat tawa Taehyung terhenti dan semua mata spontan menoleh kearah pintu "Permisi, kami akan memindah kan pasien ke ruang oprasi.." seru salah satu perawat yang baru saja membuka pintu ruang rawat Taehyung.

Semuanya mengangguk, dan menyikir menjauh dari ranjang Taehyung. Membiarkan kedua perawat itu memdorong keluar ranjang Taehyung, membawanya menuju ruang oprasi. Semua keluarga dan sahabat mengikuti sampai depan ruang oprasi dan sebelum Taehyung benar-benar masuk kedalam ruang oprasi, Jungkook nenghentikannya terlebih dahulu "Berarti sebentar.!"

Semua berhenti termasuk para suster yang mendorong ranjang Taehyung, semua mata menatap Jungkook heran "Ada apa Jungkook.?" tanya nyonya kim bingung.

Jungkook tak menanggapi pertanyaan nyonya kim, Jungkook melangkah menghampiri ranjang Taehyung dan berdiri tepat di sampingnya "Hyung.." panggil Jungkook pelan.

Walau Taehyung merasa heran, tapi namja itu tetap menyahuti panggilan sang istri. Jungkook menunduk dan memeluk Taehyung erat sekali "Sayang kau kenapa.?" tanya Taehyung heran, pelukan Jungkook terasa sangat berbeda, perasaannya juga menjadi tak enak.

Jungkook menggeleng pelan di ceruk leher Taehyung, Jungkook menangis "Aku hanya takut kau kenapa-napa hyung, oprasi itu sangat menyeramkan.."

Taehyung terkekeh pelan, perasaan tak enaknya sedikit menghilang. Jungkook mengkhawatirkan nya "Aku akan baik-baik saja sayang, jangan kawatir.."

Married Contract With KTH [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang