Mohon Vote Sebelum Maupun Setelah Membaca. Terimakasih Sudah menjadi Bagian Dari Cerita Ini! Selamat Membaca! Borahae Yeorobun 💜✨
"Eomma! Sarapannya sudah siap!"
Teriakku dari dapur ke arah kamar ibuku yang selalu tertutup....
...
"Eo? Masih tidurkah?"
Aku melepas celemek unguku lalu kugantung di dekat kompor. Setelah itu aku melesat kekamarnya untuk memastikan bahwa dia sudah bangun.*tok tok*
"Eomma?"
..."EOMMA!"
Begitu kubuka pintu kamarnya, aku mendapati ibuku tergeletak di lantai tepat di samping ranjangnya.
Dibilang panik? Aku panik. Tapi, tidak sepanik itu. Karena ini bukan kali pertamanya pingsan seperti ini.
Dokter bilang ini hanya masalah psikolog.
Dia rindu ayahku, tapi dia butuh perhatian. Ya lebih seperti mendramatisirkan diri sendiri.Yang ku takutkan hanyalah, saat dia mencoba pingsan dia tidak tau benda apa saja yang bisa membentur kepalanya nanti.
Beberapa kali aku berpikir untuk mengirimnya kembali ke rumah sakit jiwa tapi ditolak dengan alasan kurangnya tunjangan dariku.
Mungkin aku terdengar jahat. Tapi dengan kondisiku yang tidak bisa mengawasinya terus menerus. Aku pikir ini yang terbaik untuk keselamatan ibuku."Eomma, ayo naik ke kasur. Makan dikasur saja ya?"
Setelah membantunya naik perlahan ke kasur aku kembali ke dapur untuk mengambil mangkuk Bibimbab dan segelas air putih."Ini... jangan lupa minum obatnya. Mungkin aku akan pulang cepat hari ini. Jadi tahan sampai makan sore nanti ya? Agar kita bisa berhemat."
Yah, seperti biasa. Ibuku mengabaikanku dan hanya fokus pada sendoknya.
"Aku pergi"
Tanpa basa-basi lagi aku langsung mengambil perlengkapanku dan pergi menuju sekolah tercintaku.
.
.
.
"Haaaaaaaah"
Kataku menghela nafas panjang sekali saat kulihat sedikit penampakan sekolahku dari kejauhan.*bruk*
"Whoops, maaf"
Kata suara seorang perempuan yang aku tau pasti sengaja menabrak bahuku hingga tubuhku terhuyung.Ah ternyata temannya si Suran.
"Butuh bantuan? Kutuntun ya? Sepertinya kau buta."
Kataku cetus di depan wajahnya sambil memegang lengannya."Ck, lepaskan!"
Dia langsung menarik kasar tangannya dan pergi dengan sumpahan-sumpahan yang dia lontarkan untukku."Haha"
Aku tertawa datar dan menlanjutkan perjalananku.Belum sempat kulangkahkan kakiku kembali. Tiba-tiba..
"DOR!!"
Aku menoleh kebelakang sambil terkejut."Ah! Kau mengagetkanku Park Jimin!"
"Hahaha, maaf maaf. Pagiii~ Aku ada berita bagus Y/n. Kali ini benar-benar bagus aku berjanji"
Katanya sambil melingkarkan tangannya di leherku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAEGU'S TRIANGLE (MYGxYOUxKTH) •ENDING•
FanfictionMata sinis nan tajam selalu tertuju padaku, Aku menjadi korban bullying karena sikap ku yang tidak bisa berpura-pura, terlalu jujur? Blak-blakan? Entahlah orang-orang itu bilang kalau aku wanita bar-bar. 🚨 15+🚨 Mohon Pembaca Bijak Memilih Bacaan. ...