Mata sinis nan tajam selalu tertuju padaku, Aku menjadi korban bullying karena sikap ku yang tidak bisa berpura-pura, terlalu jujur? Blak-blakan? Entahlah orang-orang itu bilang kalau aku wanita bar-bar.
🚨 15+🚨
Mohon Pembaca Bijak Memilih Bacaan.
...
Mohon Vote Sebelum Maupun Setelah Membaca. Terimakasih Sudah menjadi Bagian Dari Cerita Ini! Selamat Membaca! Borahae Yeorobun 💜✨
Taehyung menyapu lembut bibirku, tanpa sadar aku juga membalas kelembutannya itu. Terakhir kali aku berdebar karena Taehyung, saat kita masih SMA. Tapi setelah hubungan 'saudara' kami yang sudah terjalin lebih dari 4 tahun, aku benar-benar lupa bahwa dia begitu manis, lembut, dan menyayangiku.
Sejujurnya aku takut.
Sangat takut.
Jika pengaruh alkohol ini hilang. Aku takut menjadi wanita jahat yang sedang kesepian dan memanfaatkan perasaan temanku. Itu sangat logis. Tapi hatiku bergetar hebat di setiap inci bibir Taehyung menyentuh bibirku. Tangannya yang kini mulai terasa di atas tanganku juga semakin membuat wajahku memanas.
Taehyung perlahan melepas tautan kami dan tetap mempertahankan jarak wajahnya yang sangat dekat itu. Tatapan matanya menatap dalam mataku seperti sedang mencari sesuatu didalamnya. "Hei"
"eoh!??" Sial, responku canggung.
"Ayo pulang."
"E-eoh! tentu!"
***
*triing triiing*
Alarm pagiku berbunyi. Mataku terbuka...... sudah dari semalam. Aku sama sekali tidak bisa tidur setelah apa yang kulakukan semalam.
Bukannya menyesal. Hanya saja. Bukankah bodoh? Merubah sahabat menjadi cinta dalam semalam? Aku memang menyadari aku mulai menyukainya, tapi, tapi... Ah sudahlah semua itu hanya alasan. Apa yang terjadi ya terjadi. Toh aku memang menyukainya.
Aku bangun dari tidur tidak nyenyakku, dan segera membersihkan diri untuk pergi kuliah.
*ding dong ding dong ding dong*
"Y/n!! Banguuun!! Kau kelas pagi kan!??" Dari luar sana, bisa ku dengar suara orang yang telah membuatku tidak bisa tidur semalaman karena memikirkannya.
"I-iya! Masuk saja! Sudah kubuka kuncinya!"
Taehyung masuk terburu-buru dan langsung duduk di meja makan kecilku.
"Coba kau pasang kunci elektronik di rumahmu! Biar aku tidak usah menunggu lama kau membuka kunci tua itu."
"Kalau tua kenapa tidak kau dobrak saja!"
Dia terlihat menyebalkan seperti biasa. "Apa ini? Kau belum masak sarapan!?? Akh! Aku telat bodoh! Cepat!" Keluh Taehyung masih seperti biasa. Sesungguhnya kata 'seperti biasa' sangat membuatku tidak nyaman saat ini.
Bagaimana dia bisa bersikap seperti biasa? Apa hanya aku yang berpikir keras semalam?? . . . Kami menuju kampus, tapi mobil ini terasa seperti sedang membawa kami ke ujung jurang. Aku gugup sekali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
