DAEGU'S TRIANGLE (MYGxYOUxKTH) •ENDING•

10. Serendipity

Mohon Vote Sebelum Maupun Setelah Membaca. Terimakasih Sudah menjadi Bagian Dari Cerita Ini! Selamat Membaca! Borahae Yeorobun 💜✨

"Yoongi?" Kataku sedikit terkejut.

"Sedang apa kau disini? Di jam segini?" Tanya Yoongi seraya mengangkat jam tangan Rolex miliknya.

"Hanya... menunggu taxi. Ah, ini.. terimakasih" jawabku merujuk kepada syal tebal merah yang kini sudah terlilit di leher jenjangku dan sebuah coklat hangat yang tengah ku genggam dengan erat.

"Akan ku antar."

"BENARKAH!? ... ah... maksudku benarkah?"

"Masuklah"
Jempol Yoongi menujuk ke sebuah mobil mewah berwarna hitam yang jaraknya hanya 5 kaki di belakangnya.

"Terimakasih"

"Rumahmu?"
Tanyanya singkat, sembari membantu memasangkan seatbeltku membuat aku sukit menjawab karena menahan napas.

"Guam-gil"

Tanpa menjawab lagi Yoongi mulai menginjak pedal gas mobilnya. Suasana yang benar-benar sudahku perkirakan. Hening, dan memang terjadi disini.

Sudah hampir setengah jalan aku gelisah karena masih bingung harus berkata apa.

"AKU HABIS MAKAN MALAM DENGAN TAEHYUNG!"
Mulut bodohku berteriak tanpa persiapan hati. Aah Benar-benar bodoh. Mana dia peduli?.

"Apa peduliku?"
Tepat sekali dugaanku, dia berkata tajam dengan Poker Face andalannya.
"Kau menyukainya?"
Lanjutnya membuat aku gelagapan.

"TIDAK! Aku sudah bilang aku hanya menyukaimu!"
Aku berusaha menjelaskan agar dia tidak salah paham. Sekali lagi aku sadar bahwa aku bodoh.

Dia hening begitupun aku. Aku berusaha menatap wajahnya dan kudapati senyum kecil bertengger disana.

"Kau tersenyum. Hehe."

"Memangnya salah? Kau juga tersenyum"
Ucapnya sedikit meninggi.

"Ya! Aku hanya senang kau tersenyum."

"Siapa bilang aku tersenyum?"

"Ya! Jelas-jelas aku melihatny- waaaah ternyata ini sikap aslimu ya Min Yoongi? Aku telah jatuh cinta dengan orang yang imagenya berubah-ubah. Hebat sekali."

"Jadi kau menyesal?"

"TIDAK!"
Sekali lagi aku berteriak membuat kami berdua saling menatap satu sama lain dengan canggung.

"Pfft, dasar cewek bar-bar"
Tawa kecilnya yang tertahan bahkan sudah cukup membuat hatiku meloncat kegirangan.
"Kenapa kau menyukaiku?"
Lanjutnya dan kusadari pertanyaannya kini mulai serius.

"Aku tau ini klise, tapi entah bagaimana awalnya aku hanya ingin mengikutimu, kau baik padaku, kau tampan, kau juga kaya..."

"Bukankah Taehyung juga begitu?.... Ah? Maaf, lanjutkan."

"Iya,memang awalnya kukira begitu. tapi ternyata aku hanya mencintaimu tanpa alasan. Hehe. Dan kalaupun ada alasan, sekarang aku tak mau tahu alasannya seperti apa."