~Part 14~

1.3K 101 17
                                    

Keramaian kota menyambut kedatangan kami,para pedagang dari kalangan semua ras berlalu lalang ria. Sepertinya kerajaan Degolion sangat tentram. Vall dan yang lain berkeliling sambil ditemani oleh dua penjaga dengan armor yang menambah kesan kegagahannya. Mereka tegap siaga menjaga tamu spesial milik putri Claudia.

Flashback...

Vall Pov
Pengawal itu nampak menghampiri kami dengan terburu buru,dia kelahan. Penjaga di depan kami mengerutkan keningnya tanda tak mengerti.

“komandan lapor,mereka berempat adalah tamu istimewa milik yang mulia putri Claudia”

“hm baiklah,trimakasih”

Penjaga didepan kami segera meperbolehkan kami masuk dengan dua penjaga yang akan mengantarkan kami

Flashback end

Ellia Pov

Diriku dan Vall kun sedang berjalan jalan menikmati suasana keramaia kota Degolion, pemandangan dan suasananya sangat romantis untuk kami berdua tetapi kenapa ada pengganggu si elf brengs*k itu, dasar jal*ng. Diriku dan Ellfia dari tadi bertengkar berebut gelar permaisuri Vall dan tetu saja yang pantas adalah aku, aku kan calon ratu benua utara.

“Adik kecil, bisakah kita jalan jalan berdua, biar Ellia ditemani Blacky”pintaku dengan puppy eyes

“un,maaf kak Ellia itu nanti ada yang salah sangka lo”

“pliss”

“maaf gimana klo kakak Ellia aja yang ditemenin Blacky klo ingin sendiri”

“What?!”

Aku kan ingin sama Vall lah kenapa suruh nemenin Blacky, Vall baka gak peka!.

Terlihat jal*ng itu tertawa terbahak bahak, aku menatap kejam kearahnya. Vall yang dari tadi tenang mengalihkan pendangannya ke Elfina, dia mengerinyitkan alis.

“ada apa denganmu kak Elfina?”tanya Vall menghentikan langkahnya

“tidak tidak Vall, aku cuman menertawakan seorang yang sombong dan malah kenak batunya hahaha...”

Aku menggertakan gigiku rapat rapat dan melotot kearah Elfina, dia segera membalas tatapan sengitku. Adu pandangan kami sangat buas sambil menggengam tangan Vall, apaan sih tuh jal*ng juga ikut pegang pegang. Terjadilah perebutan Vall.

Kedua pengawal beserta keramaian pasar segera menghentikan kegiatan mereka dan melihat kami berdua bertengkar sementara Vall berusaha melepaskan genggaman kami. Blacky yang dari tadi melihat tuan tercintanya
Menjadi bahan rebutan juga ikut berebut, sainganku bertambah satu.

Terus...terus sana rebutan,author pucing.

Lalu dari kermunan orang orang yang melihat kami, sesosok anak kecil berambut pirang dengan mahkota indah bertengger dikepalanya melompat kearah Vall dan ikut berebut juga(?).

“hey Vall akan menemaniku minggir kalian”

“kau penghisap darah, lepaskan Vall”

“hey kalian lepaskan Vall,aku ingin Vall menemui ayah handa”

“kalian bertiga mohon lepaskan Vallerish sama, dia tuanku”

Kami terus berebut sampai waktu malam hampir menjelang, kami lelah. Vall yang sedari tadi pasrah ahkirnya bernafas lega, walaupun dia sangat sangat gak peka.

Malangnya nasib lo Vall author disini hanya mampu mendoakan

Vall Pov

Diriku yang dari tadi kelahan akibat pertengkaran tidak jelas ahkirnya bisa bernafas lega, jujur  tenaga mereka sangat kuat hingga larut malam begini.

“hosh...hosh Vall kau di panggil tou san”

“eh napa?”

“ga tau, aku kelelahan. Bagaimana kalo kita berdua tidur bersama?”

Blarr..

Seperti sambaran petir di telinga kami semua, ketiga wanita di belakangku mulai mengeluarkan aura hitam, menakutkan.

“un mending kita langsung menemui ayahmu, soal tidur aku akan menginap di guild petualang aja”elakku mengalihkan perhatian.

Hello guys come back to with me
Kenapa saya menulis ceritanya sedikit? Yup dikarenakan Wattpad saya versi terlama jadi banyak masalah saat saya memublish

Tolong beritahu cara agar saya bisa mengupdatenya hueee.....

Maaf jika terlalu sedikit guys, saya sebagai author disini hanya bisa pasrah karena Wattpad saya selalu meminta update dan ya suka gagal publish

Mohon bantuannya :’)


The Birth of New GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang