The Birth of New God

Part 19

Setelah apa yang dikatakan oleh Elfina membuat Vall bimbang. Namun untuk menemukan jawabannya mereka harus kegerbang roh. Mencari kunci itu dan segera kembali, pulang kedunia lamanya. Dan mencari memori yang hilang.

Vall yang sedari tadi melamun mendapat pandangan curiga dari Claudia dan Ellia, pasalnya setelah Vall berbincang bincang dengan Elfina arwahnya seperti tidak pada tubuhnya sehingga membuat mereka berdua menghela nafas.

“Oy Vall, kenapa dari kemarin kau melamun? Apakah kau baik baik saja?” Claudia memulai pembicaraan, ia sedikit tidak tahan dengan keheningan mereka dimeja makan sementara biang tersangka Elfina hanya duduk makan dengan tenang seakan tidak terjadi apapun.

Vall yang mulai terganggu hanya bisa tergugup lalu menoleh kearah Claudia dan Ellia yang sedang menatapnya curiga. Dia menutup matanya tak senggup membicarakannya. Dan masalah utamanya adalah......

UMURNYA....

Ah dia harus berkata bagaimana? Apakah dia harus menyuruh mereka memanggilnya kakek? Tentu saja tidak ok!

Vall yang kembali melamun terkena jitakan dari Ellia. Dalam hati Ellia sebenarnya ikut khawatir, biasanya dialah yang paling ramai dengan Claudia namun untuk pertama kalinya mereka kompak. Sama sama khawatir.

“Bisakah kau bicara?! Kau punya mulut atau tidak?!” Ellia yang tersulut emosinya mulai mengeluarkan api dari kepalan tangannya dan sukses membuat Vall tersadar kembali.

“eh... Ano Kak err atau aku harus memanggilmu nak? Atau ahkkkk...” Vall terbingung ahkirnya memanggil Ellia apa. Ish.

Ellia juga ikut terbingung, api yang muncul ditangannya perlahan menghilang. Jujur saja dimeja makan semua orang menatap Vall aneh kecuali Elfina yang berusaha menahan tawa.

(Dimeja makan hanya terdapat Calon harem doang, rajanya makan nya gak bareng mereka)

“Vall apa yang terjadi padamu? Kau dari kemarin sangat aneh” Ellia hanya menghela nafas. Dia berpikir orang didepannya seakan memiliki roh yang kosong.

Elfina yang sedari tadi menahan tawa mulai tak kuat dan melontarkan tawanya. Semula mereka terfokuskan dengan Vall sekarang mereka mulai terfokus dengan Elfina. Jujur aja mereka tak pernah melihat sisi Elfina yang cukup aneh dimata mereka.

“aduh kakek Vall, tak perlu begitu juga. Lagi pula itu cuman dugaan oke?!” Elfina mulai menghentikan tawanya dan menatap mereka yang duduk di meja makan.

“disini yang menjelaskan aku atau kau, Vall?” tawar Elfina

“sebaiknya aku saja” Vall pasrah dan mulai menceritakan apa yang disampaikan Elfina kemarin.

Rumus cerita ( p×l×t)

Setelah Vall menceritakan semuanya Ellia dan Claudia hanya mengangguk ria

“Jadi Justince dipihak kita?” tanya Ellia sambil menghela nafas

“yup, dia bahkan membantu kita” jawab Vall

“ahhhkkk sangat membingung kan juga, namun kita harus merahasiakan ini. Jika benar Vall itu adalah kuncinya maka dia menjadi incaran seluruh ras” Ellia menyimpulkan

“ya walaupun kamu suka salah tapi untuk kali ini kau benar” tambah Claudia dengan malas dan ikut setuju.

“kau bocil sialan” -Ellia

“nenek jangan marah itu gak baik, liat umur udah lebih 50 tahun masih gak mau ngalah ama yang muda” sindir Claudia

“sudahlah, aku lagi pusing” -Vall

“ya... Aku sepertinya yang paling mengerti kamu Vall” tambah Elfina dan mendapat death glare daei Ellia dan Claudia

“baiklah jadi kita harus membatalkan kerumah Ellia dulu?” Elfina berusaha mengalihkan topik, yah dia telah merasakan hawa negatif yang buas

“namun Justine klo gak salah dia akan mengajak pahlawan juga, ah itu masih rencana sih” tambah Elfina

“hah? Buat apa?” tanya Claudia

“diantara pahlawan yang dipanggil kami memiliki dua dugaan siapa yang menjadi kunci, pertama Vall dan... Pahlawan yang terkenal misterius. Dikatakan dia juga pernah berada didunia ini. Justine mengajak para pahlawan untuk memancing dirinya”

“oh bagus, ini tambah membingungkan” -Vall

“jadi kapan kita akan berarngkat?” -Ellia

“ kita tunggu kabar dari Justince” -Elfina

...

“YA LORD KENAPA AKU HARUS DATANG KE DUNIA SIALAN INI” T_T. aka Vall

Sorry guys aku agak lupa alur, dan disini masih berusaha untuk segera update kembali. Ya makin lama yang baca dikit mungkin diantara kalian udah lupa alur... Maklumkan saja :)