~Part 10~

2.1K 127 25
                                    

Angin menerpa si rambut putih dan seorang wanita yang sedang menatapnya kosong,susana yang canggung.Vall yang sedari tadi berpikir maksud dari perkataan iblis itu.

Dimulai dari Ia mengetahui namanya dan bagaimana ia tahu letak kunci itu sehingga menyalurkan ke elf itu.

“cih ini membuatku semakin pusing,sepertinya aku harus tidur kembali”gumam Vall di sela pikirannya.

Vall yang sedang berdiri menatap elf itu langsung jatuh pingsan dengan gaya yang sangat epic sehingga tidak mengurangi ketampanannya.

-_-|||

Vall Pov

“dah berapa lama aku di tempat gelap ini?sungguh membosankan diriku terus disini”ujar Vall yang masih melayang layang ditempat gelap

Kegelapan,dingin,hampa dan bosan itulah yang kurasakan saat ini.

Yang kuingat terahkir kali adalah ejekan yang menyesakkan dari petualang sialan itu.yah~semoga saja dia bisa hidup setelah diriku diambil alih,kasihan dirinya.

Blood lust atau BloodyVall yang kukenal merupakan sisiku yang terbangun 10 tahun yang lalu dan juga yang telah membunuh kakak dengan sadisnya.

Saat BloodyVall mulai mengambil alih diriku,aku hanya bisa menyerah,walaupun berusaha tetap akan sia sia terutama karena sifat yang agak keras kepala.

Sungguh menyedihkan jika mereka bertemu diriku yang satu ini.

Suasana yang hanya di tutupi oleh dinding kegelapan mulai menunjukkan seberkas cahayanya

“sepertinya dia tidur lagi”

Akupun menghampiri cahaya itu yang mulai membesar dan.....

Aku sadar dari pingsanku...

Buram dan samar memenuhi penglihatanku,pertama kali yang berhasil kulihat adalah seorang wanita bertelinga runcing,cantik.

Dibawah kepalaku seperti ada bantal yang empuk sangat nyaman,wanita itu hanya tersenyum kepadaku dengan pipi berwarna merah merona,blussh.

Sangat nyaman seperti di surga,ya ampun andai bisa lebih lama.

“sepertinya tuan Vall menikmatinya”ucap elf itu dengan menatapku lembut.

“biarkan,lagi pula ini mimpi yang sangat indah,andai saja ini kenyataan”gumamku namun dibalas senyuman wanita itu

“tuan Vall ini nyata”

“APA?!”kejutku

Aku langsung terbangun dari sesuatu yang membuatku nyaman.mataku menatap kak elf itu untuk menyatakan ini benar benar bukan mimpi.

“tuan Vall apakah aku harus mencubitmu”sambil memegang kedua pipiku atau lebih tepatnya mencubit kedua pipiku dengan gemas

Cubitan yang sangat brutal sehingga membuat merah pipi unyuku.Aku hanya bisa mengusap kedua nya agar mengurangi rasa sakit yang diberikan.

“entah kenapa tuan sangat berbeda dengan tadi,dimulai anda sangat sadis membunuh para petualang dan setelah pingsan lansung berubah menjadi seperti anak kecil”ucapnya

“oh itu bukan aku melainkan kepribadianku,eh tunggu kenapa kamu memanggilku tuan?”

“saya juga tidak tahu itu hanya spontan”

“Oo lalu kenapa dengan tempat mengerikan ini?membuatku ingin muntah”

“ini adalah dimensi ruang yang anda buat tadi”ucapnya masih dengan senyuman.

The Birth of New GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang