Part 16

972 62 6
                                    

Hey semua disini Blacky aku ganti dengan Albedo anime sebelah (Overlord) hehe....^_^

Suasana pagi ini begitu mendung pertanda hujan akan turun, namun hawanya terasa panas bahkan seperti terbakar, itulah yang dirasakan Vall untuk saat ini. Dia berada dialam bawah sadarnya.

Sosok hitam itu duduk disinggasana yang berhias tengkorak, lantainya berupa batu obsidian. Itu adalah Vall, dia meronta ingin lepas dari singgasana itu namun apapun yang ia coba selalu gagal. Tulang tulang itu seakan tidak ingin ditinggal oleh majikannya.

"pergilah! Biarkan aku pergi!"

Namun Vall yang terus menjerit karena perutnya tertusuk oleh sesuatu, rantai hitam itu seakan menembus perut milik Vall tidak membiarkannya pergi.

"Aaarrgghhh..."

Vall Pov

"hoshh...hoshh"

Hembusan nafasku keluar begitu saja, mimpi itu terlihat begitu nyata atau memang itu hanya perasaan saja?

Syukurlah itu sudah berahkir, hari ini aku akan berangkat menuju kekaisaran milik kak Ellia, ya kalian tahulah kemarin apa yang terjadi denganku.

Bahkan tadi pagi diriku sempat melihat title di dataku dan itu adalah nama yang paling konyol untuk seorang yang berumur 13 tahun

‘King of Harem’

Shit, itu terlalu konyol untukku.

Aku berjalan memandangi luar jendela yang telah tampak awan awan hitam, merasa akan ada kejadian yang ganjal disini nanti.

“Vall.... Kau dimana?”

Teriakan Elfina terdengar ditelingaku namun tak lama kemudian pintu kamarku terbuka menampilkan kak Elfina dengan pakaian seorang maid...

WAIT, MAID!!?

(Maid adalah pelayan wanita)

“o..oy Elfina a..apa yang kau ke..kenakan?”

Aku mematung memandanginya, punggungnya yang sengaja ia pamerkan sukses membuatku speecles ditempat.

“apakah kau tak menyukainya?”

Oh ya ampun berhentilah membuat expresi seperti itu, aku masih polos jadi jangan membuatku mengerti oke?

“Vall?”

“Oh!? Apa??”

Aku terkaget

“apa ada yang aneh?”

Elfina tampak semerah tomat menanyakan hal itu tetapi tetap saja kenapa ia biasa berwarna merah atau itu memang kebiasaan saat ia bertanya kepadaku??

Sayang aku sama sekali tak paham dengan maksudmu Elfina chan.

“ti..tidak ada yang aneh, apakah kau tak enak badan?” tanyaku menyidik menata Elfina yang kembali memerah kembali

“e..eh kenapa?”gugup tak berani menatapku dan jangan lupakan wajahnya yang tambah memerah itu, kuduga dia demam

“wajahmu memerah, istirahatlah jika kau sedang demam”

Wajah Elfina menatap tajam kearahku, apalagi salahku?

“Vall aku ragu kau memang mahluk tak terpeka yang pernah kujumpai”Elfina menyipitkan matanya menatapku

Inilah yang paling kutakutkan, Elfina dan Ellia yang garang, Albedo yang obsessi dan jangan lupakan si loli Claudia semuanya memiliki karateristik berbeda beda, hufft... Mereka tak normal atau akulah yang tak normal disini?

Tak lama Elfina menatapku tiba tiba kami dikejutkan dengan suara ledakan dari luar, aku berlari kearah jendela mencari tahu dalang dibalik ledakan itu dan aku mematung merinding menatap horor dalangnya yang tersenyum ambigu yang sengaja diarahkan kepadaku.

“Justine?”

Aku terjatuh, dah kubilangkan perasaanku tak enak tentang ini, astaga ternyata ini benar.

Elfina disampingku mematung menatap Justine disana sambil menatapku dengan....not please don’t say

Aku harus bagaimana? Ini terlalu tiba tiba bahkan aku belum bersiap sama sekali

Saat aku bingung termenung Elfina menghampiriku dengan wajah ketakutan, dia pucat pasi.

“kau kenapa?”tanyaku khawatir

“Vall, dia datang. Aku pernah ber...bertemu dengannya”

“ha?? Kapan?”

Elfina menatapku penuh arti lalu menunduk kembali.

“kau ingat saat pertama kali kita bertemu?”

Aku mengangguk sebagai jawaban

“Dia memintaku....”

Sebelum dia menyelesaikan kata katanya bulu punggungku berdiri, aku merasakan mana seseorang dibelakangku.

“nee lama tak jumpa”

Seketika bulu kudukku merinding semua

.

.

.

.

.

.

Aku menoleh kebelakang dan aku mematung seketika

“J..Justice?”

Dia tersenyum kearahku dengan eeeer...aneh(?),dia lalu menghampiri Elfina dan membisikkan sesuatu yang bahkan Elfina tampak terkejut lalu menatapku penuh arti.

“baiklah aku mengerti, tapi kau tentu bekerja sama dengan kami bukan??”suara Elfina yang samar terdengar olehku

“yare, tenang kupastikan si sombong itu tak mengetahui kudeta yang akan kami lakukan”

“Dari mana kau tahu itu? Bahkan dia sendiri belum tahu” Elfina menatap Justice dengan garang sementara aku berusaha menebak apa yang mereka bicaran, aku tak mau menggunakan sihir karena itu sama seperti kau menguping bukan?

Tapi terlalu kepo

Justice kembali menoleh kearahku dengan senyuman yang ambigu lalu melirik Elfina sebentar

“kalian bisa ikut agar kalian mengetahuinya sendiri ke gerbang roh, tentu kita tidak bisa menggunakan identitas Vall atau semua akan gempar” -Justice

Apa maksud menggunakan identitasku? Bahkan aku baru datang ke dunia ini mazzz

Elfina tampak berpikir seperti menimang ajakan itu namun ya dia setuju dengan menganggukkan kepalanya

“sepertinya kita harus mengajak para pahlawan, mereka sangat dibutuhkan untuk rencaana ini”- Justince menyeringai misterius dan lihat seperti mengeluarkan hawa jahat

Yup seketika aku merinding dibuatnya.

Hey guys sorry lama banget gak update, karena kalian tentu tahu kesibukan menjelang UN bukan?

Namun saya akan berjuang agar menamatkan ini sesegera mungkin

Please hargai saya

The Birth of New GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang