Part 15

1.3K 81 14
                                    

Ruangan megah dengan penjagaan yang sangat ketat menyambut kami, mereka tampak gagah dengan baju itu yang seperti melambangkan kegagahan mereka dalam menjaga kerajaan Degolion.

Raja dari Degolion bernama Aldeis de Degolion ayah dari Claudia, jujur saja bagaimana Claudia tahu kami disini?.

Vall Pov

Kami berempat datang atas undangan dari Claudia, dia menatap seperti ingin melahap habis ke tiga wanita dibelakangku, aiissh...mereka selalu bertengkar dari kemarin.

Aku yang masih belum tahu tujuan apa Claudia mengundangku secara tiba tiba hanya bisa pasrah karena juga di ancam oleh beberapa pengawal, yup aku tak membalas mereka walaupun bisa dengan mudah.

“Vall kun, nanti jika di depan ayah bersikaplah dengan baik agar direstui”seru Claudia secara tiba tiba

“maksudmu apa, restu? Buat apa?”tanyaku tak mengerti

Claudia hanya bersikap pasrah denganku yang masih kebingungan sementara ketiga wanita dibelakangku, mereka tampak seperti monster.

“lupakan”

Apaan ya maksudnya? Jika kalian di situasi seperti ini mungkin juga akan ikut berpusing ria. Ketiga wanita yang sedari tadi di belakangku hanya saling men deathglare, dan aku sebagai seorang laki laki hanya seperti semut diantara gajah (?)

Kami terus berjalan sampai sebuah pintu berlapis emas menghadang kami, pintu ruang singgasana.

Saat pengawal membukakan pintu kami disambut oleh beberapa mentri dan jangan lupakan seorang laki laki agak tua duduk di singgasana berlapis giok hijau, sultan mah bebas :v

Aku yang masih melongo menatap ruangan itu hanya bisa meneteskan air liur, Claudia ternyata anak sultan. Nikah mah gak papa tapi harus sedia racun tikus biar raja itu cepet mati dan kerajaan ini akan jadi milikku huahahaha.....

Vall kau kebanyakan nonton sinetron *ndosiar ya?

Lupakan pikiran lucknut itu, tak mungkinlah aku melakukan sekejam itu. Akukan anak bae bae...

Claudia menatapku dengan congkak, senyuman itu membuatku merinding dan lupakan ketiga wanita dibelakangku, mereka mengeluarkan hawa mengerikan.

“ayah, aku membawa Vall kun.Dia yang menyelamatkanku pada saat itu”

Setelah mendengar ucapan anaknya, raja itu menatapku dengan intens. Aku merinding.

Sesaat tatapan itu langsung memudar dan digantikan oleh tatapan ramah, raja itu menatapku dengan kepuasan.

“hoho Claudia, kau sangat pintar mencari tunangan ternyata’

Seolah ada sambaran petir di tengah tengah suasana, terkejut. Bahkan Ellia,Elfina dan Blacky pun menatap raja itu tak percaya, mereka tak setuju.

“tunggu yang mulia!, aku juga adalah calon tunangannya”

“Vallerish sama itu milikku!”

“yang mulia, Vall adalah raja selanjutnya benua utara karena aku akan menikah dengannya”

Pernyataan ketiga wanita itu membuatku merinding, bahkan mereka tega menjodohkan dirinya yang masih berumur 13 tahun?

“maaf, kalian telah menyinggung raja kami. Tuan Vall adalah milik Degolion”

“benar, kalian tidak punya hak untuk itu”

“CUKUP!!”

Raja itu memperlihatkan urat darah pertanda bahwa dia marah. Dia menatapku dengan intens lalu melunak kembali.

“maaf Vall, tapi apakah kau setuju menikah dengan Claudia?, dia mengharapkan dirimu”

Claudia tampak memohon kepadaku

“hufft... Baiklah, tetapi maaf aku tak bisa sekarang”

“eeh kenapa !!?”

“umurku belum mencukupi”

Tampak seluruh ruangan menatapku tak percaya, bahkan rahang mulut mereka terjatuh.

“Eh kenapa kalian menatapku seperti itu??”

Semua hanya menahan tawa tapi tidak dengan ketiga wanita dibelakangku, mereka sudah mengetahuinya.

“maaf nak Vall jika anda bersedia maka anda akan menikah pada umur yang anda inginkan, tapi maksud tuan Vall umur tidak mencukupi, bahkan itu telah cukup melebihi”

Aku mematung terkaget, apakah ini yang dimaksud perjadohan dini?

“tuan Vall bahkan bayi baru lahir boleh menikah, lalu umur berapa saat anda menikah dengan Claudia?”

Oke pertama aku terkejut dan sekarang bahkan aku seperti tersambar listrik tegangan tinggi, ini sangat tidak masuk akal.

Bayi?? Oh ya ampun ini melewati perjodohan dini sayang...

“mungkin maksimal aku memilih di umur 17 tahun untuk menikah” aku tergugup

“jika itu yang di inginkan tuan Vall maka itu yang nak Vall dapatkan”

Terlihat Claudia dan yang mulia raja tampak bahagia tetapi tidak dengan ketiga wanita di belakangku, gawat ini sangat mengerikan.

“Vall baka! Apakah kau akan meninggalkanku?”

Tampak Ellia meraung marah, dia menatapku tidak percaya sementara kedua wanita disampingnya terduduk lemas, tunggu apa salahku disini??

“apa maksud kak Ellia? Aku takkan pernah meninggalkan kalian. Apa yang kalian inginkan sehingga kalian berhenti menangis”

Tampak ketiga wanita itu berseringai dalam diam, mereka merencanakan sesuatu yang pasti itu sangat buruk.

“apakah benar Vallerish sama?”

Aku hanya segera mengangguk menatap mereka penuh harap

“aku mau kau....”

Hatiku semakin deg deg kan, apakah ini yang namanya maut di ujung tanduk??

“menikahlah dengan kami juga”

“ha?”

“ha?”

“APA!!?”kagetku....

Hey guys come back to with me!!!
Sorry saya telat plus salah update, bukannya update The Birth of New God eh malah The Fallen Angel.

Padahal mau surprise gituloh...jadi The Fallen Angel akan hiatus sebelum cerita ini tamat

Maaf jika ada kesalahan ataupun sesuatu yang menyinggung

And

See you next chapter....(^^)

The Birth of New GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang