[1] symphony | straykids

DEADLY

pairing - changlix

yandere! changbin x felix

may contain harsh words and violence.

happy reading.

; ⛄ -

lelaki tampan berwajah garang itu tersenyum puas ketika melihat mahakarya yang ia ciptakan. sayatan yang ia buat di dada sang korban mulai mengeluarkan darah, buat ruangan sempit itu berbau anyir seketika.

"jadi, hwang hyunjin, apakah kau masih mau menyakiti felix lagi?"

yang disebut sebagai hyunjin mengeram marah. ingin sekali rasanya menonjok wajah lelaki pendek ini, namun sayangnya kedua kaki dan tangannya terikat.

"bajingan," umpatnya, "hubunganku dengan felix bukanlah urusanmu!"

lawan bicaranya menyeringai, "putus dengannya atau aku yang akan memutus urat nadimu."

"SEO CHANGBIN, KAU GILA!"

BUGH

"aww," hyunjin merasa pening seketika.

changbin memukul kepalanya menggunakan baseball bat dengan sangat keras. darah segar mulai mengucur dari hidungnya, pandangannya berkunang-kunang.

hyunjin sadar, hidupnya tak akan lama lagi.

"jadi, bagaimana?" changbin mendekatkan wajahnya pada hyunjin, "masih mau menyakiti felixku lagi?"

hyunjin berdecih, "bajingan," lalu meludahi wajah garang changbin.

changbin mengambil sapu tangannya, mengelap air liur bercampur darah hyunjin yang mengenai wajahnya. setelah itu ia berjalan menjauh, mengambil beberapa benda untuk bermain-main dengan hyunjin.

napas hyunjin tercekat ketika changbin kembali dengan membawa sebuah tang. ia sungguh tak bisa membayangkan apa yang akan dilakukan oleh lelaki pecinta dark itu kepadanya.

"hyunjin sayang," ejek changbin, "berapa seribu dikurang tujuh?"

"h- hah?"

"aku sedang bertanya, anak baik. berapa seribu dikurang tujuh?" changbin mulai tersulut emosi.

saat itu juga hyunjin merasakan nyeri di jari kakinya. changbin gila, mencabut satu persatu kuku hyunjin dengan santainya.

"sekarang apakah kau mau menjawab pertanyaanku, hm?"

hyunjin meneguk salivanya kasar, "s- seribu dikurang tujuh sama dengan sembilan ratus sembilan puluh tiga."

"bagus, kau dapat seratus poin anak baik." changbin berdiri, menatap hyunjin dengan sinis.

"kau akan segera mendapatkan hadiahmu, anak baik."

hyunjin menghembuskan napas lega ketika changbin meninggalkan ruangan sempit itu. setidaknya ia masih bisa nikmati sisa-sisa hidupnya dengan tenang.

namun ternyata, hidupnya akan lebih singkat dari yang ia perkirakan. changbin telah kembali, membawa sebuah kapak di tangan kirinya.

"hai anak baik, ayah kembali."

"kau bukan ayahku, bangsat."

changbin pura-pura terkejut, "ayah tak ingat pernah mengajarimu berkata-kata kasar. apa yang harus ayah lakukan untuk membuatmu jera?" changbin terlihat berpikir.

"oh ayah tau," changbin jentikkan jarinya, tanda ia telah memiliki sebuah ide, "bagaimana kalau mengirimkan dirimu liburan ke tempat yang jauh?"

"apa-apaan-"