[1] symphony | straykids

It's Hurt

Penulis : Ruicute

Happy Reading...

pov

Sudah lama aku mencarimu tapi aku tidak tahu sudah berapa banyak kakiku melangkah untuk mencarimu. Hari demi hari aku lalui untuk mencarimu sungguh aku merindukanmu.

Aku bahkan sampai sakit karena terlalu memikirkan keadaan mu. Aku bahkan mogok makan karena merasa semuanya pun adalah hal yang percuma.

Bahwa tanpa mu adalah sebuah kesialan abadi untukku, aku ingin bersamamu selamanya bahkan aku ingin terus disamping mu. Seperti ucapan ku saat itu aku akan memelukmu.

Tapi setelah tungkai kaki ku menempuh jarak yang sangat lama, aku mulai berhenti sejenak dan memikirkan masa indah bersama mu^^

Aku bahkan tak memikirkan kesehatan ku seperti apa, yang aku pikirkan hanyalah..

"Aku akan menemukan mu, karena aku yakin kau akan tersenyum kan sambil berucap

Aku sembuh"

Saat aku sedang sibuk menatap langit sambil terus memikirkan mu, seseorang menghampiri ku dengan tangisnya yang menurut ku menyedihkan.

Aku menatap nya dengan tatapan aneh, namun di iris matanya terdapat sebuah kesedihan yang kalut. Apa itu?

Orang itu hanya memandangi ku dengan airmata yang terus mengalir, karena aku membawa sapu tangan aku memberikannya pada orang itu.

"Kenapa kamu menangis?"tanyaku.

Orang itu diam, dengan isak tangis yang benar-benar aku anggap menyedihkan.

"Hey, kamu kenapa?"tanyaku lagi.

"Kamu mencari Dia kan?"

Orang itu malah memberikan ku pertanyaan, tapi tunggu dia bilang siapa? Dia? Apa orang ini tau dimana keberadaan Dia?!

"Dia? Kamu tau dia dimana?!!"

Orang itu mengangguk lemah, lalu menatapku dengan tatapan menyedihkan itu. Dan aku merasa ada sebuah kesakitan yang amat sangat dalam di dalam iris matanya.

"Dimana dia! Jawab aku dimana dia!!"

Namun orang itu menggeleng lemah, lalu mengelus pipiku dan berucap "bersabarlah, sebentar lagi kamu akan tau"

Orang itu pergi, dengan sejuta pertanyaan di benakku, kenapa dia tidak memberi tahu langsung sih aishhh.

Aku tak peduli, dan memilih untuk melanjutkan langkah ku mencari Dia . lagi dan lagi aku berjalan begitu lama dan merasa lelah.

Akhirnya aku kembali berhenti sejenak, dan aku memilih untuk berdiam diri di sebuah taman yang cukup indah dan begitu damai.

Pikiran ku melayang, memikirkan sosok yang akan aku cari sampai ketemu.

"Hey, apa kamu sudah sembuh sekarang?"

"Aku yakin sudah, karena aku akan memeluk mu"

"Tunggu aku ya!"

Karena aku sibuk dengan lamunan ku sampai tidak menyadari bahwa telpon ku terus berdering. Karena merasa terusik aku melihat siapa yang menganggu.

Disana di wallpaper ku ada sosok yang aku ingin cari dan ingin ku lindungi namun terhalang dengan nama seseorang.

Rubah kecil is calling.....