Ujian terbesarku

66 1 0
                                    

Dalam sebuah hening
Aku dapat merasakan kesendirian
Mencoba tuk tegar walau sendiri
Hingga diriku mencapai
Kebahagiaan.

          ~~~~~~~~~~~

Aulia berlari ketoilet yang berada disejajar ruang pasien,dia masuk dan mengunci pintu toilet.ia begitu tersiksa dengan sakitnya saat ini.aulia yang sendari tadi terus memegangi dadanya yang terasa sakit dan tubuhnya menyusut kebawah.dia berusaha mengontrol dirinya,namun pandangannya menjadi gelap dan seolah ruangan toilet tersebut berputar.

Beberapa jam berlalu aulia berada ditoilet,ia terbangun dan sepertinya ia tengah mengalami pingsan dan aulia melihat jam tangannya yang menunjuk pukul 17.45 sontak aulia kaget kemudian seseorang membuka kunci pintu toliet dengan cepatnya.aulia yang saat itu masih tersungkur dengan wajah pucat,dirangkullah aulia oleh rival.aulia melihat seseorang disana,yang pastinya ia adalah pekerja rumahsakit yang membuka kunci pintu.

Kemudian membawanya kedokter yang kebetulan mereka masih berada dilokasi rumah sakit.

diperiksanyalah aulia dengan dokter,sedangkan rival hanya menunggu diluar sambil mondar mandir khawatir.

Saat dokter itu selesai memeriksanya dengan membawa kertas hasil lab,dokter tersebut hendak keluar dan ingin mendatangi rival yang tengah menunggu diluar yang terlihat dikaca pintu rumah sakit.

"Emm..dok,maaf itu hasil lab saya kan?"tanyaku dengan bernada lemas.

"Oh iya,ini hasil lab kamu dan akan saya beritahukan hasilnya pada adik anda yang berada diluar sana"jelas dokter tersebut.

"S-sebentar dok"teriakku sambil mencoba bangun "jangan dibertahukan kepada adik saya"

Dokter tersebut mendekati aulia yang tengah duduk diatas ranjang rumah sakit.kemudian dokter tersebut duduk dikursi yang tersedia.
"Kenapa?sebaiknya kamu memberitahukan penyakit kamu karena mungkin ini tergolong langka"jelas dokter.

"Memangnya saya sakit apa dok?"tanyaku dengan penasaran.

"Saya sendiri belum sepenuhnya mengetahui penyakit ini,tapi saya usahakan untuk mencari obatnya"jelas dokter tersebut.

"Jadi bagaimana,apakah masih tidak ingin memberitahu keluargamu?"ucap dokter yang memberikan pertimbangan.

"Nggapapa dok biar saya sendiri saja yang mengetahui penyakit saya,karena saya tak mau sampai membuatnya menjadi beban"ungkapku dengan bijak.

"Baiklah jika seperti itu,saya akan memberitahukannya hanya pada anda saja"

Kemudian dokter tersebut menjelaskan penyakit yang diderita oleh aulia selama ini.dan dokter pun berpendapat agar menjauhi apapun yang menyebabkan dadanya mulai sakit.jika tidak penyakit itu akan terasa kembali dan akan menyebar keseluruh organ tubuhnya secara bertahap.

"Jadi begitu mbak aulia"ucap dokter setelah menjelaskan kronolgi tentang penyakignya itu.

"Apakah penyakit saya bisa disembuhkan dok?"tanyaku dengan fokus.

"In syaa allah,tidak ada yang tidak mungkin selagi hambanya mau bekerja keras dan tidak putus asa melewati ujiannya"ucap dokter itu dengan bijak.

Penyakit Dan Cintaku LillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang