kehidupanku

168 3 0
                                    

"Rival...tolong antar kakak ya kekajian!"pintaku.

"Siap kakak!"ucapnya yang memainkan game menghampiri ke meja makan.

Braakkk..

"Aduhhh...sakitt..aww!"teriaknya yang menabrak meja makan.
"Kamu ini apa-apaan sih val,jalan ga liat arah"omelku sambil membantunya berdiri.

"Aduhh..iya-iya ka maaf!"ucapnya.

Rival adalah adikku,ia memang suka sekali dengan games!
Jangankan dihpnya ia pun memiliki alat-alat game untuk setiap waktu yang ia anggap luang.

"Masih sakit?"tanyaku yang sedikit khawatir.
"Kalo masih sakit,kakak sendiri aja kekajiannya"

Dia tersenyum padaku.
"Apa sih ka,gpp ko"jelasnya "lagian udah sembuh".

Ntahlah,rival selalu seperti itu disaat dia sedang merasa kesakitan.
Tak pernah akan mau membuatku khawatir atau kecewa.

"Udah ayo kan mau ke kajian,aku anter ya!"ucap rival yang mendorongku keluar.

Beberapa menit pun kami sedang diperjalanan,cukup 25 menit aku sampai ditempat.

"Kak nanti kalau sudah selesai kajiannya,hubungi aku lewat telefon rumah ya"ucap rival yang membuat kedua alis aulia berdekatan.

"Memangnya hp kamu kenapa?"tanya aulia yang penasaran.
"Gapapa,cuman ga mau ganggu game yang lagi aku mainin aja!"jelasnya yang enteng tak peduli.

Terserah(dalam hatiku).dengan gerakan dua mataku yang membulat.

"Assalamu'aaikum"pamitku.
"Wa'alaikum salam"

Untung saja acaranya belum dimulai,karena tadi aku terlalu banyak basa basi dengan adikku.
Sekitar 5 menit kemudian acara dimulai,kebetulan hari ini penceramahnya ust.evie effendi.aku suka disetiap materinya bukan hanya lucu tetapi terkadang apa yang terucapkan oleh beliau begitu sampe ke hati dan fikiran.
Sekitar beberapa jam aku mendengarkan tausiyahnya,alhamdulillah ilmuku bertambah,ukhuwahku terjalin.ini yang membuatku selalu bersemangat dalam setiap kali ada kajian.

Dan akhirnya aku menghubungi rival yang tadi ia katakan padaku,menghubunginya lewat telepon rumah.kucari nomor rumah dan aku hubungi nomor itu.namun sudah ku coba beberapa kali tak diangkat panggilanku.

Kenapa sih rival?apa dia terlalu asik bermain game!(ucapku dalam hati).sambil terus menghubunginya dan aku coba melalui hpnya,nomornya tidak aktif dan tiba-tiba,seseorang menelfonku dengan nomor yang tidakku kenal.aku coba mengangkatnya,dengan harapan rival yang mengganti nomornya dengan yang baru.

"Rival kamu dimana?,kakak sudah selesai kajiannya"ucapku pada seseorang yang berada disana.
"Maaf,ini saya teman rival,baru saja rival kecelakaan ia terserempet mobil.."ucap seseorang disana.

Deeggg..

Hatiku begitu terkejut mendengar berita itu,seketika aku tenggelam dalam seribu lamunan.

"Dan sekarang dia sudahku bawa kerumah sakit kencana"sambung seseorang tersebut.
"Saya segera kesana"kututup telepon dan mencoba memesan grab.

Tapi seseorang meneriakiku hingga aku berbalik dan menengok kearah kiri dan ternyata itu fani,ia adalah sahabatku rumahnya cukup dekat denganku.

"Ayo,aku antar kamu kerumah sakit"ajaknya.

Ku anggukkan kepala dan bergegas menaiki sepeda motornya.fikiranku benar-benar begitu terkunci tentang rival.

Bagaimana itu bisa terjadi?bukankah dia selalu hati-hati dalam bekendara.
Ya allah,kuatkanlah aku dengan ujianmu ini.

Penyakit Dan Cintaku LillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang