pekerjaan pertama

42 0 0
                                    

Sepanjang perjalanan hidupku,
Aku laluinya dengan sabar,
Kurelakan yang terjadi dengan ikhlas

***

Tuk..tuk..tuk
Seorang perempuan yang mengetuk pintu kaca mobil.

Rival pun membuka pintu kaca.
"Sri permata?"ucapnya yang menanyakan.

"Oh iya benar,silahkan masuk!"

2 orang perempuan yang satu terbalut jilbab yang menutupi seluruh auratnya,termasuk bagian wajahnya yang tertutupi setengahnya dengan selembar kain yang menjuntai hingga dada yang biasa dinamakan niqob.sedangkan yang satunya memakai khimar biasa,sepertinya dia adalah ibu dari perempuan yang berniqob itu.

Rival pun mengikuti jalur aplikasi yang mengarah sesuai alamat yang dituju oleh sipemesan.

Ya,bisa dibilang sekarang rival tengah menjalankan pekerjaan pertamanya dengan cara menjadi seorang grab mobil yang pamannya pinjami.

Rival tampak mulus menjalankan pekerjaan ini walau tanpa sepengetahuan paman dan bibinya.
"Emm..kayanya kamu masih kelihatan muda"ucap ibu itu.

Rival tersenyum lembut yang menatap pada spion kaca yang berukuran persegipanjang kecil dibagian tengah.
"Iya tante,saya masih pelajar!"

"Oh..pantesanlah kamu kelihatan muda sekali,ternyata masih bersekolah"jelas ibu itu "kelas berapa nak?"

"Saya kelas 3 SMA tante"

"Sebentar lagi lulus dong ya"

"Iya tante aamiin"

"Nah anak tante juga sebentar lagi lulus nih"ucap ibu itu dengan julitannya.

"Ihh..apaan sih ummi"ucap anaknya dengan sangat pelan.

Ibunya pun tertawa kecil sedangkan anaknya hannya menunduk malu.

Ketika sampai ditempat tujuan
"Nak mau masuk dulu?"

"Oh ngga tante terimakasih,kebetulan saya ada orderan lagi!"jelas rival dengan lembut.

"Oh gitu,ya udah! Ini buat kamu sam keluarga aja,tolong diterima ya"ucap ibu itu sambil mengasongkan bingkisan yang lumayan bannyak.

"Eh..tante gapapa lah repot-repot,saya hanya mengantar tante saja ketempat tujuan"

"Gapapa,jangan nolak rejeki loh!"

Rival pun diam beberapa saat kemudian ia mengambil bingkisan yang diberi ibu itu.

"Kalo begitu saya terima bingkisannya tante,terimakasih!"

"Iya sama-sama"

"Kalo gitu saya pamit pergi tante"

"Iya hati-hati ya!"

Rival pun mengangguk dan pergi dengan ucapan salam,kemudian dibalas dengan ibu tadi dan juga anaknya.

Penyakit Dan Cintaku LillahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang