7. Waiting

1K 59 0
                                    

Keyla sedang menunggu Kevin didepan gedung kampus seperti biasanya. Kemana Kayla? Dia sedang membeli perlengkapan yang akan dibawa besok bersama Stefano.

3 mobil lambo yang Keyla tau siapa pemiliknya berhenti lagi dihadapan Keyla.

"Bisa minggirin mobil lo gak sih? Sempit-sempitin jalan! Lo kira, ini jalanan milik nenek moyang lo!" Sarkas Keyla ketika sang pemilik mobil menurunkan kaca mobilnya.

"Woooy cantik! Santai aja! Niat kita baik kok. Cuma pengen anter lo pulang." Tawar Rafael diiringi kerlingan mata. Keyla memutar bola matanya malas.

"Gue-kan udah bilang, kalau gue balik bareng cowo gue." Jawab Keyla yang membuat Raka terkekeh.

"Maksud lo, cowo yang kaya gak kenal sama lo waktu ketemu lo? Itu yang dibilang cowo lo?!" Ledek Raka yang membuat Keyla melangkah maju kemobilnya.

Keyla menujuk wajah Raka. "Lo, kalau gak tau apa-apa tentang cowo gue? Gausah komen!" Peringat Keyla. Setelah itu pergi meninggalkan para ketiga mobil itu.

"Gila! Gue jadi tertarik sama hamster layaknya singa kaya Keyla." Seru Rafael.

Keyla menunggu dikampus plus dikedai sudah setengah jam tapi Kevin tak kunjung datang. Ia juga mengirim pesan kepada Kevin kalau Keyla menunggunya dikedai dekat gedung kampus. Tapi, tidak dibaca pemilik ponsel. Keyla sudah menelepon, tapi tidak diangkat.

Hari juga sudah hampir gelap dan hujan juga sudah mengguyur area kampus. Keyla menghembuskan nafasnya. Keyla ingin saja pulang, tapi ia takut kalau Kevin menjemputnya. Secara Kevin memakai motor saat berangkat tadi.

"Permisi nona. Maaf, bukannya saya mengusir, tapi anda sedang menunggu siapa? Sudah setengah hampir satu jam anda disini. Hari juga semakin gelap dan juga hujan disana semakin besar. Apakah mau saya panggilkan taksi?" Kata pelayan tersebut yang membuat Keyla menoleh lalu tersenyum.

"Tidak perlu. Itu jemputan saya sudah sampai didepan." Jawab Keyla berbohong. Keyla berdiri dari duduknya dan meninggalkan uang tip kepada pelayan itu sebelum keluar kedai.

Keyla berdiri disamping kedai seraya menunggu taksi. Ia bisa saja memesan taksi online kalau saja ponselnya tidak mati. Ia sudah mengirim pesan kepada Kevin kalau ia tidak balas, berati ponselnya mati.

"Huh! Mana ada taksi yang lewat hujan gede kaya gini? Apa gue terobos aja? Tapi jauh!" Racau Keyla yang sedang bingung. Baru saja ia ingin menerobos, ada mobil lamborghini hitam berheti didepannya. Sepertinya, ia tau siapa pemilik mobil ini. Dan benar saja, pemilik mobil keluar sambil memegang payung.

"Masuk!" Perintah dia sambil memberikan sebuah jaket kepada Keyla, Keyla menolak perintah itu dengan gelengan kepala.

"Gausah Al. Gue disini aja sambil nunggu cowo gue." Tolak Keyla kepada Alvaro. Alvaro tersenyum.

"Pake jaketnya!" Perintah Alvaro.

"Gak dingin! Lo aja yang pake." Ujar Keyla sambil memberikan kembali jaket Alvaro.

Alvaro mengambil jaketnya, membuka jaket itu dan memasangkannya ketubuh Keyla.

"Masuk!" Perintah Alvaro lagi dan ditolak lagi oleh Keyla.

"Gak Al! Gue mau tunggu disini aja!" Kekeh Keyla yang masih tetap pada pendiriannya.

"Sampai kapan lo nunggu? Lo udah sejam lebih nunggu dia. Gak cape nunggu emangnya? Kalo emang beneran dia dateng, kalo enggak?" Ucap Alvaro yang membuat Keyla mengerutkan dahinya bingung.

"Lo kok tau gue udah nunggu lama? Lo cenayang ya? Atau, lo nunggu gue daritadi?" Tanya Keyla. Alvaro mengangguk.

"Ya, gue nunggu lo daritadi. Gue nunggu lo disamping kedai" jawab Alvaro yang sukses membuat Keyla membelalakan kedua bola matanya.

"Lah? Kok! L--lo? Kenapa nungguin gue? Bukannya tadi lo bareng sama 2 alien?!" Tanya Keyla tak percaya dengan ucapan Alvaro.

"Gue gak bareng sama mereka. Mereka balik duluan, sedangkan gue muter balik ngikutin lo dan nungguin lo." Jawab Alvaro membuat Keyla menggeleng tak percaya.

"Kenapa tunggu didalam mobil? Kenapa gak tunggu didalam kedai aja?" Tanya Keyla lagi yang membuat Alvaro mengehembuskan nafasnya secara kasar.

"Lebih baik, lo masuk dulu deh kedalam mobil gue. Biar lo bisa tanya sepuasnya didalam. Sumpah, disini dingin!" Pinta Alvaro yang membuat Keyla mengerjap dan langsung masuk kedalam mobil Alvaro.

I'm The Queen (Kuliah Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang