"Udah belum makannya? Lama amat lo ka! Kek siput!" Kesal Keyla kepada Raka karena makannya yang lama.
"Enak aja lo! Ini semua karena lo! Udah abis makan fruit puding, malah mesen lagi! Udah gitu banyak banget lagi! Mending diabisin!" Cibir Raka karena ulah Keyla alhasil ia yang menghabiskan seluruh makanan Keyla yang tidak habis.
"Derita lo! Kan gue udah bilang, lo jangan mesen! Gue gak bakal habis. Eh lo nya ngeyel!" Balas Keyla tak terima dengan tuduhan Raka.
"Yuk!" Seru Raka ketika makannya sudah selesai.
Keyla dan Raka keluar kedai bersama. Tapi, ketika ia ingin keluar, disaat itu juga ada sesosok laki-laki yang Keyla kenal masuk bersama Wanita.
"Kevin?" Panggil Keyla. Kevin pun menatapnya dan tersenyum.
"Pacar lo Key?" Tanya Raka membuyarkan lamunan yang ada di pikiran Keyla.
"Eh iya! Ka, kenalin. Dia Kevin, pacar gue dan Vin, kenalin dia Raka, Senior rese gue." Seru Keyla memperkenalkan Kevin dan Raka.
"Raka."
"Kevin."
Keyla menunggu Kevin memperkenalkan wanita disebelahnya. tapi, Kevin tak kunjung memperkenalkan.
"Yaudah. gue pergi duluan ya, soalnya dikit lagi ospek dimulai." Pamit Keyla mengakhiri kecanggungan. Keyla menarik Raka keluar. Sedangkan Raka kebingungan dengan situasi tadi.
Sampai didalam mobil, Raka menanyakan semua pikiran yang sudah ada diotaknya.
"Key. Dia beneran pacar lo kan?" Tanya Raka hati-hati. Keyla menoleh dan tersenyum.
"Yaiyalah! Dia pacar gue! Lo kira pacar siapa? Cewe tadi?" Jawab Keyla sambil mendengus.
"Ya-- bukannya gitu Key. Soalnya pas gue liat tadi, dia diem aja ketemu lo. Kaya orang gak kenal. Apa jangan-jangan, lo pura-pura kalo dia pacar lo?" Perkataan Raka mendapat toyoran dari Keyla lagi.
"Sekali lagi lo ngomong yang enggak-enggak? Gue pastiin rambut lo bakalan lepas dari kepala lo! Diem deh! Daripada lo ngoceh gak jelas? Lebih baik lo bantuin gue mikir. Sebenernya siapa cewe tadi. Kenapa Kevin diem aja pas ada cewe tadi?" Kesal keyla! Raka menoleh dan tertawa.
"Ck! Ternyata lo takut kalah saing juga ya sama cewe tadi!" Keyla menoleh dengan mata membesar setelah mendengar perkataan Raka.
"Apa?! Seorang Mikeyla Claura Miller wanita paling cantik sedunia takut kalah saing sama cewe pendiem tapi kaya uler gitu? Oh no! Siapa coba yang gamau sama gue? Bahkan, lo aja naksir sama gue!" Ucap Keyla dengan bangga yang membuat Raka mengedihkan bahunya.
"Yatuhan! Jangan sampe gue punya cewe kaya lo! Bisa jadi apa anak gue kalo punya mommy kaya lo!" Ucap Raka sambil bergidik ngeri.
"Bawel lo! Udah nyampe nih!" Peringat Keyla lalu meninggalkan Raka terlebih dahulu.
Keyla berlari menghindari gangguan Raka. Ia memilih taman belakang kampus yang jarang orang kunjungi. Ia butuh waktu sendiri untuk berfikir siapa wanita tadi.
"Huh! Siapa dia? Kenapa Kevin diem aja pas ada dia? Apa jangan-jangan itu gebetan Kevin? Atau mantan Kevin yang gue gak ingat karena amnesia? Uhhh! Ini otak kenapa mesti amnesia sih? Gara-gara lo gue jadi mi--" perkataan Keyla terhenti karena seseorang menempelkan benda dingin dilehernya. Keyla menoleh.
"Ngapain perempuan disini sendiri? Udah gitu ngomong sendiri lagi." Tanya orang itu sambil memberikan minum kepada Keyla. Keyla mengambil minuman itu.
"Suka-suka gue dong Alvaro! Lagi, ngapain lo disini?" Sarkas Keyla kepada Alvaro. Yup, Alvaro temannya Raka yang dikenal pendiem itu.
"Ck! Aturan gue yang nanya sama lo. Ngapain perempuan disini sendirian? Bukannya lo ada ospek?" Tanya Alvaro lagi. Keyla menatap Alvaro dan tersenyum tidak jelas.
"Hehehe. Gue gak ospek. gue cuma titip absen sama saudara gue, lo jangan bilang ya ke kakak senior kalo gue gak ikut ospek." Pinta Keyla. Alvaro mengangguk.
"Oke. Tapi jawab pertanyaan gue, kenapa lo disini?" Keyla menatap lurus kedepan, menghela napas panjang dan mengerucutkan mulutnya.
"Gue lagi bingung." Ujar Keyla. Alvaro tetap stay menatap Keyla dari samping.
"Bingung kenapa?" Tanya Al.
"Cowo gue. Tadi gue ketemu di kedai deket kampus pas gue lagi makan sama Raka. Tapi, dia bawa perempuan dan yang anehnya dia diem aja pas ada perempuan itu." Jelas Keyla. Al terkekeh mendengar perkataan Keyla
"Mungkin dia gak mau negor, karena gak enak sama lo yang lagi bawa Raka kali. Atau mungkin wanita itu Seniornya dan dia lagi di ospek." Jelas Alvaro memberi pengertian kepada Keyla. Keyla menoleh.
"Tapi Al. Kenapa dia gak ngenalin cewe itu? Sendangkan gue, gue kenalin Raka kalo dia temen gue!" Kesal Keyla.
"Lo kenalin Raka karena dia temen lo. Dan cowo lo gak kenalin cewe disamping lo itu, karena menurut cowo lo, cewe itu bukan siapa-siapanya cowo lo. Makanya, cowo lo gak mau kenalin dia sama lo." Jelas Al yang terus memberikan pikiran positif kepada Keyla. Keyla mendengus, menoleh kepada Al dan tersenyum.
"Oke! Cukup sampe sini tentang cowo gue! Gue mau nanya dong sama lo." Tanya Keyla dengan tatapan jahil. Alvaro mentap Keyla serius
"Oke. Mau tanya apa?"
"Huh. Kenapa kata orang-orang lo itu kulkas berjalan? Menurut gue, lo itu api yang menyala."Tanya Keyla.
"Kenapa lo harus bersikap dingin? Yang gue lihat sekarang sama yang waktu gue nabrak lo itu beda jauh. Dan kenapa setiap sama temen-temen lo, lo harus bersikap kaya gitu?" Tambah Keyla.
"Kaya gitu gimana?" Tanya Al
"Ya--gitu, sok cool. Huh! Pura-pura cool, dingin! Ternyata apa?! Sama gue, lo hangat banget." Cibir Keyla.
****
Yoooo guys! Up lagi ni! Komen napa woy komen! Supaya ada kerjaan baca. Yang lucu kalo boleh😂
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Queen (Kuliah Version)
Roman pour Adolescents#8 - Queen #14 - Cogan & Kevin #55 - persahabatan Cerita ke-2 dari I'm The Queen. Ini menceritakan tentang perjalanan Mikeyla versi Kuliah. dicerita ini menguji berapa kuat hubungan Mikeyla dan Kevin dalam menghadapi masalah. dan dicerita ini juga...