10. Where is He?

1.1K 52 3
                                    

Ospek telah selesai dengan cepat. Yup! Karena hari ini hari terakhir, ospek dibubarkan lebih awal. Keyla berjalan tergesa-gesa. Ia berencana ingin ke fakultasnya Kevin. Sungguh, ia sangat penasaran apa yang terjadi sama Kevin. karena, sampai sekarang Kevin tidak membalas chatnya dan tidak mengangkat teleponnya.

"Minggir! Gue gaada waktu buat ngeladenin lo!" Perintah Keyla menyuruh Raka untuk tidak menghalangi  jalannya. Ia sedang sangat terburu-buru karena kalau tidak, ia bisa ketinggalan Kevin. Siapa tau Kevin sudah pulang.

Bukannya memberi akses untuk Keyla jalan, Raka malah menahan pergelangan tangannya.

"Etetet mau kemana lo? Kok buru-buru banget, kaya pengen ambil gaji." Tanya Raka. Keyla menyentakan tangannya sampai cekalan Raka terlepas.

"Lo ngerti bahasa gue gak sih?! Gue bilang gue gak ada waktu! So? Please jangan ganggu gue untuk saat ini!" Peringat Keyla lalu pergi meninggalkan Raka yang sedang menatapnya bingung.

"Key! Keyla-- woy! Tungguin gue! Kita pulang bareng!" Teriak Kayla dari kejauhan sambil berlari tapi tak digubris oleh Keyla.

"Dia kenapa Ka?" Tanya Kayla terputus-putus karena lelah berlari.

"Gatau. Dia keliatan marah-marah gitu. Lagi pms ya?" Tanya Raka.

"Pms? Perasaan gue enggak deh! Soalnya gue belom dapet." Jawab Kayla polos yang membuat Raka menepuk jidatnya.

"Terus, apa hubungannya sama lo?" Tanya Raka.

"Kalo gue belum dapet, Keyla pasti belum juga. Orang dia dapetnya setelah gue." Jawab Kayla. Raka hanya  menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Kayla.

"Serah lo Kay!" Tambah Raka lalu meninggalkan Kayla sendirian.

---

Keyla sudah sampai diparkiran fakultas hukum. Ia bernafas lega karena melihat mobil Kevin yang masih terparkir tidak jauh dari mobilnya.

"Huh! Gue kira gak keburu! Ternyata masih keburu." Gumam Keyla lalu masuk kedalam Fakultas, untuk mencari Kevin.

Keyla mencari Kevin dilapangan. Tapi, ia tidak menemukan Kevin. Mencari diruangan Kevin, Kevin juga tidak ada. Keyla terus menelusuri setiap ruangan untuk mencari keberadaan Kevin.

"Anda cari siapa ya?" Suara itu menganggetkan Keyla yang sedang berada diruangan kosong.

"Yaampun!" Pekik Keyla, lalu membalikkan badannya. Terlihat seorang wanita nerd tapi sangat cantik. Walaupun pakaian dia seperti itu, ia tetap terlihat cantik. Keyla yakin kalau kacamata dan rambutnya dibuka, 100% aura kecantikannya makin bertambah.

"Maaf, sudah menganggetkan-mu. Tapi, kamu cari siapa? Ruangan ini kosong dan aku melihatmu menelusuri setiap ruangan." Tanya wanita itu dengan sopan.

"Emm maaf kak, kalau perilaku saya membuat kakak tidak nyaman. Saya Keyla dari fakultas bisnis manajemen. Saya mau cari Kevin Mateo Aviero kak. Mahasiswa baru." Tanya Keyla sambil menunjukkan foto Kevin.

"Kalau anak baru, baru saja pulang dek. Soalnya kampus ingin dipakai. Jadi, seluruh anak kampus disuru pulang. Mungkin cowo yang adik maksud, sedang berada diparkiran." Perkataan perempuan itu membuat Keyla lari.

"Makasih kak." Teriak Keyla.

"Huh! Telat lagi!" Gumam Keyla disaat dirinya sudah sampai parkiran, tetapi mobil Kevin sudah tidak ada.

Akhirnya Keyla memutuskan untuk pergi kerumah Kevin. Siapa tau dia ada dirumah.

---

Sampai didepan gerbang. Satpam rumah Kevin membukakan gerbang.
Keyla mengetuk pintu rumah Kevin dan yang membuka assisten rumah tangganya lagi.

"Kevin belum pulang juga bi?" Tanya Keyla. Maid itu menggeleng.

"Belum non. Nona mau menunggu Kevin dulu? Keliahatannya, nona capek sekali." Tawar maid itu, Keyla mengangguk setuju dan melangkah masuk kedalam rumah.

"Siapa Bi?" Teriak seseorang yang sangat Keyla kenal. Kristina Aviero mommy dari Kevin. Keyla menghampiri sumber suara.

"Sore tante." Sapa Keyla sambil menyalami punggung tangan Kristina. Sedangkan Kristina, ia langsung memeluk tunangan anaknya itu.

"Hai darl. Kok baru kesini sih? Tante kangen. Btw Kevinnya mana?" Tanya Kristina. Keyla tersenyum melihat tingkahnya.

"Keyla gak bareng Kevin, Mom."

"Kenapa? Kalian ada masalah ya? Kevin jahatin kamu lagi?" Tanya Kristina yang menaikan intonasi suaranya. Keyla menggeleng, menggerakan tangannya sambil tersenyum.

"Enggak kok, Mom. Kita gaada masalah. Cuma-- Keyla khawatir aja sama Kevin, soalnya dari kemarin gabisa dihubungin, Keyla takut Kevin kenapa-napa." Kristina merubah raut mukanya.

"Uhhh. Sebegitu khawatirnya kamu sama Kevin ya? Kevin baik-baik aja kok sayang. Masalah ponselnya gaaktif? Mommy kurang tau, kamu tau sendiri Kevin paling gasuka dikepoin." Jelas Kristina.

"Dan ya, selesaikan masalah kalian hari ini. Jangan sampai dibiarkan terlalu lama. Mommy gamau terjadi apa-apa sama hubungan kalian loh. Soalnya Mommy Keyviners, Keyla Kevin Lovers." Perkataan Kristina membuat Keyla tersenyum. Yup! Keyviners adalah nama fans yang mendukung Keyla dan Kevin. Entah darimana munculnya dan kapan. Tapi, kata Kevin dan Kayla itu muncul disaat dulu hubungan kami sempat putus.

"Hehe. Iya Mom, Keyla bakalan selesain ini kok. Makanya Keyla kesini buat ngeliat Kevin." Ucap Keyla.

"Yaudah. Sambil nunggu Kevin, gimana kalau kita makan dulu. Kamu pasti belum makan kan?" Tawar kristina yang disetujui Keyla.

---

Sudah jam 7 malam Keyla menunggu Kevin dirumah Kevin. Tapi, tanda-tanda kemunculannya tidak ada. Keyla menghembuskan nafasnya panjang. Ia ingin pulang sekarang.

"Mom, Keyla pulang dulu ya." Pamit Keyla.

"Yah, kenapa gak nginep aja? Nanti kalo Kevin udah pulang, Mommy sampaikan ke Kevin deh." Balas Kristina.

Baru saja Keyla keluar dari rumah Kevin. Ia melihat ada mobil yang sangat ia kenali masuk kedalam. Keyla langsung menghampiri dengan perasaan senang.

"Keviiiiin!" Teriak Keyla lalu memeluk Kevin. Kevin kaget mendapat pelukan mendadak. Untung saja ia dapat menyeimbangkan tubuh Keyla. Kalau tidak, mereka bisa jatuh.

"Lo kemana aja?! Gue massage gak dibales! hubungin ponsel lo, tapi gak diangkat! Kemarin gue nungguin lo sampe 1 jam lebih tapi lo gak dateng!" Kesal Keyla sambil memukul dada Kevin.

I'm The Queen (Kuliah Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang