twelve : doyeon

100 16 1
                                    

kak eunwoo
udah siap blm?

doyeon
udaah.
ini kebawah

eunwoo
okee

doyeon ngeliat ke cermin untuk terakhir kalinya dan keluar dari kamar. "doyeon! cepetan ini eunwoo udah nunggu lama!" teriak kakaknya itu.

doyeon memutar bola matanya, "bacot banget sih, ini gue udah siap." sahut doyeon.

mingyu beranjak dari sofanya, "yaudah, pergi sana." kata mingyu. mingyu noleh kearah temannya itu, "jagain adek gue,"

eunwoo senyum dan ngangguk, "iyaa, lo kayak baru kenal gue seminggu aja." katanya.

mingyu mendengus terus naik keatas.

eunwoo noleh ke doyeon, "ayo?"

doyeon senyum, "ayoo,"


























"sini kan tempatnya?"

"iya bener kok."

"rame banget, gila." gumam doyeon pas udah sampe.

hari ini, mereka pergi ke salah satu amusement park (baca: dufan.) pasti kalian bingung 'lah, kenapa tiba-tiba sama eunwoo?'

ceritanya, sesudah doyeon maaf-an sama lucas, doyeon bener-bener gak ada semangat lagi. dulu dunia doyeon bener-bener berputar di lucas. ini lucas, itu lucas, apa-apa lucas.

doyeon sampe udah mikir nanti kuliah mau dimana aja asal sama lucas.

semenjak mereka putus, dunia doyeon itu hancur. jadi doyeon berusaha untuk ngebangun kembali dunianya yang hancur itu.

kali ini tanpa lucas.

dan eunwoo masuk disini—eunwoo dan temen-temen doyeon masing-masing bantu untuk ngebangun dunia doyeon lagi.

fokus ke eunwoo—dia bener-bener ngebuat semuanya mudah. jujur doyeon awalnya gak suka, karena dia gak suka orang ikut campur masalahnya.

ternyata, yang paling ngebantu itu eunwoo.

eunwoo selalu nge-chat doyeon, ngingetin untuk makan. walaupun doyeon balesnya singkat-singkat.

eunwoo dateng kerumah doyeon hujan-hujan—bawa makanan dan bunga, karena waktu itu doyeon bilang dia capek sama semuanya.

eunwoo selalu ngajak doyeon untuk keluar, ngelakuin hal-hal yang buat doyeon seneng.

karena eunwoo, doyeon sekarang punya hobi baru, fotografi.

eunwoo juga baik ke semua temen doyeon, yang ngebuat doyeon tu berterima kasih banget akan kehadiran eunwoo.

"odoy!!! sini!!!"

doyeon noleh kebelakang dan ngeliat naeun dan haknyeon lagi ngelambai. doyeon senyum dan ngehampirin mereka.

"macet ya? kami juga kejebak macet tadi," kata naeun. haknyeon senyum ke doyeon dan doyeon senyum balik.

doyeon ngangguk, "iya, tapi gak terlalu kok. mana hyewon?" tanya doyeon sambil celingak-celinguk.

naeun memutar bola matanya, "ya, biasa." ujarnya bosan.

"han, ada churros!"

"yaudah beli yuk, nanti tapi."

"tapi aku laperrrr,"

"iya, iya."

naeun dan doyeon gak perlu noleh kebelakang untuk tau kalo itu yohan dan hyewon.

hyewon as always, makanan terooos.

"hai! kami gak telat kan?" tanya hyewon dengan muka sok polos. doyeon tersenyum tipis, "ini pertama kalinya lo dateng tepat waktu, won."

yohan terkekeh, "iyalah ada gue. kalo enggak gue bangunin, hyewon masih molor sekarang," jelasnya.

hyewon nyikut yohan, "ih apaan sih!" yang disikut meringis kesakitan.

yohan ngelus tangannya, "siku atau besi sih," gumamnya.

"hah apa?"

"enggak kok," jawab yohan pura-pura gak tau. hyewon ngangguk, yohan menghela nafas lega.

takut mas nya.

"mark mana?" tanya hyewon pas sadar anggota mereka kurang satu.

"katanya dia udah masuk duluan, kita disurunya langsung masuk aja." jelas doyeon.

"yaudah ayo," ajak naeun, yang lain ngikut.

pas masuk, langsung ribut milih wahana untuk di naikkin.

"gue gamau tau, pokoknya kita harus naik roller coaster dulu!" tekan doyeon.

"jangan lah! enak main yang apasih ayunan itu!" kata hyewon sambil nunjuk ke salah satu wahana.

"itu untuk orang lema—"

"masih pagi udah berantem aja kalian," potong mark, entah darimana.

"vote aja udah, siapa yang mau ngikut doyeon?" tanya mark.

enggak ada yang ngangkat tangan.

doyeon cemberut, "jahat kalian semua,"

eunwoo senyum ngeliat tingkah doyeon, "maaf ya doy, tapi kan kita baru sarapan main yang begituan, bisa keluar isi perut." jelas eunwoo.

doyeon yang awalnya emosi, jadi meleleh ngeliat senyum eunwoo. "ah, iya gapapa kak," katanya ke eunwoo.

"giliran kak eunwoo aja diturutinnya." gumam hyewon. doyeon noleh, "hah apa?"

hyewon geleng-geleng dan noleh ke mark, "cewek lo mana? katanya mau bawa cewek?"

"enggak, semalem putus." kata mark. dan mereka semua melotot.

"lu putus sama yeri????" tanya yohan heran. mark ngangguk.

"pacar lo yeri???? anaknya kepsek???" tanya doyeon, makin heran.

"mantan, lebih tepatnya." koreksi mark.

"besar juga nyali lo mutusin dia?" kata haknyeon kagum. mark terkekeh, "tau darimana lo gue yang mutusin?"

"gak tau, feeling aja." kata haknyeon. "bentar-bentar. kenapa lo putusin?" tanya naeun bingung.

karena ini yeri yang diomongin. si primadona sekolah, anak kepsek, dan notabenenya selebgram hits itu, mark putusin?

hebat kalo mark gak ada haters abis ini.

apalagi dengan jawaban bangsat seperti ini :

"pengen aja."

tangan doyeon otomatis nemplok di pipi mark.

"anjing doy!" kata mark sambil meringis kesakitan.

"ya otak lo dipake dong jing? lo mutusin karna 'pengen aja' ga masuk di otak!" kata doyeon emosi.

bener dah, doyeon ngomongnya pake persaaan.

ˢᵒᵃˡⁿʸᵃ ᵐᵇᵃᵏⁿʸᵃ ᵇᵃʳᵘ ᵖᵘᵗᵘˢ ˢⁱʰ.



☁️
UDAH LAMA BANGET GAK APDET

BESOK AKU APDET DEH JANJI.

maaf ya kepotong:(

btw kalo aku bikin ff tentang minkyu ada yang mau baca enggak?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

our universe; 99 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang