Reina kira setelah malam itu hubungannya dan Jaehyun akan sedikit merenggang, namun nyatanya tidak. Jaehyun bersikap sangat manis, sama seperti sebelum-sebelumnya. Bahkan bisa dibilang perhatiannya bertambah, membuat Reina semakin yakin jika Jaehyun pria yang mencintai dan menyayanginya.
Hari ini selesai jam tambahan, Reina dan Jaehyun akan dating sebentar. Mereka sudah berencana akan pergi ke sebuah mall ternama untuk melepas penat.
"Rei, gue duluan ya." Pamit Zara, teman dekat Reina saat melihat Jaehyun sudah menunggu Reina di ujung koridor
Reina mengangguk.
"Hati-hati," ucapnya sambil melambaikan tangan.Hingga sampailah langkahnya pada pria yang sudah tersenyum manis menunggu kedatangannya.
"Ayo sayang," Jaehyun menggandeng Reina mesra menuju parkiran. Keduanya terlihat serasi dan menjadi sasaran pandang tiap orang yang mereka lewati.
.
"Kita makan dulu aja gimana?" Jaehyun membukakan pintu mobil untuk Reina.
Reina turun dan segera menggandeng tangan Jaehyun.
"Boleh," jawabnya sambil menganggukkan kepala..
Selesai makan, mereka menuju toko buku. Memilih beberapa buku dan terus berkeliling sambil sesekali bercanda. Rasanya Jaehyun memang pria yang tepat, pria yang tak perlu ia khawatirkan akan meninggalkanya setelah mendapat miliknya yang paling berharga.
Setelah membayar buku yang mereka pilih, mereka keluar menuju toko aksesoris. Mereka mencoba berbagai bandana, topi boneka dan aneka jepit lucu. Mereka tersenyum, tertawa dan saling melempar tatapan kasih sayang. Hari ini sangat seru, Jae. Batin Reina.
Tak terasa mereka sudah berkeliling dan menghabiskan waktu di mall cukup lama. Dan akhirnya mereka memutuskan untuk pulang saat arloji di masing-masing lengan mereka sudah menunjukkan pukul 21.10
Di mobil, tangan Jaehyun tak berhenti menggenggam tangan Reina juga mengelusinya. Mereka terkadang melempar senyum saat kedua mata mereka bertatapan.
.
"Rei-" Jaehyun menahan lengan kekasihnya yang hendak membuka pintu mobil.
Reina pun mengurungkan niatnya dan berbalik ke arah Jaehyun.
Cup~
Reina tersentak saat bibir nya merasakan bibir Jaehyun. Namun ia bagai tersihir, ciuman yang awalnya hanya saling menempelkan bibir kini beralih menjadi lumatan-lumatan lembut yang tak bisa ia tolak.
Reina tak bisa berbohong jika ia tengah menikmatinya. Ia pun ikut memejamkan matanya dan hanyut dalam ciuman memabukkan Jaehyun.
*****
2 bulan berlalu, hubungannya dan Jaehyun semakin manis dan romantis.
Jaehyun mengantar dan menjemputnya, bahkan menungguinya les. Jaehyun benar-benar tahu bagaimana memperlakukan wanita.
Pagi ini Reina bangun dengan kepala yang sedikit pusing, juga rasa mual yang memaksannya berlari ke kamar mandi.
Hoek!!
Tak ada yang keluar bahkan saat Reina mencoba dengan keras untuk memuntahkan isi perutnya. Hanya cairan putih yang terlihat mengapung di kloset duduknya.
Reina terduduk di kamar mandi, memikirkan badannya yang tiba-tiba merasa tidak enak.
Hingga ia tersadar, ia sudah sangat telat datang bulan.
"No," lirih Reina sambil menggelengkan kepalanya.
"Aku gak mungkin hamil," monolognya sambil terus menggeleng frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brengsek >>> Jung Jaehyun
Fanfiction"Jae aku hamil," "Gimana?" "Aku hamil," "Jangan bercanda, Rei." "AKU HAMIL JUNG JAEHYUN!" ======= Baca aja dulu siapa tau suka (; ©rinable 2019 Start: July 2019 End: ?